Peristiwa Mengerikan Tunguska, Ledakan Terbesar dalam Sejarah hingga 'Langit Terbelah'

1.

Ledakan Tunguska

Melansir laman Dailymail.co.uk via Dream.co.id, ledakan hebat tersebut terjadi pada tanggal 30 Juni 1908 di wilayah Tunguska, Siberia. Ledakan itu membuat langit seolah terbelah menjadi dua dan membuat pepohonan yang berdiri di lahan seluas 20 ribu kilometer persegi di hutan Siberia hancur berkeping-keping.

Para ilmuwan menduga jika ledakan tersebut terjadi akibat adanya komet atau asteroid yang masuk menerobos atmosfer bumi dengan kecepatan 54 ribu km/jam dan menimbulkan ledakan yang setara 185 kali bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia ke-2.

Baca Juga: Berstatus Gunung Tertinggi Kedua di Dunia, Ini Deretan Misteri Gunung K2

Kedahsyatan ledakan tersebut disebabkan oleh tekanan dan peningkatan panas yang sangat cepat. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, dugaan tersebut akhirnya terbantahkan.

Pasalnya, tidak ditemukan kawah bekas tumbukan serta sangat sedikit barang bukti yang bisa ditemukan. Hal itu menyebabkan para ilmuwan merasa bingung tentang apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu.

2.

Kutukan dewa

Ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang bernama Don Yeomans menjelaskan bahwa warga sekitar meyakini jika peristiwa tersebut sebagai petanda datangnya Dewa Odgy ke bumi. Warga sekitar menjadi khawatir jika wilayah tersebut mendapat kutukan dari sang dewa.

Baca Juga: 5 Tempat Ini nggak Kalah Misteriusnya dengan Segitiga Bermuda, Ilmuwan pun Dibuat Bingung

Dalam Annual Review of Earth and Planetary Sciences yang diterbitkan pada tahun 2016, Natalia Artemlava dari Planetary Science Institute, Tucson, Arizona menjelaskan jika peristiwa ledakan tersebut tidak memiliki sebab yang jelas.

Menurut dugaannya, ada objek luar angkasa yang berhasil menembus atmosfer bumi dengan kecepatan 15 hingga 30 km per detik. Namun, objek tersebut meledak sekitar 10 km di atas permukaan bumi. Hal itu membuat bukti yang tersisa hanya berupa debu kosmik yang mana membuat ledakan tersebut sulit untuk diteliti.

3.

Saksi mata

Beberapa saksi mata turut menyuarakan pendapatnya tentang apa yang terjadi pada malam ketika peristiwa ledakan tersebut terjadi.

"Tiba-tiba di utara langit terbelah menjadi dua dan di atas hutan seluruh langit bagian utara tertutup oleh api. Pada saat itu ada ledakan di langit dan mungkin benda jatuh yang diikuti oleh suara gemuruh seperti batu jatuh dari langit, atau tembakan. Bumi berguncang," kata saksi mata yang tinggal 65 kilometer dari pusat ledakan seperti yang dikutip dari Dream.

Baca Juga: Fenomena Hum Worldwide, Suara Dentuman Misterius yang Sempat Gegerkan Warga Jakarta-Bogor

Sementara itu, dugaan ledakan yang disebabkan oleh meledaknya sebuah meteor raksasa pernah diajukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Leonid Kulik 20 tahun setelah peristiwa ledakan tersebut terjadi.

4.

Penyelidikan lanjutan

Hingga saat ini, berbagai penyelidikan pun terus dilakukan. Beberapa di antaranya menemukan hasil, misalnya seperti temuan sedikit unsur silikat dan magnetit di tanah.

Kedua unsur ini biasanya banyak ditemukan pada nikel. Temuan ini lantas menguatkan dugaan bahwa ledakan disebabkan oleh meteorit atau asteroid yang jatuh ke atmosfer bumi.

Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Everest, hingga Sekarang Belum Terungkap!

Studi terbaru pada tahun 2013 turut mengonfirmasi contoh bebatuan yang ditemukan di sekitar wilayah tersebut mengandung unsur mineral karbon yang disebut lonsdaleite. Unsur ini sendiri diketahui terbentuk saat ada meteorit menumbuk bumi.

Meski telah menemukan sedikit titik terang, para ilmuwan menegaskan jika temuan tersebut bukanlah akhir penjelasan dari peristiwa ledakan misterius yang terjadi seabad silam. Namun, sebagian besar ilmuwan tampaknya sepakat bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh benda langit berukuran raksasa yang jatuh ke bumi.