Ingin Panen Padi, Petani Ini Dikejutkan Jasad Wanita Setengah Telanjang di Sawahnya
23 Juli 2019 by Dea DezellyndaMayat wanita tanpa identitas ditemukan di persawahan dalam kondisi setengah telanjang.
Seorang petani di Sukabumi dikejutkan dengan mayat wanita yang tergeletak di area persawahannya. Mayat tersebut dilaporkan dalam keadaan setengah telanjang. Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh mayat tersebut. Namun polisi belum bisa memastikan apakah wanita tersebut merupakan korban kejahatan seksual.
Usai sidik jari wanita tersebut dilakukan pengecekan, identitasnya terungkap. Mayat tersebut adalah Amelia Ulfah Supandi yang dilaporkan sudah tak bisa dihubungi oleh keluarga sejak hari Minggu (21/7). Amelia terakhir berpamitan dengan orangtua untuk mendaftar kuliah di IPB.
Ditemukan petani di area persawahan
Penemuan mayat wanita di area persawahan kejutkan seorang petani yang saat itu akan memanen padi. Penemuan mayat tersebut berlokasi di Jalan Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibereum, Sukabumi pada hari Senin (22/7) pagi. Petani tersebut langsung melapor ke RT setempat
"Petani itu lalu melapor ke ketua RT dan dilanjutkan dengan pelaporan ke polisi, saat kita periksa tidak ditemukan identitas di tubuh korban," ujar Arif melansir Detik.com.
Mayat korban dibawa ke RSUD Syamsudin SH dan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Pihak rumah sakit juga mengecek sidik jari mayat dan terungkaplah identitas korban. Mayat wanita tersebut adalah Amelia Ulfah Supandi yang diketahui merupakan warga Cianjur.
Baca juga: Heboh! Seorang Pria di Cianjur Gali Kuburan Ayahnya
Ada tanda-tanda kekerasan
Saat ditemukan, kondisi Amelia dalam keadaan setengah telanjang. Mayat Amelia terlihat dalam posisi telungkup dan badan miring ke kanan. Rok yang dipakai Amelia juga dalam keadaan terbuka.
"Ditemukan oleh warga, kondisinya setengah telanjang bagian bawah, sementara ke atasnya pakaian kaus lengan panjang," kata Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman Salim.
Humas RSUD Syamsudin, Wahyu Handriana, mengungkapkan bahwa pakaian yang dikenakan korban dalam keadaan robek.
"Kondisi pakaian luar dan dalam robek, tapi apakah sobek sebelum atau setelah kejadian kita tidak bisa menyampaikan hanya memang kondisinya setengah telanjang," kata Wahyu.
Saat ini hasil autopsi belum juga keluar namun saat ditemukan secara kasat mata terdapat luka-luka yang diduga akibat tindak kekerasan.
"Ada dugaan bekas kekerasan, namun untuk memastikan nanti akan kita otopsi," ucap Sulaeman.
Pamit ke orangtua mendaftar kuliah
Amelia Ulfah Supandi merupakan warga Cianjur, Jawa Barat. Orangtua telah memastikan bahwa jasad yang ditemukan di sawah tersebut adalah anaknya. Orangtua Amelia mengaku kalau sudah hilang kontak dengan anaknya sejak hari Minggu (21/7) malam.
Amelia terakhir berpamitan dengan orangtuanya untuk mendaftar S1 di IPB Bogor pada hari Sabtu (20/7). Sebelumnya Amelia telah menyelesaikan studi D3 di IPB dan telah bekerja di pabrik sepatu di Cianjur.
Saat hilang kontak, keluarga terus berusaha menghubungi Amelia namun tetap tak direspon. Keluarga pun semakin panik, hingga paman Amelia berinisiatif untuk melacak keberadaan Amelia melalui email di laptop Amelia yang terhubung langsung dengan HP-nya.
"Saya coba lacak pakai email melalui laptopnya, kebetulan emailnya sama dengan handphone dia. Saya track jam terakhir ponsel itu aktif dia ada di sekitaran Sukabumi, sebelum di Sukaraja. Saya tanya ke orang tuanya ada teman atau enggak di Sukabumi, kata ibunya enggak ada. Lagi pula enggak mungkin dia main ke Sukabumi, apalagi malam-malam begitu, keponakan saya itu anak baik-baik saya mengenal karakternya," tutur paman korban, Gunala.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan tersebut. Polisi masih menunggu hasil autopsi dari laboratorium untuk memastikan penyebab kematian Amelia sebenarnya.