Misteri Pohon Bengkok di Hutan Amerika Utara, Sengaja Dibuat oleh Manusia?
08 April 2021 by Muhammad Sidiq PermadiGimana cara membengkokkan pohon ini, ya?
Pohon umumnya berbentuk lurus ke atas dengan susunannya yang dimulai dari akar, batang, hingga daun. Akan tetapi, tidak semua pohon memiliki bentuk seperti itu. Misalnya saja pohon-pohon yang tersebar di seluruh Amerika Utara.
Pasalnya, pohon-pohon ini membentuk sudut 90 derajat. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir Dream, berikut ini ulasan singkatnya untuk kamu semua. Yuk, Keepo!
Pohon Jejak
Pohon-pohon bengkok ini dikenal dengan sebutan pohon jejak. Tinggi dari pohon ini hanya sekitar 1,2 meter hingga 1,5 meter di atas tanah. Akan tetapi, pohon ini memiliki batang yang menekuk tajam membentuk sudut 90 derajat, kemudian menekuk lagi ke atas.
Baca Juga: Misteri Rama Setu, Jembatan Purba yang Dibangun oleh Pasukan Kera
Banyak yang menduga jika bentuk aneh pohon ini disebabkan oleh alam semisal sambaran petir. Namun, hal itu terbantahkan lantaran tidak ada bekas kerusakan pada bagian batang pohon yang bengkok.
Sengaja dibengkokkan?
Para ilmuwan yang meneliti pohon jejak ini pun saling adu pendapat. Ada yang percaya jika pohon ini sengaja dibengkokkan oleh orang-orang zaman dahulu, ada pula yang tidak percaya.
Salah seorang yang percaya jika pohon ini sengaja dibengkokkan adalah seorang seniman yang bernama Dennis Downes. Keyakinannya itu bersumber dari berbagai kisah tentang suku-suku asli Amerika yang tinggal di sekitaran Great Lakes.
Baca Juga: Misteri Gua di Aceh yang Konon Bisa Tembus Langsung ke Mekkah
Menurut cerita yang didengar olehnya, penduduk asli Amerika sengaja membengkokkan pohon-pohon tersebut sebagai penanda untuk menemukan jalur rahasia yang aman ketika menyusuri hutan. Karena penasaran, akhirnya Downes melakukan penyelidikan.
Tulisan Raymond E. Janssen
Dalam penyelidikannya, Downes menemukan tulisan Raymond E. Janssen, seorang ahli geologi yang bekerja di Illinois dalam kurun waktu 1930 hingga 1940-an. Dalam tulisan itu disebutkan jika Janssen juga terpesona ketika melihat pohon-pohon berbentuk aneh yang dia lihat di hutan.
Janssen bahkan telah berpergian ke-13 negara bagian untuk mempelajari lebih lanjut perihal keunikan pohon yang ditemukannya.
Baca Juga: Peristiwa Mengerikan Tunguska, Ledakan Terbesar dalam Sejarah hingga 'Langit Terbelah'
Pada akhirnya, Janssen menyimpulkan jika pohon-pohon tersebut tidak mungkin memiliki bentuk yang berbeda hanya karena ketidaksengajaan. Dalam kata lain, pohon-pohon itu memang sengaja dibengkokkan.
“Di antara banyak pohon bengkok yang aku temui, hanya sedikit yang menjadi penanda jejak bagi suku Indian. Pengamat biasa sering mengalami kesulitan dalam membedakan antara pohon yang tidak sengaja berubah bentuk dengan yang sengaja dibengkokkan oleh suku Indian," jelas Janssen seperti yang dikutip dari Dream.
Baca Juga: 7 Misteri Besar Dunia Ini Akhirnya Berhasil Dipecahkan
Lanjut menurut Janssen, jika memang alam memiliki peranan dalam keunikan pohon-pohon tersebut, pastinya akan meninggalkan sebuah jejak. Misalnya saja petir yang bisa membelah batang, menyebabkan sebagian batang jatuh atau bersandar sedemikian rupa sehingga menyerupai penanda jejak suku Indian.
Atau, angin, salju, serta binatang yang dapat menyebabkan perubahan pada pohon-pohon secara tidak sengaja. Namun, hal yang pasti adalah deretan kejadian di atas tentunya akan meninggalkan bekas yang jelas.
Hal inilah yang lantas mengerucutkan pemikirannya jika memang suku Indian secara sengaja membengkokkan pohon-pohon tersebut sebagai penanda jejak.
Baca Juga: Sempat Gemparkan Dunia, Fakta 'Pulau Hantu' di Kaledonia Baru Akhirnya Terungkap
Diragukan ilmuwan
Untuk mengungkap misteri dari pohon jejak itu, Downes akhirnya memutuskan untuk terbang langsung ke Amerika Serikat. Sesampainya di sana, Downes kemudian menemui Earl Otchingwaniga, seorang professor dan konsultan di Smithsonian Institution. Earl lantas memperlihatkan kepada Downes sebatang pohon yang telah ditekuk pada tahun 1933.
Menurut Earl, pohon tua itu dibengkokkan oleh dua lelaki suku Indian yang berusia 70 tahun. Kedua suku Indian tersebut mampu membengkokkan batang pohon jejak karena telah mempelajari praktik tersebut dari leluhur mereka.
Bukti-bukti ini membuat Downes merasa yakin jika pohon-pohon tersebut memang sengaja dibengkokkan oleh orang-orang pada masa lampau.
Baca Juga: Konon Pulau Ini Dianggap Sebagai Tempat Tinggal Dajjal
Meski demikian, masih banyak dari kalangan akademisi yang meragukan bahwa pohon-pohon itu memang sengaja dibengkokkan penduduk asli suku Indian untuk dijadikan sebagai penanda.
“Masih ada skeptis di luar sana, terutama di kalangan akademis. Saya telah berbicara dengan para tetua, dan saya tahu kebenarannya. Saya hanya mengabaikan mereka,” kata Don Wells, yang telah menemukan pohon jejak di Georgia sejak tahun 2003.
Itu dia ulasan singkat tentang pohon bengkok yang ada di wilayah Amerika Utara. Jika dipikirkan secara logis, bagaimana caranya pohon-pohon tersebut dibengkokkan oleh manusia?
Namun, kalau memang disebabkan oleh faktor alam, kenapa tidak ada bekas yang ditinggalkan sedikit pun di pohon tersebut? Nah, menurut kamu sendiri, kamu lebih percaya pendapat yang mana? Sengaja dibengkokkan atau karena faktor alam?