Pantang Ucapkan Kata "Lada", Ini Misteri yang Ada di Dago Pakar Bandung
31 Mei 2020 by Muhammad Sidiq PermadiEmang ada apa sih dengan kata "lada"?
Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata Bandung? Tempatnya yang sejuk? Pemandangannya yang indah? Atau orang-orangnya yang cantik dan juga tampan? Sebenarnya hal itu benar semua karena emang kebanyakan orang berpikiran demikian. Bahkan kota ini sendiri dijuluki sebagai Paris-nya Pulau Jawa alias Paris van Java.
Berbicara tentang kota Bandung, kamu bisa merasakan beraneka macam wisata. Mulai dari wisata religi hingga wisata sejarah. Salah satu wisata sejarah yang bisa kamu kunjungi di kota Bandung berada di daerah Dago Pakar. Namanya adalah Gua Jepang dan Gua Belanda.
Namun, ya namanya masyarakat Indonesia, pasti aja situs sejarah itu selalu dikaitkan dengan yang namanya cerita mistis atau mitos. Nah, salah satu cerita mistis yang cukup populer di kedua gua ini adalah pantangan untuk menyebutkan kata “lada.”
Lantas, kenapa pantangan itu ada? Lalu, bagaimana nasib seseorang jika berani mengucapkan kata tersebut ketika berada di sekitaran gua? Dilansir dari Dream.co.id, berikut ini ulasan singkatnya.
Baca Juga: Seperti Dihantui, Penampakan di Gereja Tua Ini Bikin Merinding
Pantangan mengucapkan kata “lada”
Alasan kenapa kata “lada” pantang untuk diucapkan ketika berada di sekitaran Gua Belanda dan Gua Jepang tidak lain karena kesakralan yang dimiliki oleh kata tersebut.
Menurut keyakinan masyarakat sekitar, kata tersebut konon berkaitan erat dengan nama seorang tokoh masyarakat yang sangat dihormati, yakni Eyang Lada Wisesa.
Kalau ada orang yang berani mengucapkan kata tersebut, maka diyakini orang tersebut akan mengalami berbagai kejadian mistis.
Baca Juga: Misteri Lampor dan Ribuan Pocong yang Ada di Kali Boyong, Yogyakarta
Kerasukan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika ada orang yang berani mengucapkan kata “lada” ketika berada di area Gua Belanda dan Gua Jepang, maka akan ada kejadian mistis yang menimpa orang tersebut.
Misalnya saja tiba-tiba terjatuh dengan sendirinya, merasakan hawa yang bikin bulu kuduk merinding, hingga yang paling parah adalah kesurupan.
Hal-hal mistis seperti ini memang kerap terjadi di berbagai tempat peninggalan Belanda dan Jepang. Tak terkecuali di kedua gua ini. Gua Jepang yang berada di daerah Dago Pakar ini sendiri berdasarkan catatan sejarah dibuat pada tahun 1942 oleh para pekerja paksa atau romusha.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Relawan PMI Saat Makamkan Jenazah Covid-19 Tengah Malam
Akan tetapi, pembangunan gua belum sempat terselesaikan karena Jepang keduluan kalah dalam Perang Asia-Pasifik.
Penampakan misterius
Cukup banyak desas-desus tentang munculnya berbagai penampakan di tempat ini. Memang secara kasat mata, kedua ga ini sudah terlihat angker. Untuk masuk ke dalamnya, para pengunjung wajib membawa senter karena kondisi gua yang lembap dan gelap.
Kabarnya, di dalam gua ini kerap muncul penampakan misterius, seperti kemunculan sosok tentara tanpa kepala, derap langkah kuda yang begitu gaduh, hingga penampakan pocong dan kuntilanak.
Baca Juga: Biar nggak Penasaran, Ini Makna Makanan dan Minuman yang Dijadikan Sebagai Sesajen!
Dilarang bertingkah aneh
Karena sudah menjadi kepercayaan setempat, maka ada baiknya jika kamu berkunjung ke kedua gua ini, kamu wajib mentaati peraturan yang berlaku. Jangan sampai kamu bertingkah yang aneh-aneh kalau nggak mau terjadi sesuatu sama dirimu.
Itu dia ulasan singkat tentang mitos dari Gua Belanda dan Gua Jepang. Nah, di antara kamu semua, ada yang pernah mengalami kejadian mistis mhgak ketika mengunjungi kedua gua yang ada di Dago Pakar ini?