Perjuangan Polisi India Menertibkan Knalpot Berisik, Bawa Palu hingga Rela Jadi Pengemis!

Ilustrasi knalpot racing | www.semisena.com

Busyet, cara menertibkannya sadis banget. Tapi mantap Pak!

Meskipun pihak pabrikan sudah menciptakan produk knalpot dengan sempurna, faktanya hingga kini masih banyak orang yang belum puas dengan sepeda motor keluaran pabrikan. Alhasil, modifikasi pun jadi jalan yang mereka lalui.

Tapi sayang, kreatifitas anak muda Indonesia ini tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang aturan modifikasi kendaraan. Bahkan yang lebih parah, mereka kerap memodifikasi kendaraanya dengan prinsip, "yang penting gue seneng. Bodo amat orang-orang merasa terganggu."

Contohnya saja dalam modifikasi knalpot. Mereka tidak segan mengganti knalpot motornya dengan knalpot aftermarket yang suaranya bikin gendang telinga pecah. Gilanya lagi, kadang knalpot bawaan pabrik pun mereka oprek dengan cara melepas filter dan peredam suaranya.

Sudah jelas apa yang mereka lakukan ini bentuk pelanggaran berat Gaes. Pasalnya, pemerintah sudah punya undang-undang khusus yang mengatur penggunaan knalpot, yakni ambang batas suara yang diizinkan tidak boleh lebih dari 77 dB untuk motor 80cc.

Sedangkan untuk motor 80-175cc, ambang batas kebisingannya mencapai 80 dB, dan mesin di atas 175 cc ambang batas kebisingan 83 dB

Nggak Cuma di Indonesia

Masalah knalpot bising ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja, di India pun masalah serupa kerap terjadi. Dilansir dalam Rushlane, masalah knalpot bising ternyata udah bikin polisi India pening, dan sudah lama mereka gencar melakukan penertiban.

Cuma ya gitu deh, hampir sama seperti di Indonesia. Razia lalu-lintas di sana nggak efektif menekan penggunaan knalpot bising. Pasalnya, saat razia terjadi, mereka dengan mudah berputar arah dan kabur. Sama banget 'kan sama di Indonesia?

Nggak mau kalah dengan para pelanggar, polisi India akhirnya memutar otak. Mereka pun memutuskan untuk tidak lagi menyergap pengguna knalpot bising lewat razia, tapi mereka bergerak aktif bagaikan pemburu.

Jadi caranya gini, para polisi India melakukan penyamaran, dari mulai membaur dengan warga sipil, hingga menyamar jadi gelandangan, pedagang dan samaran lainnya. Pokoknya aksi penyamaran mereka dilakukan dengan sangat sempurna.

Ilustrasi knalpot racing | www.rushlane.com
Artikel Lainnya

Bahkan salah para petugas di Kantor Polisi Bhayander dari Kepolisian Maharashtra, sampai rela menyamar jadi pengemis untuk memburu para begundal motor dengan knalpot bising.

Mereka bekerja siang dan malam, tanpa jam kerja khusus. Terus berkeliling mencari pengendara dengan knalpot berisik.

Setelah berhasil menemukan mangsa, para polisi ini akan langsung merampas dan menjatuhkan motor tersebut. Tanpa ampun, motor dengan knalpot bising itu pun mereka hancurkan dengan menggunakan palu berukuran jumbo. Weleh, sadis bukan?

Dengan cara tersebut, jumlah peredaran knalpot bising di India menurun drastis. Bahkan konon katanya, kini mereka sampai harus pergi ke pelosok perkampungan untuk memburu pengguna knalpot bising ini. Duh, serem banget deh. Tapi kerenlah, semoga aja polisi di Indonesia bisa mencontoh ketegasan dari polisi India ini.

Tags :