Ingin Mabuk Tapi nggak Modal, Pengamen di Jaktim Dihabisi Teman Sendiri Pakai Pisau Pecel Lele
23 Maret 2021 by Mabruri Pudyas SalimMental gratisan berujung maut nih namanya.
Kita tidak tahu siapa saja yang menjadi teman sejati. Bisa jadi seseorang yang tadinya akrab dengan kita, tiba-tiba berbalik arah lalu menikam dari belakang. Itulah yang terjadi pada pengamen ini.
Meski awalnya sempat mengamen bersama dan berbagi hasilnya, hubungan antara sesama rekan pengamen ini retak. Hal itu disebabkan karena salah satu di antaranya enggan mengeluarkan uang untuk patungan beli minuman keras.
Dilansir dari Detik.com, seorang pengamen di Jakarta Timur dianiaya rekan sesama pengamennya hingga tewas lantaran menolak patungan untuk beli minuman keras. Sekarang kasus ini telah ditangani oleh Polres Jakarta Timur dan polisi telah mengamankan seorang pelaku berinisial FS (26).
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, baik pelaku maupun korban sempat mengamen bersama-sama. Mereka sepakat jika hasilnya akan dibelikan minuman keras. Namun saat tersangka telah mengeluarkan uang untuk patungan, korban menolak.
Baca Juga: Nikahi 5 Pria Bersaudara, Wanita Ini Sampai Bingung Siapa Ayah dari Anak yang Dilahirkan
"Jadi peristiwa diawali mereka mengamen bersama-sama, hasilnya mereka sepakat dibelikan minuman. Saat itu tersangka keluarkan uang Rp30 ribu, tapi korban tak keluarkan uang," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi di Polres Jakarta Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).
Lebih lanjut Arie mengatakan bahwa reaksi korban membuat FS tidak terima. Tersangka kemudian menegur korban, namun korban justru merespon dengan kata-kata kasar yang membuat amarah FS meledak.
Bersama salah satu rekan yang saat ini masih dalam pencarian, FS kemudian menganiaya korban. Bahkan keduanya sepakat untuk menghabisi korban.
Baca Juga: Gabut Libur Sekolah karena Corona, Siswa SD dan SMP di Banjar Malah Asyik Main Game di Warnet
"Dibalas dengan jawaban yang menurutnya menyinggung perasaan dengan menggunakan kata-kata kasar sehingga tersangka tersinggung. Tersangka sepakat dengan teman tersangka, yang sekarang melarikan diri, melakukan penganiayaan bahkan dikatakan habisi saja oleh tersangka," jelas Arie.
Setelah merencanakan aksi penganiayaan itu, kata Arie, FS kemudian pergi ke sebuah warung pecel lele untuk meminjam sebilah pisau. Dengan pisau itulah FS menikam korban hingga tewas.
Baca Juga: Viral Ojol 'Membeku' di Atas Motor Diduga Corona, Ini Penjelasan Polisi!
"Lalu tersangka meminjam pisau kepada tukang pecel lele di sekitar TKP, lalu ditusuk langsung ke ulu hati korban sehingga korban meninggal dunia," ujarnya.
Setelah mengetahui bahwa korbannya telah meninggal, FS segera melarikan diri dan bersembunyi. Meski begitu pelariannya dengan mudah tercium polisi. Dia kemudian diamankan saat bersembunyi di sebuah SPBU yang terletak sekitar 150 meter dari lokasi kejadian.
Atas perbuatannya tersebut, FS akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP juncto 170 ayat 3 dan 351 ayat 3 KUHP terkait penganiayaan secara bersama-sama hingga meninggal dunia dengan ancaman 15 tahun penjara.