Penggerebekan Pasangan Mesum Demi Tegakkan Moral, Bikin Manusia Lupa Martabatnya!
13 Februari 2020 by Ari Setianto
Stop telanjangi pasangan mesum, biar apa?
Seperti dalam penggalan salah satu lirik lagu bang Rhoma Irama, “Masa muda itu, masa yang berapi-api.” Di usia ini pula, banyak dari mereka yang masih berusaha untuk mencari jati diri. Jadi wajar kalau banyak anak muda yang masih suka coba-coba hal baru karena penasaran. Tapi terkadang, rasa penasaran mereka ini suka keblabasan. Misalnya dalam hal pacaran.
Udah deh nggak usah munafik, ya. Kita semua pasti juga setuju bahwa tidak sedikit anak muda atau usia remaja yang pacarannya suka keblabasan. Mereka bahkan nggak ragu untuk berbuat mesum hingga nekat di tempat umum. Lalu apesnya, saat mereka kepergok warga dan diperlakukan secara tak pantas.
Pasangan muda di Tangerang diperkusi warga hingga ditelanjangi
Kalian semua pasti masih ingat di November 2017, pasangan berinisial R dan M ditelanjangi hingga diarak oleh warga Cikupa, Kabupaten Tangerang. Mereka dituduh lagi mesum di kontrakan yang berada di Kampung Kadu RT 07 RW 03. Warga pun sudah terlanjur marah hingga menelanjangi mereka tanpa ampun.
Jeritan kesakitan hingga tangisan dari sang perempuan pun tak menyurutkan emosi warga yang sudah gelap mata. Parahnya lagi, warga juga merekam kejadian ini hingga videonya viral di media sosial. Untungnya saat video ini terendus oleh kepolisian, mereka langsung turun tangan mengusutnya.
Baca juga: Satpol PP Tangerang Ciduk Nenek Mesum Sama Bocah di Hotel, Si Nenek: Dia Anak Saya Pak!
Fakta pun terkuak, saat itu korban pria datang ke kontrakan ceweknya untuk mengantar makanan. Baru juga masuk, tak lama mereka digerebek warga. Artinya, mereka ini digerebek saat tidak berbuat mesum dan ketika digerebek keduanya dalam keadaan memakai baju!
"Dia (korban pria) antar makanan, ke kamar mandi sikat gigi habis itu keluar langsung ditarik suruh ngaku, kalau nggak ditelanjangi. Dia pakai baju dua-duanya. Digedor orang, ditarik bajunya, dibuka oleh oknum itu. Dia memang sudah mau nikah," ujar Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif kala itu dikutip dari laman Detik.com.
Baca juga: Sewa Kamar Kos 15 Ribuan, Dua Pelajar SMK Tulungagung Digerebek Saat Mesum!
Pasangan mesum dipergoki warga lalu dipaksa memperagakan ulang
Kasus ini juga nggak kalah parah hingga jengkel dengarnya. Sekitar Maret 2018, sempat viral video sejoli lagi ngeseks tapi disaksikan banyak orang di sekelilingnya. Setelah diusut, ternyata pasangan dalam video itu berada di Dusun Merbau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Saat itu Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra menjelaskan bahwa pasangan dalam video itu mengalami persekusi oleh belasan warga. Mereka dipergoki mesum lalu diminta memperagakan ulang di depan belasan orang.
"Peristiwa tersebut terjadi, berawal saat korban wanita berinisial AN (bukan inisial sebenarnya) bersama pasangan prianya, NT (bukan inisial sebenarnya) pergi ke tempat kejadian yang selanjutnya melakukan perbuatan asusila di tempat tersebut. Tidak lama kemudian, sekitar belasan orang memergoki atau menggerebek keduanya yang saat itu sedang melakukan perbuatan asusila," jelas AKP Raden Real dikutip dari Kompas.com (23/03/2018).
Baca juga: Lagi Dimabuk Asmara, Pasangan Remaja Ini Nekat Mesum di Lapangan Saat Siang Bolong
"Selanjutnya direkam atau divideokan oleh seorang dari kelompok orang tersebut dengan menggunakan kamera HP," lanjutnya.
Belum lama ini, pasangan mesum digerebek di sebuah tenda
Beberapa hari yang lalu viral video pasangan muda mesum di tenda lalu digerebek oleh beberapa orang. Diduga, lokasinya berada di Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit, Sumatera Utara (Sumut). Melihat video ini tentu membuat kita miris. Pasangan ini mengalami hal yang mengerikan!
Bahkan, selimut yang menutupi tubuh sang wanita ditarik oleh salah satu penggerebek. Hal ini membuat dada dan bagian intimnya terlihat. Dia pun menangis ketakutan, tapi tangisan itu tak membuat para pelaku penggerebekan berhenti.
