Obat Bius yang Tewaskan Michael Jackson Ternyata Cukup Untuk Menewaskan Badak Dewasa!
08 Desember 2020 by Mabulla MaimunahKalau gini ceritanya sih sama saja dengan dibunuh!
The King of Pop Michael Jackson memang sudah meninggal 20 tahun silam, atau tepatnya 25 Juni 2009. Meskipun begitu, sosok yang dikenal karena karakter suaranya yang khas dan dance-nya yang memukau ini masih terus hangat diperbincangkan.
Salah satunya terkait misteri kematian dari sang legenda musik Pop dunia tersebut. Dalam film dokumenter berjudul Killing Michael Jackson, disebutkan ada 3 orang detektif yang terlibat langsung dalam proses investigasi kematian Michael Jackson angkat bicara.
Menurut keterangan salah seorang detektif bernama Orlando Martinez, menyebut jika dalam tubuh Michael Jackson mengandung cukup banyak propofol atau obat bius. Bahkan jika dibandingkan, dosisnya sudah cukup untuk membunuh seekor badak dewasa.
Dilansir dalam Mirror, kematian Michael Jackson sendiri diduga disebabkan karena sang King of Pop mengalami henti jantung, dan akhirnya dinyatakan meninggal di usianya yang ke 50 tahun. Berbagai upaya dilakukan, tapi tim dokter tidak mampu untuk menyelamatkannya.
Baca juga : Sekarang Kalian Bisa Jadi Conan Dengan Jam Bius Dan Dasi Kupu-Kupu Pengubah Suara Ini
Setelah dilakukan investigasi, dokter pribadi Michael Jackson yang bernama Conrad Murray, dituduh melakukan pembunuhan tidak disengaja. Bahkan akibat kasus ini, semua lisensi praktek dokternya dicabut, dan dia pun dipenjara selama 4 tahun.
Menurut Profesor Steve Shafer, saksi ahli ilmu anestesi dari Stanford University, Murray dinilai lalai karena meresepkan obat bius dalam jumlah tinggi. Padahal, seorang dokter harusnya tahu resiko yang mungkin akan terjadi jika pasien diberi obat bius dalam dosis tinggi.
Selain itu, propofol (obat yang ditemukan dalam tubuh Michael Jackson) dikenal sebagai obat bius yang biasa digunakan sebelum operasi atau tindakan medis sejenisnya. Selain itu, obat bius ini pun biasanya diberikan hanya untuk pasien kritis yang bernapas dengan ventilator.
Baca juga : Gambaran Penanganan Medis Zaman Dulu Ini Membuat Kalian Berpikir Beruntungnya Kalian Hidup di Zaman Sekarang
Tapi berbeda dengan Murray, dia malah memberikan obat bius yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Dia pun dituduh mencoba menghilangkan jejak “kejahatannya” dengan mencampur propofol dalam cairan infus.
Di sisi lain, Murray beralasan jika tindakannya terpaksa dilakukan karena Michael Jackson tidak kunjung tidur, meskipun dia sudah diberikan Valium, Ativan, anti-anxiety, hingga Versed. Pemberian Propofol dilakukan secara terpaksa, dan justru obat inilah yang mengakhiri hidup sang mega bintang.
24 Jam Sebelum Meninggal, MJ Baik-baik Saja!
Banyak pihak yang merasa terkejut dengan kematian Michael Jackson. Hal ini disebabkan karena sang mega bintang terlihat baik-baik saja, dan bahkan sedang bersiap untuk meluncurkan rencana tur comeback-nya ke dunia musik.
Dorian Holley, vocal director yang menangani konser rencana tur comeback-nya Michael Jackson, mengaku merasa sangat terkejut dengan kabar ini. Dia mengatakan jika Michael baik-baik saja dan tidak ada indikasi yang menunjukkan jika dia akan meninggal.
Hal yang sama diungkapkan Michael Bearden, musical director Michael Jackson, yang menyebut jika dia dalam kondisi fit. Dia bahkan mampu melangsungkan latihan selama 12 jam, sebelum akhirnya meninggalkan Staples Center di tengah malamnya.
Gimana nih menurutmu, kira-kira bakalan ada misteri apa lagi ya yang terpecahkan terkait misteri kematian Michael Jackson?