Begini Penjelasan tentang Sosok Kuntilanak Menurut Om Hao dan Ustaz Abdul Somad

1.

Kuntilanak dalam cerita rakyat Melayu

Dalam cerita rakyat Melayu, sosok kuntilanak digambarkan dalam wujud wanita cantik dengan lubang yang ada di punggungnya. Sosok hantu ini sering meneror penduduk kampung untuk menuntut balas akan kematiannya. Biasanya, kehadiran sosok kuntilanak akan diiringi oleh semerbak harum bunga kamboja.

Baca Juga: Demi Dapatkan Pesugihan, Ini 'Kata Kunci' Sebelum Ritual Seks di Gunung Kemukus!

Sosok kuntilanak kerap menyamar menjadi seorang wanita cantik yang berjalan sendirian di jalanan yang sunyi. Konon, bagi para lelaki yang terbujuk untuk menggoda, maka sosok wanita cantik itu bisa berubah menjadi sosok penghisap darah.

Hal itu senada dengan berbagai tayangan televisi bertema horor di Malaysia. Di Negeri Jiran ini, sosok kuntilanak juga digambarkan sebagai sosok makhluk penghisap darah layaknya vampir.

2.

Kuntilanak dalam tradisi Sunda

Penafsiran berbeda terhadap sosok ini ada di tanah Sunda. Menurut cerita rakyat Pasundan, sosok kuntilanak adalah sosok wanita yang gemar menakut-nakuti mereka yang tengah berjalan sendirian di tempat yang sepi.

Baca Juga: Nggak Cuma Satu, Ternyata Ada 5 Jenis Kuntilanak di Indonesia, lho!

Selain itu, sosok kuntilanak digambarkan tidak memiliki punggung yang bolong. Masyarakat Sunda menyebut sosok hantu berpunggung bolong dengan sebutan sundel bolong dan bukan kuntilanak.

Konon, sosok kuntilanak senang untuk bersemayam di pohon tertentu. Misalnya saja waru yang tumbuh condong ke samping atau yang biasa disebut dengan nama waru doyong.

3.

Kuntilanak dari segi agama dan supernatural

Hari Kurniawan atau yang biasa disapa Om Hao pernah menjelaskan tentang sosok kuntilanak ini dalam video wawancaranya dengan Raditya Dika. Pakar rekrognisi ini menyebutkan jika sosok kuntilanak umumnya suka mencari perhatian.

Baca Juga: Bisa Dicoba, Inilah Cara Ampuh Biar Kuntilanak nggak Mau Gangguin Kamu

Om Hao turut menjelaskan jika kuntilanak merupakan sosok qorin yang tertinggal setelah manusia mati. Jadi, kuntilanak bukanlah ruh manusia.

Sebagai qorin, kuntilanak memiliki karakteristik tersendiri bergantung warnanya. Kuntilanak berwarna merah disebut memiliki grade tertinggi dan suka sekali mengganggu manusia. Hal itu tidak terlepas dari warna merah sebagai lambang amarah dan dendam.

Sementara itu, dalam kepercayaan agama samawi, Islam, Nasrani, dan Yahudi, kuntilanak masuk ke dalam golongan jin. Ustaz Abdul Somad dalam salah satu video yang diunggah oleh akun YouTube Tafaqquh menjelaskan kalau sosok kuntilanak termasuk ke dalam golongan jin dari jenis haffaf.

Baca Juga: Dari Bakar Diri hingga Minum Racun, Ini 5 Sekte Mengerikan di Dunia yang Berakhir Tragis

Golongan ini disebut memang senang mengganggu dan menakut-nakuti manusia. Kemampuan utama dari jin golongan ini adalah mereka bisa mengubah wujudnya menyerupai manusia yang telah tiada. Salah satu cara agar terhindar dari tipu muslihat jin ini adalah dengan cara berdoa terlebih dahulu sebelum berpergian.

Selain itu, jika secara tidak sengaja melihat sosok kuntilanak, maka disarankan untuk membacakan ayat kursi (Q.S. Al-Baqarah ayat 255) karena diyakini dapat melindungi manusia dari godaan jin. Selain itu, kuntilanak diyakini akan lari tunggang langgang ketika mendengar suara azan.