Baca juga: Viral Penggerebekan Pasangan Mesum di Tenda, Selimut Ditarik Sampai Bagian Tubuh Terlihat
"Makanya jangan ****** di sini. Jangan kalian tampak di sini lagi nanti malam ya. Pokoknya tenda semua ditinggal. Kau kalau mau kayak gitu di hotel kau, modal kau sikit," ujar salah satu pria dalam video.
Seharusnya perlakuan persekusi pasangan mesum hingga ditelanjangi ini tidak perlu terjadi
Katanya kita manusia bermartabat? Lalu kenapa menggerebek pasangan mesum harus diperlakukan sehina itu? Apalagi sampai ditelanjangi? Memangnya kalian penasaran apa bagaimana? Apa ikut nafsu juga?
Baca juga: Wanita Ini Pergoki Pacar Sedang 'Mantap-mantap' dengan Tetangga Kosan
Sekalipun menggerebek pasangan mesum dalam tiga kasus di atas itu dilakukan demi tegakkan moral, namun dengan cara seperti itu tampaknya harus dihentikan juga.
Itu bukan cara yang bermartabat. Meskipun mereka telah berbuat maksiat, tetap saja mereka adalah anak manusia yang seharusnya diperlakukan dengan semestinya.
Baca juga: Istri Anggota TNI Keciduk Ngamar dengan Pria Lain, Petugas: "Suamimu Itu Capek Kerja"
Memang pasangan yang mesum itu tidak bisa dibenarkan, apalagi belum menikah dan di bawah umur. Kita semua pasti setuju akan hal itu. Tapi ayolah, masih banyak cara yang lebih bermoral untuk menunjukkan rasa ketidaksetujuanmu itu.
Misalnya, kamu cukup suruh mereka berpakaian. Mintalah secara gentle. Lalu panggil orang yang memang ‘berkuasa’ (bisa polisi, pak RT, Kades jika terjadi di desa, dan lainnya).
Sebab jika kamu melakukan hal-hal yang justru mempermalukan dan memperkusi mereka, kamu juga sama hinanya dengan mereka. Jadi tolong tindakan semacam ini dihentikan sekarang juga.
Baca juga: Mabuk Berat, Sejoli Ini Tak Berhenti Berbuat Mesum Meski Dipergoki Polisi
Ternyata perilaku seperti ini bisa menjurus penyimpangan seksual, lho!
Kalau ada yang bertanya, kenapa ya pelaku penggerebekan itu suka melihat lalu menelanjangi pasangan mesum, diarak, hingga difoto atau divideo? Kalau dilihat dari sisi seksual, perilaku semacam ini ternyata termasuk dalam penyimpangan seksual yang disebut Voyeurisme. Apa itu?
Voyeurisme adalah aktivitas penyimpangan seksual yang tujuannya untuk mencari kepuasan pelaku. Bentuknya bisa mengintip orang lagi mandi, melihatnya ganti pakaian, tanpa busana, atau melihat orang lain sedang melakukan aktivitas seksual seperti bercinta. Namun dalam perilaku ini pelaku tidak melakukan kontak fisik, melainkan hanya senang melihatnya.
Baca juga: Dikira Masih Gadis, Pria Ini Baru Sadar Telah Perkosa Nenek 51 Tahun
Tampaknya orang-orang yang melakukan penggerebekan dari tiga kasus di atas mungkin mengalami penyimpangan ini, ya? Perilakunya mirip dengan Voyeurisme.
Mereka menelanjangi, memaksa pasangan mesum untuk memperagakan ulang, lalu melihat hingga merekamnya. Sepertinya hal itu dilakukan untuk mencari ‘kepuasan’ atau pelampiasan emosi dari diri mereka. Benar begitu?
Kita semua setuju jika perilaku pasangan muda-mudi yang mesum ini tidak bisa dibenarkan lantaran mereka bukan suami istri, apalagi masih di bawah umur. Meski seks itu adalah urusan pribadi, sebaiknya kita juga punya cara yang bermartabat saat memergoki pasangan lagi mesum. Tentu saja nggak perlu diarak hingga ditelanjangi sekalipun alasannya untuk menegakkan moral.
Masih banyak kok cara lain yang bisa dilakukan. Misalnya, panggil orang yang paling punya ‘kuasa’ di situ. Kalau di desa bisa seperti pak RT, kepala desa, polisi, dan sejenisnya. Atau, panggil saja orangtua mereka. Jadi nggak perlu sampai dipermalukan di depan umum. Kasian! Apalagi sampai direkam juga.
Oiya, merekam hingga menyebar video tak pantas seperti pasangan ngeseks ini bisa kena UU ITE, lho. Jadi kamu juga patut hati-hati.
