Viral Nelayan di Morotai Kubur 2 Ton Ikan Tuna Hasil Tangkapan, Ternyata Faktanya Pilu!

Nelayan kubur 2 ton ikan tuna
Nelayan kubur 2 ton ikan tuna | Kompas.com

Para nelayan itu kekurangan es batu dan lupa tak mengganti air dalam bak penyimpanan

Kisah pilu dialami oleh nelayan di Maluku Utara. Setelah bersusah payah menangkap ikan tuna hingga 2 ton, nelayan itu harus rela mengubur ikan-ikan tersebut. Perusahaan yang hendak mengekspor ikan itu menolak 2 ton ikan tuna yang terlanjur busuk. Hal ini dikarenakan nelayan itu kekurangan es batu sepanjang perjalanan kembali ke daratan.

1.

Kubur ikan tuna seberat 2 ton

Nelayan kubur 2 ton ikan tuna
Ikan tuna yang sudah membusuk | beritamalut.co

Dilansir dari Kompas.com, Senin (06/04/20), sebuah foto memperlihatkan nelayan di Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Morotai, Maluku Utara, mengubur 2 ton ikan tuna viral di media sosial, Senin (06/04/20).

Proses penguburan ikan itu terjadi pada hari Minggu (05/04/20) lalu. Ada kisah pilu dibalik penguburan ikan tuna tersebut. Pasalnya, ikan tuna dengan ukuran besar itu telah membusuk dan tak bisa dijual.

Baca Juga: Tertular dari Pawang, Harimau di Kebun Binatang AS Dinyatakan Positif Corona

Menurut keterangan dari penyuplai ikan tuna, Kahar Lastori, awalnya ikan-ikan itu akan diekspor ke Vietnam. Namun PT Harta Samudra menolak ikan-ikan tersebut karena kualitasnya sudah tak bagus dan membusuk.

2.

Kekurangan es batu

Nelayan kubur 2 ton ikan tuna
Ikan tuna yang hendak dikubur | porostimur.com

Ikan segar yang baru ditangkap seharusnya langsung disimpan dengan balok es. Namun dalam perjalanan ke daratan setelah menangkap ikan di laut, nelayan itu kehabisan stok es batu untuk proses pendinginan.

“Kendalanya yaitu nelayan dari Haltim (Kabupaten Halmahera Timur) itu kekurangan es sehingga sekitar 2 ton ikan harus dikubur,” kata Kahar, Senin (06/04/20).

Baca Juga: Viral Istri Pejabat di Solo Ngamuk Saat Dijadikan ODP: Ini Lebih Rese dari Jakarta!

Selain kekurangan balok es batu, para nelayan itu juga lupa mengganti air di bak penyimpanan ikan, sehingga saat sampai di daratan, ikan itu sudah bau darah dan kualitasnya menurun.

3.

Rugi hingga Rp60 juta

Nelayan kubur 2 ton ikan tuna
Ikan tuna yang hendak dikubur | regional.kompas.com

Pastinya dengan ikan hasil tangkapan seberat 2 ton itu tak bisa dijual, para nelayan itu harus mengalami kerugian hingga Rp60 juta. Selama 3 hari melaut, para nelayan itu akan membawa 80 balok es batu yang per baloknya dibeli di PT Harta Samudra sekitar Rp4.000.

Baca Juga: Ojol Tua Ini Antar Pelanggan 230 Km, Sampai di Lokasi Penumpang Kabur Cuma Tinggalkan Sandal

Namun fatalnya, para nelayan itu tak mengganti air dalam bak yang membuat ikan tersebut membusuk meski telah diberi balok es batu.

“Hanya saja karena itu tadi faktor pertama itu, air yang tidak diganti dan darah ikan yang tidak dibersihkan sehingga meninggalkan bau tak sedap,” imbuh Kahar.

Artikel Lainnya

Para nelayan itu pun pasrah melihat hasil tangkapannya selama 3 hari harus dikubur dan tak menghasilkan uang.

Tags :