Miris! Rusa Mati dengan 7 Kg Sampah di Perut, Isinya Celana Dalam hingga Bungkus Mie Instan
26 Maret 2021 by Muchamad Dikdik R. AripiantoSeekor rusa hutan di Thailand ditemukan mati. Setelah diteliti penyebabnya adalah tujuh kilo sampah dalam perutnya.
Membuang bungkus kopi, bungkus mie instan atau sekedar membuang celana dalam yang sudah tidak terpakai memang terlihat gampang, atau mungkin anda bisa meleparkan ke mana saja, selama tidak ada orang yang melihat.
Kalian pun sudah tahu, sampah adalah salah satu ancaman besar bagi bumi yang kita tinggali ini. Apalagi sampah plastik yang makin hari semakin menghancurkan alam kita. Sampah plastik hampir mudah kita temui di mana saja karena sering dibuang sembarangan.
Akibatnya hal ini tidak hanya dirasakan oleh manusia dan alam saja, tetapi binatang juga ikut terkena imbasnya. Seperti yang terjadi pada rusa hutan di Thailand ini.
Dilansir dari BBC, Petugas Taman Nasional Thailand memberikan keterangannya pada Selasa (26/11/2019), dengan ditemukannya kasus kematian rusa akibat sampah yang dimakannya. Ini menunjukkan kalau sampah sudah banyak ditemukan di hutan, laut dan sungai di daerah Taman Nasional tersebut.
Baca juga: Bikin Miris Sekaligus Kagum, Inilah Deretan Foto Lingkungan Terbaik 2019
"Temuan plastik di dalam perut, merupakan salah satu penyebab matinya rusa hutan ini," ujar Kriangsak Thanompun, direktur Taman Nasional Khun Sathan.
Secara alami ketika sampah yang tidak bisa hancur ada di usus, maka akan mengakibatkan saluran pembuangan dari hewan tersebut terganggu. Hal inilah yang disinyalir sampah-sampah di dalam perut rusa ini mengendap hingga mencapai berat tujuh kilo.
Taman Nasional Thailand merilis beberapa foto-foto sampah yang sudah dikeluarkan dari perut rusa malang ini. Rusa yang beratnya sekitar 200 kg dengan panjang 230 cm dan tinggi 135 cm ini diperkirakan mati dua hari sebelum ditemukan.
Baca juga: Gokil! Sampah Plastik di Madura 'Disulap' Menjadi Solar
Penyebab utamanya memang sampah yang menyumbat usus rusa ini. Karena tidak ada tanda-tanda perburuan, ketika ditemukan tidak ada luka-luka di tubuh rusa jantan berusia 10 tahun itu. Namun para petugas mengatakan kondisinya cukup mengenaskan dengan bulu rontok dan kuku kaki depan terlepas.
Fakta lain juga menguatkan bahwa bukan tidak mungkin hewan lain akan mengalami hal yang sama. Terlebih Thailand termasuk salah satu negara pengguna plastik terbesar dengan pemakaian kantong plastik sekali pakai sekitar 3.000 kali dalam setahun, untuk penggunaan apa pun.
Ratusan netizen marah di laman Facebook Taman Nasional Thailand. Mereka banyak menyatakan kesedihan karena sedikitnya makanan di hutan sehingga rusa atau binatang lain makan apa yang mereka dapat.
Baca juga: Miris! Pemancing ini Temukan Ikan yang Mulutnya Penuh Dengan Sampah Plastik
Pengguna lain yakni akun Prakarn Chuyluem menulis, "Tempat binatang adalah di hutan, dan orang yang ke hutan seharusnya menjaga kebersihan, tak hanya di hutan, tapi juga di tempat lain, seperti air terjun dan laut."
Kriangsak Thanompun, direktur Taman Nasional Khun Sathan, mengatakan tanggal 3 Oktober lalu, petugas juga menemukan rusa betina dengan tiga kilogram sampah plastik di perutnya. Dia mengatakan kemungkinan plastik bercampur dengan rumput dalam waktu lama yang juga menyebabkan penyumbatan.
Harusnya dari kejadian ini kita sebagai manusia harus lebih sadar akan pentingnya menjaga alam demi keseimbangan hidup. Sampah sekecil apa pun bisa berbahaya bagi semua makhluk hidup tanpa kita sadari. Maka dari itu, buanglah sampah sebijak mungkin, jangan sampai merugikan alam ini.