Bangga! Kuliah Sambil Ngojek, Wanita Driver Ojol Ini Berhasil Lulus Cum Laude di Undip

Leony Sondang Suryani
Driver ojol lulus kuliah mendapat predikat cum laude | twitter.com

Mendapat predikat cum laude meski berkuliah sekaligus menjadi driver ojol.

Leony Sondang Suryani, seorang gadis kelahiran Bogor 20 Agustus 1997 berhasil lulus cum laude dari salah satu universitas ternama di Semarang. Leony yang akrab disapa Lele itu begitu menginspirasi lantaran menjalani kuliah sekaligus menjadi driver ojek online.

Lele yang lebih banyak menghabiskan waktu di sekre kampus itu telah memenangkan berbagai lomba debat nasional dan juga berprestasi dalam bidang akademik. Kisah Lele awalnya dibagikan oleh salah satu rekannya di media sosial Twitter dan berhasil menarik perhatian netizen.

1.

Ingin mencari uang sendiri

Leony Sondang Suryani
Ingin menambah uang jajan | news.detik.com

Lele memutuskan bergabung dengan ojek online karena ingin mendapat tambahan uang jajan. Berasal dari keluarga sederhana membuat Lele sungkan untuk meminta uang jajan kepada orangtuanya.

Lele akhirnya memutuskan mendaftar sebagai driver ojol pada semester lima. Orangtua Lele juga sempat khawatir karena bekerja sebagai driver ojol punya resiko tinggi.

"Awalnya orangtua agak takut karena kerja di jalan dan risikonya tinggi. Saya berusaha meyakinkan," kata Lele dikutip dari Detik.com.

Setelah berhasil meyakinkan orangtuanya, Lele akhirnya bergabung dengan ojol pada bulan Oktober 2017. Selama bekerja sebagai driver ojol, Lele melewati suka duka saat melayani orderan pelanggan.

"Pengalaman macam-macam, ada yang membatalkan setelah tahu saya perempuan. Ada yang malah penumpang yang bawa motornya, saya sih seneng-seneng aja. Order fiktif pernah, tiket kereta sama bioskop. Waktu tiket kereta itu saya bilang ke pemesan kalau harus ambil sendiri, mulai curiga, tidak direspon dan tidak di-cancel, terpaksa saya yang cancel," jelasnya.

Baca juga: Meski Sempat Ditipu, Yusuf Ngaku Tetap Salut dengan Nenek-nenek yang Hampir Dinikahinya

2.

Tak malu menjadi driver ojol

Leony Sondang Suryani
Tak malu menjadi driver ojol | wolipop.detik.com

Lele tak malu saat harus bekerja sebagai driver ojol. Lele mengaku senang karena rekan-rekan driver ojol memiliki kepedulian tinggi kepada sesama driver.

"Ya banyak suka dukanya. Sukanya itu di Semarang sedulurannya (persaudaraannya) kenceng, saya skripsi dibantu, lho," lanjut lulusan Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum Undip itu.

Lele mengatakan berkat bantuan rekan ojol dia berhasil mendapat data untuk bahan skripsinya. Topik yang dibahas Lele dalam skripsi cukup sensitif sehingga ia kesusahan untuk mencari narasumber.

"Saya bingung, nyari (data) di mana, itu kan sensitif ya. Sedulur Gojek di Mijen bilang, oh tetangga saya ada, terus di anterin ke sana," kenang Lele.

Rekan-rekan kuliah juga mengetahui Lele bekerja sebagai driver ojol. Menjadi driver ojol membuat Lele jarang meluangkan waktu untuk berkumpul dengan rekannya, Namun Lele mengaku kalau rekanya tak pernah mengejek pekerjaannya bahkan malah memakluminya.

"Teman-teman bawa santai aja, mereka tidak nge-bully. Saya agak kurang banyak nongkrong, tapi mereka memaklumi," katanya.

3.

Dikenal sebagai mahasiswi yang gigih

Leony Sondang Suryani
Dikenal sebagai mahasiswi yang gigih | news.detik.com

Putri pertama dari pasangan Stefanus Sondang dan Ida Suryani Anneke dikenal oleh rekan-rekan kuliahnya sebagai mahasiswi yang gigih dan pantang menyerah. Sebelum menjadi driver ojol, Lele pernah bekerja paruh waktu di sebuah rumah makan.

"Semester dua pernah di rumah makan. Waktu kecil jual jual koran bekas gitu. Saya orangnya enggak gengsian, karena gengsi enggak menghasilkan nasi," tegasnya.

Beberapa waktu lalu, Lele telah mengikuti wisuda dan mendapatkan predikat cum laude. Tak hanya berprestasi di bidang akademik, Lele juga aktif dalam organisasi mahasiswa. Lele lebih sering menghabiskan waktu di sekre kampus.

Hal itu ia lakukan karena gigih mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba debat. Berbagai lomba debat tingkat nasional telah berhasil ia menangkan.

"Lomba debat tingkat antar kampus tahun 2015 juara 2. Tahun 2016 tingkat nasional di UIN Jakarta, kalah semifinal tetapi kemudian ikut lagi sama kelompok debatnya disuruh ikut ke piala Mahkamah Konstitusi, ada dua tahap regional saya juara 1, yang nasional juara 3. Tahun depan ikut serta lagi dalam piala Mahkamah Konstitusi," jelas Lele.

Artikel Lainnya

Lele kini telah menyandang gelar Sarjana Hukum dengan IPK 3,67. Lele tak akan melanjutkan pekerjaannya sebagai driver ojol. Dirinya berniat fokus untuk mencari beasiswa S2 sembari mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang jurusan kuliahnya.

Tags :