Mulia, Bocah Down Syndrome ini Berusaha Tenangkan Temannya Biar Tidak Nangis!
17 Desember 2019 by Amadeus BimaMeski punya kekurangan, tapi rasa kemanusiaannya tinggi
Meski semua orangtua menginginkan anaknya lahir dengan normal, nyatanya pada kondisi tertentu bisa saja buah hati lahir dengan beberapa kekurangan. Entah itu kekurangan fisik atau cara berpikir dan bertindak yang tidak seperti anak-anak pada umumnya. Contohnya adalah mengidap down syndrome atau autisme. Anak-anak dengan kondisi ini membutuhkan penanganan khuus.
Soalnya, karena cara berpikir dan bersosialisasi mereka yang agak berbeda, mereka rentan menjadi korban bullying. Padahal, anak-anak dengan kebutuhan khusus juga merupakan manusia yang sama-sama punya perasaan. Baru-baru ini, beredar sebuah video mengharukan yang memperlihatkan kedekatan antara seorang bocah down syndrome dengan bocah autisme.
Pada kejadian yang terjadi di salah satu sekolah di Meksiko ini, bocah down syndrome itu berusaha menghibur temannya yang mengidap autisme. Dia meletakkan tangan di kepala dan membelai rambut temannya tersebut. Dia hendak menenangkan temannya agar tidak menangis lagi. Dengan lembut, dia menyeka air mata temannya dan kemudian memeluknya.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Restoran Yang Pemiliknya Down Syndrome
Momen yang direkam oleh guru mereka ini pun viral di media sosial dan mendapatkan beragam komentar dari netizen. Mereka begitu terharu dengan kebaikan yang ditunjukkan oleh bocah down syndrome tersebut. Meskipun memiliki kekurangan, namun dia juga memiliki kelebihan, yaitu kebaikan hati dan kemampuan menenangkan orang yang sedang susah.
Keponakan saya menderita down syndrome. Saya mencantumkannya dalam tanda kutip karena tidak ada hal buruk tentang itu. Saya belum pernah melihat seseorang dengan kemampuan berempati seperti dia. Anak-anak ini benar-benar memiliki kebesaran hati, mereka begitu murni, ucap seorang netizen.
Anda tidak pernah dipeluk hingga Anda dipeluk oleh seseorang dengan down syndrome, mereka memeluk para ahli. Orang-orang cantik dan indah yang kita semua dapat pelajari, ucap netizen lain.
Down syndrome bukan penyakit dan oleh karena itu orang-orang dengan penyakit ini tidak menderita dan mereka juga bukan korban dari kondisi mereka, tulis Asosiasi Down syndrome.
Baca Juga: Salut, Kafe di Turki Ini Hanya Mempekerjakan Karyawan Down Syndrome
Mengharukan banget ya melihat kedekatan di antara mereka berdua? Inilah buktinya kalau orang-orang dengan kebutuhan khusus tetap manusia yang punya perasaan. Mereka juga bisa merasakan simpati dan empati. Karena itu, seharusnya tidak ada orang yang melakukan bullying kepada orang dengan kebutuhan khusus, namun justru tergerak untuk membantu mereka. Bagaimana menurutmu?