Miris! Remaja Palestina Tahanan Israel Ini Tetap Diborgol Meski Terbaring Sakit Di Ranjang

Bendera Palestina
Bendera Palestina | www.minews.id

Foto itu diambil diam-diam oleh sang ayah

Tersebarnya foto seorang remaja Palestina yang terbaring sakit dalam keadaan diborgol membuat Israel kembali menuai kecaman. Lelaki muda bernama Mohammed Moqbel (16) itu terlihat dalam keadaan lemah dengan borgol di kaki dan lengannya.

Melansir Tempo.co (15/12/2020), foto tersebut diambil secara diam-diam oleh sang ayah, Munir Moqbel. Remaja itu sedang ditahan oleh pasukan Israel dalam keadaan sakit. Hal yang disayangkan adalah perlakuan pasukan Israel yang tetap memborgol lelaki muda yang tengah terbaring lemah tersebut.

Baca Juga : Dituduh Menghapus Palestina dari Maps, Begini Keterangan Google!

Bendera Palestina
Mohammed Moqbel (16) | dunia.tempo.co

Mohammed Moqbel mengalami empat patah tulang di sisi kiri rahangnya. Patah tulang itu ia dapatkan dari pukulan yang diduga dilayangkan kepadanya saat ditangkap oleh pasukan Israel pada 29 Novermber 2020. Saat itu ia ditangkap dalam serangan militer di kamp pengungsi al-Aerroub, utara Kota Hebron di selatan. Setelah mendapat pemukulan, Moqbel diduga dilarikan ke rumah sakit 20 jam berselang.

Sang ayah, Munir, baru tahu kondisi anaknya saat pihak rumah sakit menghubunginya untuk meminta persetujuan tindakan operasi. Ia mengaku terkejut melihat kondisi sang anak yang terborgol dalam keadan sakit. Anak itu juga tengah dijaga oleh dua tentara Israel yang mengenakan senjata lengkap.

Melihat anak saya dengan borgol logam saat dia sakit dan lemah adalahpemandangan yang menyakitkan dan provokativ, ungkap Munir, sebagaimana ditulis di Middle East Eye pada Selasa (15/11/2020).

Baca Juga : Bentrok Kembali, Tentara Israel Tewas Dihujani Batu oleh Pemuda Palestina

Artikel Lainnya
Bendera Palestina
Anak Palestina menyaksikan bangunan sekolah yang dihancurkan | www.jurnas.com

Moqbel dijaga dengan sangat ketat oleh pasukan Israel, sehingga sang ayah pun hanya diberi waktu sekitar 40 menit untuk dapat bertemu dan berbicara dengan sang anak. Padahal saat itu Moqbel dirawat di rumah sakit selama 5 hari. Bahkan saat tindakan operasi diambil, Munir juga tetap diawasi oleh para pasukan yang menjaga Moqbel.

Ia sempat meminta dokter untuk melepaskan borgol yang membelenggu anaknya. Namun dokter tidak bisa melakukannya.

Tetapi mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak dapat melakukan intervensi karena ini adalah situasi keamanan di mana tentara membuat keputusan, ungkapnya.

Baca Juga : Amerika Tawarkan ‘Uang Damai’ 708 T Untuk Berdamai dengan Israel, Palestina Berang!

Bendera Palestina
Anak Palestina melewati bangunan yang hancur saat hendak ke sekolah | dunia.tempo.co

Pada tahun 2008 lalu, administrasi penjara Israel telah memberlakukan peraturan mengenai tahanan Palestina yag terluka atau sedang sakit. Kepala unit hak narapiana dari Physicians for Human Rights (PHR), Naji Abbas, mengungkapkan bahwa peraturan tersebut termasuk merawat tahanan Palestina yang sakit tanpa menggunakan borgol.

Tetapi, otoritas penjara Israel enggan mengikuti aturan mereka sendiri.

Borgol secara konsisten ditempatkan pada narapidana yang memiliki kondisi kesehatan yang serius, termasuk mereka yang tidak sadarkan diri, ungkapnya.

Masih ada sederet kisah malang selain nasib yang dialami oleh Mohammed Moqbel. Misalnya remaja 16 tahun bernama Amal Orabi Nakhleh yang dipenjara pada 3 November lalu. Ia ditahan hingga keluar pada 10 Desember dan mengaku telah dipukuli oleh tentara Israel meski mengaku sedang sakit.

Tags :