Misteri, Kaum Bunian, Makhluk Mistis yang Kerap Culik Manusia!
02 Oktober 2019 by Anis KhoerunnisaSiapa kaum Bunian?
Indonesia memang salah satu negara di dunia yang di dalamnya masih sangat kental kepercayaan terhadap apapun yang bersifat mistis, gaib, atau magis. Ada banyak faktor dan latar belakang sejarah yang panjang hingga sifat tersebut masih menancap di negara ini.
Sulit memang untuk tidak mempercayainya, apalagi banyak orang mengaku memiliki pengalaman-pengalaman semacam itu. Seperti yang dialami oleh seorang perempuan bernama Yuli yang hilang selama 7 hari dan diduga akibat diculik oleh kaum Bunian.
Seorang perempuan bernama Yuli (38) warga Desa Pengambil, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, hilang selama 7 hari. Banyak orang yang menganggap Yuli hilang akibat diambil oleh kaum Bunian, karena Ia hilang setelah masuk hutan.
Upaya pencarian yang telah berlangsung selama 7 hari pun dihentikan karena tidak ada tanda-tanda keberadaan korban. “Hari ini resmi pencarian dihentikan, hal ini juga disetujui dan diikhlaskan pihak keluarga korban,” kata Kepala Siop dan Siaga BNPP kelas A Tanjungpinang, Eko Supriyanto.
Kegagalan pencarian tersebut semakin menguatkan anggapan bahwa kamu Bunian telah menculik Yuli. Namun, Eko enggan mengomentari hal tersebut.
Kalau hal itu saya tidak tahu, kami meyakini korban tersesat dan terjebak di dalam hutan, karena hutan di Kabupaten Lingga cukup luas dan masih asri serta belum ada yang berhasil menembus hutan ini, ujar Eko.
Cerita mengenai orang atau kaum Bunian pertama kali muncul di sekitar masyarakat Minangkabau. Orang atau kamu Bunian adalah makhluk mitos atau makhluk gaib dari dari wilayah Sumatera khususnya Sumatera Barat, bahkan masyarakat Kalimantan pun mengenal mitos yang sama.
Berdasarkan mitos yang beredar di tengah masyarakat, orang Bunian memiliki tampilan yang menyerupai manusia. Mereka tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang sudah lama ditinggal oleh pemiliknya.
Konon katanya, sebagian masyarakat di Sumatera percaya bahwa jika ada orang hilang di hutan, pasti orang itu disembunyikan oleh orang Bunian. Mereka akan dibawa ke alam orang Bunian. Ada juga yang mengatakan, mereka dibawa untuk dipelihara oleh orang Bunian.
Bukan hanya masyarakat Minangkabau, wilayah lain di Sumatera pun mengenal makhluk mitos ini. Di Bengkulu, orang atau kaum Bunian disebut Sebabah. Sebabah dianggap sebagai makhluk yang berbentuk menyerupai manusia, hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik.
Sedangkan masyarakat yang tinggal di pedalaman punya pemahaman lain tentang makhluk sejenis orang Bunian. Masyarakat di pedalaman Sumatera lebih sering menyebutnya dengan Gugua. Gugua memiliki perawakan besar, berbulu lebat, pemalu, dan suka meniru tingkah laku manusia.
Sedangkan di wilayah Taman Nasional Kerinci, orang Bunian sering disebut sebagai Uhang Pandak yang berarti orang yang bertubuh pendek. Makhluk ini dipercaya masyarakat sekitar telah ada di wilayah tersebut sejak lama.
Tidak ada yang pernah menemukan bukti fisik keberadaan orang Bunian, hanya laporan dari perorangan yang mengaku bertemu dengan makhluk tersebut. Bahkan hingga kini pun masih ada perdebatan mengenai makhluk tersebut berbentuk gaib ataukah tidak.