5 Mata Kuliah nggak Penting yang Ternyata Benar-benar Diajarkan di Dunia Perkuliahan
04 Mei 2021 by Muhammad Sidiq Permadi
Hah? Lady Gaga jadi mata kuliah?
Dunia perkuliahan biasanya akan mengajarkan berbagai macam mata kuliah dengan segala teori yang nantinya diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan praktis. Meski kebanyakan demikian, namun tidak sedikit juga mata kuliah yang mengajarkan ilmu praktis yang nantinya bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Misalnya saja mata kuliah kewirausahaan ataupun yang lainnya.
Meski demikian, ada juga beberapa perguruan tinggi yang menciptakan mata kuliah berdasarkan tokoh fiksi serta kehidupan selebritis dunia, lho. Tentu saja dalam dunia nyata ini, mata kuliah seperti ini dianggap sebagai mata kuliah yang aneh lagi konyol.
Nah, penasaran mata kuliah 'nggak penting' apa saja yang benar-benar dipelajari oleh mahasiswa itu? Langsung aja deh kita keepoin bareng-bareng!
Lady Gaga and the Sociology of Fames
Melihat dari nama mata kuliah ini tampaknya mahasiswa akan diminta untuk mempelajari seluk beluk Lady Gaga dan kehidupannya, nih. Nah, ternyata gak begitu, lho. Pada kenyataannya, mata kuliah ini lebih berfokus pada dimensi sosiologis serta elemen sosial di balik tenarnya Lady Gaga.
Profesor Mathieu Deflem yang mengajar mata kuliah ini di University of South Carolina menjelaskan kalau mata kuliah ini bukan berfokus pada sang diva, melainkan pada kehidupan sosialnya.
Misalnya saja tentang berbagai unsur sosial yang bisa membuat Lady Gaga terkenal. Selain itu, unsur bisnis, hukum, agama, politik hingga fans juga dibahas dalam mata kuliah ini.
Learning from YouTube
YouTube menjadi salah satu media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat dunia. 'Anak' dari Google ini memperbolehkan semua orang untuk mengunggah berbagai video yang tentunya sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Dengan menggunakan YouTube, orang-orang pun bisa menjadi terkenal hingga kaya raya. Contoh nyatanya saja adalah Atta Halilintar serta Ria Ricis yang kini bisa terkenal dan kaya raya berkat kemampuan public speaking di chanel YouTube miliknya.
Fenomena ini kemudian turut dijadikan sebagai landasan dari mata kuliah Learning from YouTube yang diajarkan di Universitas Pitzer. Satu kelas diisi kurang lebih 35 siswa yang nantinya akan disuguhkan salah satu konten yang ada di YouTube. Setelah menyimak, mereka pun akan dimintai komentarnya.
Selain itu, mata kuliah ini juga mendorong mahasiswanya untuk aktif mengunggah video ke YouTube. Bahkan hal tersebut menjadi salah satu fokus dari mata kuliah ini meski sebenarnya tanpa disuruh mahasiswa juga bakalan mengunggah video mereka ke YouTube sih.
Zombies in Popular Media
Kesuksesan beberapa film yang mengangkat tema zombie ternyata menginspirasi salah satu universitas yang ada di Amerika dalam menyusun mata perkuliahan, lho. Adalah Universitas Balmore yang memilki mata kuliah unik bernamakan “Zombie in Popular Media”.
Dalam mata kuliah tersebut, mahasiswa tidak hanya belajar tentang seluk beluk zombie, tetapi juga belajar tentang sejarah voodoo yang terkenal di Haiti. Film seperti Resident Evil hingga game seperti Doom pun tak luput dari pembahasan mata kuliah ini.
Meski terkesan sangat nggak penting, namun mata kuliah ini menjadi salah satu fasilitas bagi mereka yang memang memiliki ketertarikan dengan makhluk mati yang hidup kembali tersebut.
The Science of Superheroes
Dari nama mata kuliahnya sih udah jelas kalau mahasiswa bakalan disuguhkan tentang berbagai materi dari superhero. Satu-satunya perguruan tinggi yang mengajarkan mata kuliah ini adalah University of California. Bagi para penggemar superheroes beserta film-filmnya sih pasti bakalan seneng dengan mata kuliah ini.
Dalam mata kuliah unik ini, mahasiswa akan diajarkan segala hal tentang superhero dan bahkan mereka juga akan diajarkan bagaimana caranya untuk menerapkan kekuatan para superhero di dunia nyata.
Tentunya hal itu dilakukan berdasarkan ilmu sains dan berbagai faktor ilmiah. Contoh kecilnya saja ketika hulk yang awalnya merupakan manusia biasa bisa berubah menjadi raksasa akibat terkena sinar gamma.
Selain mempelajari hal tersebut, mata kuliah ini juga mempelajari tentang teori superhero dengan menggunakan beberapa icon, seperti Iron Man, Spiderman, hingga Wonder Woman.
The Science of Harry Potter
Banyak orang tentu sudah mengenal dengan tokoh yang satu ini. Entah mengetahuinya lewat novel ataupun filmnya. Kita harus akui memang tentang kepopuleran tokoh dari Harry Potter ini.
Berawal dari novel yang kemudian dijadikan sebagai film, Harry Potter pun mendapatkan banyak penggemar. Kepopuleran dari Harry Potter ini ternyata dimanfaatkan oleh University of Maryland untuk membuat mata kuliah dengan nama “the Science of Harry Potter”.
Bahkan universitas ini pernah membuat sebuah seminar yang membahas tentang keajaiban yang terjadi di dunia Harry Potter dari sudut pandang ilmu fisika.
Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan diminta untuk membaca buku-buku novel yang berkaitan dengan Harry Potter. Setelah itu, mereka akan diminta untuk mengaitkan isi dari buku novel yang telah dibaca dengan fenomena budaya serta kultur masyarakat yang akan terjadi di masa depan.
Misalnya saja tentang Fluffy si anjing berkepala tiga yang dijelaskan melalui teknik-teknik genetik ataupun sapu terbang yang dijelaskan melalui riset antigravitasi.
Perlu kamu tahu, biasanya penentuan mata kuliah juga didasarkan pada kebutuhan serta kebudayaan yang tengah berlangsung pada saat itu. Misalnya saja di Indonesia. Pada saat itu, Presiden Joko Widodo mengusulkan kepada pihak perguruan tinggi untuk membuat fakultas ilmu marketing online.
Sesuai dengan namanya, sebagian besar dari kita mungkin bakalan langsung mengetahui mata kuliah yang akan dipelajari. Misalnya saja mata kuliah tentang teori marketing, cara memasarkan produk di media sosial, dan lain-lain.
Nah, itu dia beberapa mata kuliah gak penting yang bener-bener ada dan dipelajari oleh mahasiswa. Kalau diminta buat menyusun mata perkuliahan, kira-kira kamu mau bikin mata kuliah apa nih?
