Bikin Miris Sekaligus Kagum, Inilah Deretan Foto Lingkungan Terbaik 2019
05 Oktober 2019 by Muchamad Dikdik R. Aripianto
CIWEM telah mengumumkan pemenang kompetisi Foto Lingkungan Hidup tahun 2019.
Chartered Institution of Water and Environmental Management (CIWEM) mengumumkan pemenang kompetisi Foto Lingkungan Hidup tahun 2019. Pengumuman ini sengaja dilangsungkan bersamaan dengan KTT Aksi Iklim PBB di New York bulan September lalu.
Dilansir dari Mongabay (29/09/19), kompetisi foto ini bertujuan untuk mendesak pemenuhan aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dengan menggambarkan keterhubungan pembangunan dengan pemberantasan kemiskinan serta aksi penanganan perubahan iklim dari semua sektor masyarakat.
Berikut sederet foto yang dianggap menangkap sejumlah kerusakan alam yang ditimbulkan karena ulah manusia. Di sisi lain, foto-foto ini dianggap mampu memperlihatkan bagaimana manusia bertahan dan berinovasi sebagai upaya menjawab tantangan untuk hidup berkelanjutan:
Pemenang kategori Fotografer Lingkungan 2019: SL Shanth Kumar.

Foto itu diambil di Bandra, Mumbai, India. Seorang nelayan terlempar keluar dari rumah ketika gelombang besar melibas permukiman. Kabarnya, nelayan itu berhasil ditolong oleh nelayan lain. Ia selamat dari arus kuat yang terus mengarah ke laut.
Baca juga: 13 Hewan Ini Punya Ukuran Tubuh yang Tidak Wajar
Akibat perubahan iklim, kota Mumbai kini menjadi wilayah yang rentan banjir. Suhu tanah dan laut kota yang meningkat telah mempengaruhi ketinggian permukaan air laut.
Pemenang kategori Perubahan Lingkungan: Sean Gallagher

Sebuah pohon di pesisir laguna Funafuti di Tuvalu tumbang dihantam ombak. Erosi tanah yang kian terjadi di negara-negara Pasifik Selatan telah mengancam wilayah permukiman. Naiknya permukaan laut dapat merencam pulau-pulau kecil di kawasan Pasifik Selatan.
Pemenang kategori Kota Berkelanjutan: Eliud Gil Samaniego

Meksiko merupakan salah satu kota paling tercemar di dunia karena perubahan iklim, lokasi geografis, industri, dan polusi asap kendaraan.
Pemenang kategori Air, kesetaraan, dan keberlanjutan: Dharshie Wissah

Kelangkaan air bersih akibat deforestasi di Kakamega, Kenya, telah memaksa seorang bocah meminum air yang keruh. Di wilayah Kenya, kekurangan air telah meningkatkan risiko penyakit diare seperti kolera, demam tifoid dan penyakit tropis lainnya.
Pemenang kategori Aksi Iklim dan Energi: J Henry Fair

Di usianya yang ke 12 ribu tahun hutan Hambach di Niederzier, di Jerman, akhirnya dijadikan wilayah penambangan batubara oleh sebuah perusahaan listrik. Hutan kuno itu sekarang hanya tersisa 10% saja.
Pemenang kategori Fotografer Muda Lingkungan 2019: Neville Ngomane

Seekor badak sedang dipotong culanya untuk melindungi dari perburuan di Limpopo, Afrika Selatan. Dengan tingkat perburuan yang parah saat ini, para ahli merekomendasikan badak dipotong culanya setiap 12-24 bulan sebagai cara efektif mencegah dari pemburu.
Baca juga: Dibuat Demi Menjaga Bumi, Ini Kisah 'Tembok' Besar Hijau di Afrika
Sebnem Coskun, Proyek Zero Waste Blue, Turki

Pembersihan sampah di sungai Bosphorus, Istanbul, Turki sebagai bagian dari proyek Zero Waste Blue.
Amdad Hossain, Sunai yang Kotor di Bangladesh

Seorang wanita tertidur karena kelelahan di tepi sungai yang kotor di kota Dhaka, Bangladesh.
Baca juga: 11 Jepretan yang Hanya Bisa Diambil Sekali Seumur Hidup
Tran Tuan Viet, Seorang Nelayan Vietnam Tengah Membuat Jaring Ikan

Seorang nelayan sedang menjahit jaring di kota Phu Yen, Vietnam. Seiring dengan menurunnya cadangan ikan di lautan, metode penangkapan menjadi semakin ekstrem.
Itulah sederet foto yang telah ditetapkan sebagai pemenang lomba Foto Lingkungan. Tampak dengan jelas bahwa foto-foto tersebut memuat nilai yang mengarah kepada kepedulian lingkungan hidup.