Kutukan Seram Si Kembar June dan Jennifer, Salah Satunya Harus Mati!
19 September 2019 by Anis KhoerunnisaJune dan Jennifer sempat dirawat di rumah sakit karena membakar pabrik!
Cerita mengenai si kembar June dan Jennifer Gibbons sangat terkenal karena kengeriannya. June dan Jennifer lahir pada 11 April 1963. Mereka lahir dari Gloria dan Aubrey Gibbons yang berasal dari Barbados. Berikut adalah kisah si kembar June dan Jennifer Gibbons.
June dan Jennifer Gibbons tinggal di Wales saat mereka masih sangat muda. Mereka sering mendapatkan intimidasi dan dikucilkan karena mereka berkulit hitam. Apalagi saat kecil June dan Jennifer bicara dengan cepat dan tidak mengerti bahasa Inggris.
Penindasan yang diterima June dan Jennifer semakin buruk. Sekolah mereka pun memutuskan untuk memberhentikan mereka karena ditakutkan terjadi hal mengerikan kepada mereka. Akhirnya June dan Jennifer semakin terisolasi.
Ketika mereka dikucilkan, mereka mulai berbicara dengan bahasa idioglossia, yakni bahasa yang hanya dimengerti oleh mereka dan adik perempuannya, Rose. Bahkan June dan Jennifer tidak lagi berbicara kepada siapa pun, kecuali dengan mereka sendiri dan Rose.
Baca Juga: Masih di Kanndungan, Bayi Kembar Ini Udah Berantem!
Saat berusia 14 tahun, June dan Jennifer dibawa ke terapis namun terapis tidak berhasil menemukan masalah pada diri mereka. Sebagai pengobatan, June dan Jennifer dimasukkan ke sekolah asrama yang terpisah. Hal ini bertujuan untuk memutus ikatan mereka dan agar mereka mau berkomunikasi lagi dengan orang lain.
Sayangnya, cara tersebut gagal. June dan Jennifer justru menarik diri sepenuhnya. Mereka pun disatukan kembali dan hidup bersama dalam dunia fantasi yang mereka ciptakan. Mereka menciptakan dunia yang tidak dimengerti
Baca Juga: 5 Potret Selebgram Kembar, Bisa Bedain?
Saat dewasa, June dan Jennifer bertingkah brutal. Mereka membakar sebuah toko traktor dan membakar sebuah perguruan tinggi teknik. Kejahatan itu membuat mereka dikirim ke Rumah Sakit Broadmoor yang terkenal mampu menangani kriminal gila. Saat itu June dan Jennifer berusia 19 tahun.
Selama tinggal di Broadmoor, June dan Jennifer pun kerap bertingkah aneh yang menimbulkan berbagai spekulasi tentang kondisi mereka. June dan Jennifer akhirnya memutuskan bahwa salah satu dari mereka harus mati jikaa yang lainnya ingin hidup normal. Singkat cerita, Jennifer rela melakukan pengorbanan.
Baca Juga: Heboh Wanita Lahirkan 17 Bayi Kembar
Pada 9 Maret 1933, Jennifer meninggal di pangkuan June dengan mata terbuka. Jennifer dinyatakan meninggal karena peradangan jantung. Setelah kematian Jennifer, June mangatakan, “Akhirnya aku bebas, terbebaskan, dan akhirnya Jennifer menyerahkan hidupnya untukku,”.
Setelah itu, June mulai berbicara dengan orang lain. Bahkan ia bersedia diwawancari oleh Harper’s Bazaar dan The Guardian. Pada tahun 2008, June tinggal di Wales tanpa pengawasan psikiater dan ia bisa diterima oleh orang-orang di sekitarnya meski ia memiliki masa lalu yang ganjil dan menyeramkan.