Pernah Nazar Potong Leher jika Prabowo Menang di Madura, Netizen Tagih Janji La Nyalla
18 April 2019 by Ardina Barata
Netizen tagih janji La Nyalla.
Sebenarnya perihal menang di daerah ini dan kalah di daerah itu adalah hal yang lumrah dan bisa saja terjadi di dalam pemilu. Ada pun yang menang di TPS lain namun kalah di TPS sendiri, seperti yang terjadi pada calon wakil Presiden Sandiaga Uno. Akan tetapi, yang paling diperhatikan adalah kemenangan secara Nasional dan KPU karena nilai itulah yang pasti dipakai dan menentukan siapa presiden terpilihnya.
Sayangnya, ada banyak hal yang mengiringi sebuah penilaian di beberapa daerah di Indonesia. Misalkan saja di Madura. Di salah satu pulau di Indonesia ini, sebelumnya La Nyalla pernah berjanji potong leher bila Prabowo-Sandi yang memenangkan pemilu di sana. Hal itu yang ditagih oleh orang-orang di sana karena nyatanya berdasarkan perhitungan sementara Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga menang di Madura.
Diwartakan oleh Pojoksatu.id, perolehan pasangan nomor urut 02 tersebut bahkan mendominasi di beberapa TPS. Seperti yang terjadi di dua TPS yang memenangkan Prabowo-Sandiaga secara mutlak.
Perolehan suara mutlak tersebut terjadi di TPS 20 Desa Panggereman, Kecamatan Batu Makmur, Kabupaten Pamekasan. Selain itu Prabowo-sandiaga juga menang telak di TPS 05, Desa Sokobanah Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang Madura.
Kini, warganet ribut untuk menagih janji dari mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti. Janji yang diucapkan pada Selasa (11/12/2018) itu adalah potong leher sendiri jika Prabowo menang di Madura, Jawa Timur pada Pemilu 2019 ini.
“Saya kan sudah ngomong potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura,” ucap La Nyalla di kediaman Ma’ruf Amin, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Hal inilah yang menjadi point penting dan dipakai oleh warganet untuk menagih janji La Nyala untuk potong leher seperti yang dikatakan oleh akun Facebook, Mas Booys.
“Hany di Madura Pemilu 2019 akan berkurban manusia. Siap siap pak La Nyalla untuk pemotongan lehermo,” tulis Mas Booys di grup Facebook Komunitas Kabar Madura.
Sebelumnya La Nyala berpendapat kalau ada isu-isu negatif di Madura tentang Jokowi. Hal itu membuat Pilpres 2014, Prabowo, yang waktu itu berpasangan dengan Hatta Rajasa, menang telak dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Madura. Kemudian dia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan warga Madura untuk meluruskan isu sebelum pilpres tahun ini.
“Orang di Madura itu dulu milih Prabowo karena nggak ngerti, dikira Pak Jokowi ini PKI. Kan saya sudah jelasin, saya yang sebarin Obor. Orang Madura itu paling sensitif, paling nggak mau dibilang ini bukan agama Islam. Ini nggak mungkin dipilih, padahal begitu ini nanti dibuka ini kembali. Padahal yang Islam itu Pak Jokowi,” ungkap La Nyalla saat itu.
Sayangnya pada pilpres kali ini, kembali Jokowi kalah di Madura dalam penghitungan cepat. Namun meski sekarang Prabowo menang di Madura, secara nasional hasil quick count Pilpres 2019 paslon Jokowi-Ma'ruf lebih unggul.
