Kisah Pembunuh Bayaran Asal Turki yang Malah Jatuh Cinta dengan Sasarannya
18 November 2020 by IdhamTanju Dogan, pembunuh bayaran yang terbuai oleh pesona sasarannya
Saat mendengar atau membaca judul artikel ini, mungkin kamu akan membayangkan kisah seperti yang ada di dalam film-film. Namun, kisah ini memang benar-benar dialami oleh seorang pembunuh bayaran di Turki yang jatuh cinta dengan sasaran yang juga adalah kliennya sendiri.
Dilansir dari Tribunnews.com (23/08/19), seorang guru bernama Ilkay Sivasli (41) bermaksud untuk mengakhiri hidupnya. Dia pun menyewa jasa pembunuh bayaran bernama Tanju Dogan (48) untuk menuntaskan tugas itu.
Entah nasib buruk atau nasib baik yang menimpa Sivasli, pada saat itu karena Dogan malah jatuh cinta kepadanya. Pembunuh bayaran itu bahkan berupaya untuk mengurungkan niat Sivasli untuk bunuh diri.
Meski demikian, pada akhirnya Dogan tetap menarik pelatuk dari senjatanya karena dia tidak tega melihat Sivasli yang begitu depresi pada saat itu dan benar-benar ingin mengakhiri hidupnya.
Baca juga: Film Pembunuh Bayaran Terbaik
Kisah ini bermula dari permasalahan asmara yang menjerat Sivasli sehingga tercetus dalam benaknya untuk bunuh diri. Diduga tidak sampai hati untuk mengakhiri hidup dengan tangannya sendiri, dia pun menghubungi Dogan.
Namun, entah bagaimana terjadinya, Dogan malah tidak mau menuntaskan tugasnya karena ia jatuh cinta kepada Sivasli. Dia juga sempat melepaskan cekikan dari leher Sivasli karena tidak tega melihat wanita itu terengah-engah.
Namun, Dogan tidak bisa menahan diri lagi saat Sivasli nekat membeli sepucuk pistol yang diserahkannya kepada Dogan sembari menuntut pembunuh bayaran itu untuk menyelesaikan kontrak kerjanya.
Baca juga: Aktivis HAM Ditemukan Tewas Secara Misterius, Walhi Sumut Sebut Ada Kejanggalan
Tidak sanggup melihat Sivasli yang begitu putus asa, Dogan pun merebahkan wanita itu di tempat tidur, menutupinya dengan bantal, dan menembaknya. Sivasli tidak langsung tewas pada saat itu juga.
Dia sempat sadar selama satu jam sebelum pingsan. Dogan pun menelepon ambulans dan meninggalkan Sivasli yang terkapar di ranjangnya.
Dogan ditangkap di Adana oleh polisi Turki, dan dia terkejut saat mendengar fakta bahwa Sivasli telah meninggal dunia. Dia mengira wanita yang dicintainya itu masih bisa diselamatkan. Namun, pada akhirnya, sang pembunuh pun benar-benar membunuh wanita yang dicintainya itu tanpa benar-benar bermaksud mengakhiri nyawanya.