Lebih Seram dari Desa Penari, Desa ini Hanya Dibuka Beberapa Hari dalam Setahun!
08 Oktober 2019 by Amadeus BimaDesa ini bahkan sempat menghilang dari peta!
Beberapa waktu terakhir, pembahasan mengenai KKN di Desa Penari begitu menyita perhatian. Saking viralnya cerita ini, sampai dibuatkan novel dan akan diangkat ke layar lebar. Yah, meskipun agak diragukan juga penjualannya karena semua orang kan udah tau alur dan endingnya bakal gimana. Namun, sebenarnya masih banyak desa-desa menyeramkan lainnya, termasuk di luar negeri.
Salah satunya adalah Desa Imber yang berada di Salisbury, Inggris ini. Ini adalah salah satu desa yang sangat tertutup dengan dunia luar.
Bahkan, selama 310 hari dalam setahun, desa ini ditinggalkan tidak boleh dikunjungi sama sekali. Desa ini cuma bisa dikunjungi oleh warga umum selama 50 hari dalam setahun.
Hal ini jugalah yang menyebabkan desa tersebut mendapat julukan desa hantu. Terakhir kali desa ini ditinggali dan berjalan secara normal adalah pada 76 tahun yang lalu.
Desa ini ditinggalkan oleh para penghuninya sebagai dampak dari Perang Dunia II. Jadi, kalau mau berkunjung dan uji nyali kesini, kamu harus mengetahui waktu yang pas.
Baca juga: Desa Berhantu Ini Jadi Lokasi Paling Ditakuti oleh Banyak Orang, Ini Kisahnya!
Saat dibuka untuk umum, bus-bus klasik akan membawa warga dan pengunjung berkeliling desa menyeramkan ini. Mereka bisa melihat rumah-rumah reyot yang tidak berpenghuni dan aroma-aroma masa lalu yang bikin bergidik.
Satu-satunya bangunan yang masih terlihat layak adalah Gereja St Giles yang memang menjadi daya tarik utama wisata ke desa horor ini.Tahun ini, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun gereja itu akan digunakan untuk pembaptisan.
Meski begitu, wisata desa hantu ini cukup menjanjikan. Tahun lalu, desa ini menghasilkan 13.000 pound sterling atau sekitar Rp 224 juta dari hasil mengajak turis berkeliling.
Desa Imber mulai ditinggalkan warganya pada tahun 1943 karena dijadikan tempat pelatihan Salisburry Plain Mod. Para pasukan yang berlatih bersiap untuk menaklukkan Eropa pada periode Perang DUnia II.
Warga yang diperintahkan keluar kemudian dilarang untuk kembali lagi dan menyebabkan desa ini dihapus sama sekali dari peta.
Sejak saat itu, Kementerian Pertahanan Inggris hanya memberikan akses publik selama 50 hari dalam setahun kepada warga. Namun, tidak diketahui secara pasti kenapa desa ini masih ditutup, padahal sudah tidak dijadikan lokasi pelatihan lagi.
Baca juga: Aneh! Seluruh Penduduk Desa di Danau Anjikuni Ini Hilang Secara Misterius
Oh ya, kalau kamu hendak mengunjungi desa hantu ini, pastikan untuk selalu mengikuti peraturan yang ada. Soalnya, masih banyak bahan peledak tertanam dan tersembunyi di desa ini. Salah dikit aja kamu bisa langsung menghadap Yang Maha Kuasa. Lebih menyeramkan daripada Desa Penari, kan?