Mertua Nekat Bunuh Menantu di Tempat Hajatan karena Telantarkan Anak Cucunya

Ilustrasi
Ilustrasi | kaltengpos.co

Mertua menaruh dendam kepada menantu

Seorang pria warga Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menghabisi nyawa menantunya sendiri di tempat hajatan. Pria bernama Adiyanto Takain (46) diketahui membunuh menantunya bernama Gunawan Kaesnube (25).

Dilansir dari Tribunnews, menurut keterangan dari Kasubag Humas Polres Kupang, Iptu Simon Seran, pelaku tega menghabisi menantunya karena dirinya kesal anak dan cucunya sudah ditelantarkan.

"Pelaku (Adiyanto) menyimpan dendam terhadap korban (Gunawan) yang adalah menantunya sendiri," ungkapnya.

"Pelaku jengkel, karena korban menelantarkan anak dan cucunya di Kupang," imbuh Simon.

1.

Menusuk korban di tempat pesta

Ilustrasi
Menusuk korban di tempat pesta | kaltengpos.co

Pelaku yang merasa jengkel dan memiliki dendam kepada korban menusuk korban di tempat pesta menggunakan sebilah pisau. Adiyanto Takain diketahui menusuk korban di bagian dada sebanyak satu kali. Seketika korban langsung jatuh terkapar dan meninggal dunia di tempat itu juga.

"Akibatnya, korban langsung terjatuh dan meninggal dunia," kata Simon.

Akibat perbuatannya tersebut pelaku sudah diamankan oleh polisi dan dirinya sudah ditahan di Mapolres Kupang.

Baca juga: Pasangan Pengantin Ini Cuma Bisa Pasrah Saat Acara Resepsi Pernikahannya Dijadikan Ajang Tawuran

2.

Mertua bunuh menantu di Brazil

Ilustrasi
Mertua bunuh menantu di Brazil | www.suara.com

Kasus pembunuhan terhadap menantu juga sempat terjadi di Brazil. Dilansir dari Suara.com, pasangan ayah dan ibu di Sao Paulo, Brazil tega membunuh perempuan menantunya dengan cara mengubur hidup-hidup demi mendapatkan hak asuh dua cucu.

Awalnya ayah dan ibu mertua itu bernama Fernando Antonio Martins de Oliverira (62) dan Maria Izilda Pereira Miranda (60) memiliki hubungan yang baik kepada menantunya Marcia Martins Miranda (41). Namun hubungan baik itu berubah menjadi dendam saat menantunya tersebut menggugat anaknya.

Marcia telah dikaruniai dua anak saat menggugat cerai suaminya. Ia memiliki satu anak laki-laki berusia empat tahun dan satu anak perempuan perempuan berusia sembilan tahun.

Karena semua hak asuh berada di tangan sang ibu, mereka berdua kemudian langsung berencana membunuh menantunya. Marcia dibunuh dengan cara dipukul, kemudian tubuhnya dikubur di dalam tanah dan kemudian dicor dengan semen.

Artikel Lainnya

Hubungan buruk antara mertua dan menantu memang seringkali terjadi di kehidupan sehari-hari. Namun jangan hanya rasa jengkel dan kecewa terhadap menantu, kita sampai lepas kendali dan langsung menghabisi nyawanya. Karena setiap masalah tentunya akan ada solusinya jika kita mau berdiskusi dan membicarakannya baik-baik.

Tags :