Menakjubkan! Begini Potret Museum Bawah Laut di Australia. Mirip Atlantis yang Hilang?

Museum Bawah Laut di Australia | www.abc.net.au

Sambil menyelam ke museum nih!

Sudah sejak lama manusia modern meneliti keberadaan sebuah peradaban masa lampau yang disebut-sebut telah memiliki berbagai kecanggihan teknologi di berbagai sektor kehidupan masyarakatnya. Namun peradaban bernama Atlantis tersebut hingga saat ini masih menjadi misteri kolektif manusia hari ini.

Beberapa penelitian sempat menelurkan asumsi terkait kehidupan masyarakat, letak geografis, penyebab kepunahan, dan “kuburan” peradaban Atlantis saat ini. Namun tidak pernah ada yang benar-benar berhasil membuktikannya. Belum lama ini, muncul potret yang dikira sebagai Atlantis, namun siapa sangka, potret tersebut ternyata menampilkan wujud museum bawah laut di Australia.

Museum Bawah Laut di Australia | www.youtube.com

Bagi yang gemar mempelajari sejarah, museum adalah tempat yang menyenangkan untuk mengintip kehidupan masa lampau. Selain itu, museum juga dijadikan tempat untuk mengabadikan instalasi seni.

Museum of Underwater Art (MOUA) merupakan museum yang mengusung konsep yang sangat berbeda. Museum yang berada di bawah laut Australia ini sangat mirip dengan penggambaran Atlantis di dalam film.

Dilansir dari detikcom, Museum of Underwater Art berada di kawasan Great Barrier Reef yang cukup populer dengan mengusung konsep bawah laut. Untuk mengunjungi Museum of Underwater Art, terlebih dulu harus menaiki boat selama dua jam perjalanan dari Townsville.

Baca Juga: 10 Museum Terbaik di Indonesia yang Jadi Favorit Para Pecinta Sejarah

Museum Bawah Laut di Australia | daniellesdives.wordpress.com

Adapun Museum of Underwater Art ini dicetuskan oleh seorang perupa bernama Jason deCaires Taylor. Jason datang ke Australia pada awalnya dengan keinginan menjadi instruktur diving. Jason yang juga seorang aktivis lingkungan sekaligus memiliki jiwa seni menuangkan kecintaannya ini pada Museum of Underwater Art.

Salah satu karya Jason yang cukup fenomenal adalah sebuah patung di atas air yang bisa berubah warna sesuai dengan suhu temperatur laut. Patung ini disebut-sebut sebagai karya nyata akan perubahan iklim yang tengah terjadi.

Saya ingin menunjukkan pada semua orang apa yang terjadi pada terumbu karang di lingkungan kita. Jadi saya menghubungkan terumbu karang dan komunitas jelas Jason.

Baca Juga: Selain Kaya Sejarah, 15 Museum di Jakarta ini Juga Instagramable

Museum Bawah Laut di Australia | thisbelongsinamuseum.com

Selain itu, karya terbaik lainnya di Museum of Underwater Art adalah Coral Greenhouse yang ada di bawah air. Karya seni ini sudah rampung sejak akhir tahun 2019 lalu dan rencananya instalasi ini akan dibuka pada bulan Juni 2020.

Mirip seperti rumah kaca berbentuk segitiga, instalasi yang berukuran besar ini bisa menyimpan beberapa patung pelajar yang sedang meneliti terumbu karang. Tak hanya itu, instalasi ini juga bisa memecah ombak.

Ketika bicara tentang terumbu karang, kita bicara akan apa yang kita tinggalkan untuk generasi muda kata Jason.

Misi besar Jason melalui Museum of Underwater Art ini adalah mewariskan semangat serta pemahamannya akan laut dan lingkungan untuk generasi muda. Jason berharap orang-orang akan semakin peduli dengan laut.

Baca Juga: Museum Ini Pamerkan Benda-Benda Paling Menyeramkan

Artikel Lainnya

Ketertarikan manusia zaman ini terhadap misteri-misteri yang berasal dari masa lampau memang tidak pernah padam. Namun banyak yang akhirnya justru terjebak pada teori-teori konspirasi yang minim data dan sulit dicerna oleh nalar. Ketimbang demikian, menyaksikan keindahan museum bawah laut di Australia jauh lebih berharga bagi peradaban masa kini.

Tags :