Mengeluh Soal Pahitnya Kehidupan, Pria Ini Tiba-tiba Meninggal Saat Siaran Langsung Televisi

Pria ini berinisiatif diwawancara saat dirinya sedang berkunjung ke rumah sakit untuk berobat.
Pria ini berinisiatif diwawancara saat dirinya sedang berkunjung ke rumah sakit untuk berobat. | internasional.kompas.com

Sebelumnya, pria yang tidak disebutkan identitasnya ini jatuh sakit setelah aparat menyita toko miliknya.

Kemarahan seringkali tidak menghadirkan solusi dan malah mendatangkan malapetaka. Dan berbicara soal hal itu, suatu peristiwa yang mengejutkan sempat terjadi di salah satu siaran televisi di Irak.

Dilansir dri Kompas.com (01/03/2020), seorang pria di Irak meregang nyawa tepat saat dirinya sedang diwawancarai dalam suatu siaran langsung televisi. Ironisnya, dia mengembuskan napas terakhir ketika dia baru saja berbicara mengenai betapa sulitnya kehidupan ini.

Pria ini berinisiatif diwawancara saat dirinya sedang berkunjung ke rumah sakit untuk berobat.
Pria ini mendatangi kru televisi yang pada saat itu sedang melakukan siaran langsung di rumah sakit. | www.thesun.co.uk

Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu diwawancarai oleh saluran Alsumaria TV. Ia pun banyak membicarakan tentang kehidupan dirinya di Irak.

"Tidak ada pekerjaan. Semua orang sudah muak," katanya.

Baca Juga: Pangeran Charles Dinyatakan Positif Corona, Netizen: Putri Diana Tertawa di Surga

Pria itu juga sempat menitip pesan kepada pemerintah untuk berintrospeksi supaya orang-orang di Irak tidak perlu mengalami kesulitan hidup seperti yang dirasakannya. Dia juga mengeluhkan soal layanan sosial di Irak yang dianggapnya kurang mampu menjalankan tugas dengan baik.

Kebetulan dia diwawancarai di rumah sakit yang letaknya di berada di kota Baghdad. Saat itu dia sedang mengunjungi rumah sakit untuk memeriksakan dirinya.

Baca Juga: Nggak Cuma di Indonesia, Orang Amerika Juga Pilih ke Pantai di Tengah Wabah Corona

Ketika dia melihat tim jurnalis dari saluran televisi yang disebut belakangan tengah melakukan siaran langsung, lantas ia berinisiatif untuk diwawancarai karena dia ingin menyampaikan pendapatnya soal kehidupan di Irak kepada khalayak.

"Saya ke sini untuk memeriksakan diri dan melihat penderitaan ini. Hai pejabat, dahulukan Tuhan dan takutlah kepada-Nya," ujar sang pria.

Pria ini berinisiatif diwawancara saat dirinya sedang berkunjung ke rumah sakit untuk berobat.
Pria ini tidak bisa menahan amarahnya dan langsung bicara banyak soal kesulitan yang dialaminya. | amedpost.com

Saat dia sedang berbicara mengenai segala kesulitan hidup yang dialaminya, tiba-tiba saja kata-kata yang keluar dari mulutnya jadi terbata-bata. Dia juga sempat menggenggam tangan dokter yang pada saat itu ada di sana sebagai narasumber yang dipilih oleh kru televisi yang bersangkutan. Menurut pihak rumah sakit, dia menderita serangan jantung dan meninggal seketika.

Saat latar belakang pria itu ditinjau lebih lanjut, diketahui bahwa dia jatuh sakit setelah toko miliknya dipaksa tutup oleh aparat. Pada saat itu, Irak memang sedang berada di masa-masa sulit yang berkaitan dengan urusan sosial dan politk.

Artikel Lainnya

Masyarakat melakukan demonstrasi di mana-mana karena adanya kesenjangan sosial dan kasus korupsi. Mungkin sang pria hanya ingin mengekspresikan apa yang dialaminya sebagai dampak dari kesenjangan tersebut.

Namun, saat dia sedang mengeluhkan kehidupan yang kini dijalaninya, dia tidak bisa berbicara lebih banyak karena serangan jantung yang dialaminya.

Tags :