Penerima Nobel Fisikan Ini Ramal, Corona Akan Berakhir Sebentar Lagi!
28 Maret 2020 by Ike Dewi
Semoga Prediksi Michael Levitt Akan Benar-benar Terjadi
Disaat jumlah pasien corona semakin meningkat, orang-orang semakin takut dan khawatir akan ancaman Covid-19 tersebut. Ditambah lagi, orang-orang yang tidak bisa menerapkan WFH dan harus berinteraksi dengan banyak orang juga dibuat resah oleh penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan ini. Banyak masyarakat yang bertanya kapan wabah yang mendunia ini akan berakhir. Beberapa ahli bahkan mengatakan Covid-19 masih akan berlangsung lama.
Pernyataan dari seorang ahli biofisika Stanford University sekaligus peraih nobel ini mungkin akan menjadi sebuah energi baru bagi seluruh masyarakat. Seperti yang dikutip dari Kumparan.com (27/03/2020) Michael Levitt, penerima nobel di bidang kimia tersebut memprediksi bahwa pndemi ini akan segera berakhir. Levitt pernah menaksir bahwa China akan melalui wabah Covid-19 ketika dunia mulai gelisah akan penyebarannya yang sulit dihentikan. Hal tersebut juga sempat disampaikan oleh pakar-pakar lain, namun jauh sebelum itu Levitt telah mengatakannya.

Jika Indonesia mulai digegerkan oleh beberapa WNI yang positif corona di bulan Maret, maka jumlah pasien Covid-19 di China telah menurun semenjak bulan Februari hingga awal bulan Maret. Berdasarkan catatan John Hopkins, kasus baru Covid-19 di China terhitung tak sampai angka 100.
Dari laporan Sky News, tanggal 22 Maret lalu ada 92 kasus baru di China, 6 meninggal dan 505 dinyatakan sembuh. Dari 100.000 populasi di China, ada 6 orang yang terkena corona. Jumlahnya amat sangat sedikit jika dibandingkan Italia yang mendapat 98 kasus dari 100.000 populasi. Keadaan China yang semakin membaik itupun membuat para tenaga medis dari luar Provinsi Hubei bisa pulang ke daerahnya masing-masing.
Levitt meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik. Ia yakin bahwa seluruh negara di dunia yang terjangkit corona bisa pulih kembali seperti halnya China. Pemulihan itu bisa terwujud bila kita benar-benar disiplin menerapkan aturan Physical Distancing.
Yang kita butuhkan adalah mengendalikan kepanikan, kita akan baik-baik saja, tegas Levitt
Baca Juga : Pro Kontra, Corona Kini Membuat Bumi Lebih Bersih dari Polusi!
Dia juga menyangkal prediksi para ahli epidemologi dunia yang menyatakan bahwa Covid-19 akan berlangsung lama hingga bertahun-tahun, yang mana dapat menimbulkan kerusakan sosial serta memakan jutaan korban jiwa. Menurut Levitt tidak ada bukti data di lapangan yang bisa mendukung pernyataan itu. Lagipula, negara-negara juga sudah menerapkan aturan Social Distancing bahkan sampai memberlakukan lockdown.
Baca Juga : Muncul ke Publik, Pasien Sembuh Corona Ngaku Sering Nangis: Info Tidak Akurat Serang Psikis Saya
Jika kita benar-benar menerapkan aturan untuk menjaga jarak dan tidak bepergian ke daerah-daerah yang terjangkit corona, kita pasti akan baik-baik saja. Dan yang paling penting tetap berpikir positif bahwa wabah ini pasti akan segera berakhir.