Masih Ingat Seremoni Penutupan McD Sarinah Saat PSBB, Kini Pihak Manajemen Didenda 10 Juta!

Prosesi penutupan gerai McD Sarinah
Prosesi penutupan gerai McD Sarinah | twitter.com

Gelar seremoni penutupan di tengah PSBB, pihak manajemen kena denda 10 juta!

Minggu malam tanggal 10 Mei 2020, merupakan momen terakhir bagi McDonald's di gerai pertamanya di Indonesia. 30 tahun lalu, McDonald's menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia lewat pembukaan gerai pertama di gedung Sarinah.

Namun, kini mereka harus hengkang di gerai penuh kenangan itu karena pihak gedung Sarinah akan melakukan renovasi dan perubahan strategi bisnis.

Atas permintaan manajemen gedung Sarinah melalui surat resmi tertanggal 30 April 2020, mereka akan melakukan renovasi dan akan melakukan perubahan strategi bisnis. Maka dengan sangat berat hati kami akan menutup pintu McDonald's Sarinah Thamrin secara permanen mulai Minggu 10 Mei 2020 jam 10:05 malam," tulis McD di instagram @mcdonaldsid.

Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald's Indonesia Michael Hartono mengungkap mereka sangat berat harus angkat kaki dari gerai McDonalds di Gedung Sarinah, Thamrin.

Baca Juga: Aneh tapi Nyata. Patung Ronald McDonald Ditangkap Oleh Kepolisian Tiongkok. Kok Bisa ya?

Banyak konsumen kami yang memiliki pengalaman pertama bersama McDonald's di Sarinah Thamrin dan sekarang mewariskan pengalaman itu kepada anak-anak mereka dengan tetap menjadi pelanggan setia McDonald's Sarinah Thamrin, kata Michael.

Di malam terakhir itu, McDonald's Indonesia menggelar seremoni perpisahan. Sejumlah orang berkumpul di McD Sarinah untuk foto-foto, memesan untuk terakhir kali, hingga menandatangani papan besar yang sudah disediakan pihak McD. Otomatis, ini menyebabkanya terjadinya kerumunan massa dalam jumlah besar, sesuatu yang dilarang selama masa PSBB.

Dalam siaran langsung akun Instagram @Mcdonaldsid, terlihat detik-detik penutupan dimana manajemen memberikan cenderamata kepada seorang pelanggan terakhir. Setelah itu, manajemen juga mengunci pintu masuk gerai secara simbolis, sebagai tanda bahwa operasional McDonalds Indonesia di gerai pertama itu sudah berakhir untuk selamanya.

Saat ini kita sudah sampai pada masa akhir McDonald's Sarinah Thamrin. Tempat kebanggaan kita semua, tempat memori terkumpul menjadi satu. Namun sayang kami harus pergi. Tak ada yang menyangka akan secepat ini, ujar salah seorang perwakilan manajemen McDonald's Sarinah, pada saat seremonial penutupan, Minggu (10/5/2020) malam.

Baca Juga: Mengganti Figur Yesus dengan Ronald McDonald, Patung McJesus di Museum Israel Dianggap Menistakan Umat Kristiani!

Sejumlah pengunjung yang berada di dalam dan luar gerai terlihat bersorak-sorak mengucapkan selamat tinggal. Namun, di media sosial penutupan gerai ini justru mengundang antipati. Berbagai kecaman pun datang dari netizen.

Mereka merasa sia-sia sudah menaati aturan PSBB selama ini, tapi ada orang yang nekat berkumpul hanya demi Instastory. Netizen cemas dengan kemungkinan munculnya klaster baru virus corona, yaitu McD Sarinah. Salah satu yang ikut angkat bicara terkait masalah ini adalah sutradara Joko Anwar.

McD Sarinah got a special place in our memories, but seriously @McDonalds_ID was a gathering like this in the middle of a pandemic really necessary? The place could've gone in a sweet tone. But this is really tone deaf. Shame, tulis Joko Anwar di akun twitter-nya @jokoanwar.

Demi validasi sosial media mereka mengacuhkan kebijakan bersama, tulis akun @oraclecham

Berasa lg mindahin candi borobudur..padahal McD doang..., tulis akun @raynaldo90

Mendapat laporan adanya kerumunan, polisi kemudian turun tangan membubarkan kerumunan warga. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan mereka telah mengimbau warga yang berkumpul untuk bubar. Namun, tidak ada yang diamankan dalam proses pembubaran itu, karena menurut polisi mereka hanya spontanitas saja.

Baca Juga: Akhirnya Ketahuan Juga. Ini Toh yang Bikin Soda di McDonald Rasanya Lebih Enak dari Brand Manapun

Berbuntut panjang, denda Rp 10 juta!

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin menjelaskan, Pemprov DKI juga sudah mengeluarkan aturan ketat berupa sanksi berupa denda kepada pihak manajemen McDonalds Sarinah. Hal ini karena pihak manajemen menggelar seremonial penutupan gerainya pada Minggu (10/5/2020) malam. Padahal, disaat yang sama, pihak Pemprov DKI Jakarta tengah menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran Covid-19.

Salah satunya adalah melarang warga berkumpul atau berkerumun. Arifin menuturkan, denda yang dikenakan sebesar Rp 10 juta.

Nah, saya ingin menjelaskan bahwa hari ini ada proses pengenaan denda terhadap kegiatan kerumunan yang pernah dilakukan di McD. Itu di McD Sarinah ada kegiatan yang diselenggarakan dari McD Sarinah, sehingga menimbulkan kerumunan. Kan itu sempat viral di media, ucap Arifin saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

Denda tersebut sesuai sanksi pada Pasal 7 Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di DKI Jakarta.

Artikel Lainnya

Kenangan dan nostalgia emang selalu menyenangkan untuk dilihat ulang. Tapi, bijaklah mengambil tindakan di tengah pandemi corona ini. Nggak usah memaksakan ikut tren, kalau kemudian kamu berakhir di rumah sakit atau menularkan penyakit.

Tags :