Oliver the Humanzee: Simpanse Setengah Manusia, Benarkah?
13 April 2021 by Disfira IkaSimpanse yang sempat viral di era 60-an
Pada pertengahan beberapa tahun lalu, publik pernah dikejutkan dengan kemunculan seekor simpanse yang memiliki kemiripan dengan manusia. Dari segi penampilan, mamalia yang diberi nama Oliver ini punya perawakan yang 11:12 dengan manusia.
Bukan hanya itu, kemampuannya bisa dibilang luar biasa untuk ukuran seekor simpanse. Dari sini, banyak yang percaya kalau Oliver adalah “The Missing Link" antara manusia dan simpanse. Lalu, Oliver diberi julukan Humanzee atau makhluk hybrid yang disingkat dari human dan chimpanzee.
Apakah orang-orang setuju bahwa Oliver adalah simpanse setengah manusia? Pendapat ini jadi mendapat tanggapan dari banyak pihak.
Fitur wajah yang dimiliki Oliver
Walaupun banyak orang yang setuju dengan anggapan di atas, ada pihak yang menyangkalnya. Namun, tidak bisa disangkal kalau Oliver adalah simpanse yang paling banyak menyita perhatian para peneliti yang tertarik dengan karakteristiknya.
Jika dilihat dari wajah, ini dia perbedaan simpanse pada umumnya dan Oliver. Tampak bedanya jika wajahnya Oliver terlihat lebih panjang dan memiliki raut yang tak jauh beda dengan manusia.
Wajah Oliver lebih datar dibanding simpanse lainnya. Ia memiliki kepala yang sedikit botak dengan hidung yang lebih kecil. Perbedaan ini secara tak sadar membuat Oliver dikucilkan oleh simpanse lainnya.
Oliver dan keluarga Berger
Oliver sendiri lahir pada 1958 di Kongo, Afrika. Saat usianya menginjak dua tahun, ia dibawa oleh pelatih simpanse Frank dan Janet Berger ke New Jersey, Amerika Serikat.
Pasangan Berger ini tertarik setelah melihat fisik Oliver yang tidak biasa dan percaya bahwa simpanse ini adalah hybrid antara mammalia dan manusia. Mereka memutuskan untuk membawanya ke Negeri Paman Sam.
Sejak kecil, Oliver punya kebiasaan berjalan dengan dua kakinya. Berbeda dengan simpanse pada umumnya yang berjalan dengan kaki dan tangan. Ketika seekor simpanse diajari untuk berjalan dengan dua kaki, mereka akan tetap mengalami kesulitan karena terdapat perbedaan struktur telapak kakinya dengan manusia.
Oliver sendiri tidak pernah berjalan dengan buku jarinya seperti simpanse lain. Ia lebih senang menonton televisi dan merokok layaknya manusia. Bukan itu saja, menurut Janet Berger, Oliver lebih menyukai seorang wanita manusia dibanding simpanse betina.
Baca juga: Hewan Hasil Rekayasa Genetika yang Punya Wujud Aneh
Oliver dan Ralph Helfer
Kepada Discovery Channel, Janet bercerita kalau saat Oliver berusia 16 tahun, ia mulai tertarik dengan Janet. Ini dibuktikan dengan kebiasaan Oliver menaiki tubuh Janet dan berusaha untuk berhubungan badan dengannya.
Pasangan Berger yang melihat kebiasaan ini kemudian merasa terancam dan memutuskan untuk menjual Oliver pada orang lain. Pada 1977, Oliver dirawat oleh Ralph Helfer. Helfer adalah pemilik sebuah taman hiburan Enchanted Village di Buena Park, Amerika Serikat.
Oliver dipekerjakan di taman hiburan itu sebagai simpanse atraksi. Ketika taman hiburan itu bangkrut, Oliver terus dipamerkan oleh Helfer. Saat itu, media dan masyarakat mulai dihebohkan dengan keberadaannya.
Los Angeles Time pernah menulis ulasan panjang mengenai Oliver dan berspekulasi kalau hewan ini mungkin adalah subspesies simpanse atau The Missing Link yang lama dicari oleh para evolusionis.
Popularitas Oliver di 70-an
Tidak lama kemudian, kemashyuran Oliver mulai mendunia. Ia telah berubah dari seekor simpanse atraksi biasa menjadi primata selebritis yang dikenal di mana-mana.
Ketenaran Oliver terdengar hingga Asia. Suatu hari, Oliver pernah tampil dan diujicoba di TV Jepang yang disaksikan oleh 26 juta penonton. Dari eksperimen keseimbangan gravitasi yang dilakukan oleh pihak stasiun TV, disimpulkan kalau Oliver lebih mirip manusia dibanding simpanse.
Sampel tubuh Oliver juga diambil untuk diujicoba. Dari 40 sel yang diambil, 38 selnya memiliki 48 kromosom. 2 sel lainnya ada 47 kromosom. Hasil ini cukup menggemparkan.
Pasalnya simpanse memiliki 48 kromosom, sedangkan manusia memiliki 46 kromosom. Jika Oliver memiliki 47 kromosom, artinya ada kemungkinan kalau ia adalah makhluk hybrid.
Baca juga: Hewan Termalas dan Termager yang Pernah Ada
Oliver, Bill Rivers, Buckshire Corporation hingga Primarily Primates
Pada 1985, Oliver berpindah tangan ke pelatih kera Bill Rivers. Rivers juga melaporkan kalau Oliver tidak pernah bisa akrab dengan simpanse lainnya. Di tahun yang sama, popularitasnya menurun dan mulai dilupakan oleh publik.
Pada 1989, Oliver dibeli oleh Buckshire Corporation. Kosporasi ini adalah laboratorium yang menyewakan hewan untuk keperluan uji coba sains dan kosmetik. Oliver tidak pernah digunakan sebagai eksperimen. Selama sembilan tahun di sana, Oliver ditempatkan di kandang kecil yang membuatnya menderita muscular atrophy.
Atas permintaan organisasi primata Primarily Primates, presiden Buckshire Corporation, Sharon Hursh melepas Oliver pada 1996. Namun kabar duka muncul pada 2 Juni 2012 lalu. Oliver mati di usia 55 tahun.
Di usia tuanya, Oliver ditemani oleh simpanse betina bernama Raisin. Oliver dikremasi dan abunya ditaburkan di kawasan Primarily Primates.
Jika disimpulkan dari hasil uji genetik dan kemampuannya yang ada di atas rata-rata, nggak menutup kemungkinan jika Oliver disebut sebagai makhluk hybrid. Apakah kamu setuju jika Oliver adalah humanzee yang jadi the missing link antara simpanse dan manusia?