Korea Utara Keluarkan Aturan Baru, Nonton Drama Korea Wajib Mati!
27 Juli 2020 by refa dewaGile bener nih! Benar-benar biadab!
Industri hiburan Korea Selatan ternyata tidak hanya digandrungi oleh kawula muda di Indonesia, di beberapa negara, drama yang diperankan oleh tokoh-tokoh top asal Negeri Gingseng tersebut juga menjadi favorit, bahkan sempat pula ditayangkan secara resmi di pertelevisian swasta.
Namun hal tersebut tidak berlaku di negara tetangganya, Korea Utara, di sana memang sempat deman acara-acara serupa, karena menjadi agenda wajib pertukaran budaya antara kedua belah negara tersebut meski hanya berjalan sementara.
Pasalnya, baru-baru ini Kim Jong-Un, pemimpin Korea Utara mengeluarkan aturan baru, bagi warga negaranya untuk tidak menonton drama Korea tersebut. Tak tanggung-tanggung Kim juga memberikan ganjaran berupa hukuman mati bagi warganya yang kedapatan menonton atau membahas drama korea di depan umum.
Dilansir dari Nypost, Senin (27/7/20) lewat laporan dari Radio Free Asia (RFA), sebuah video yang merekam penangkapan warga Korea Utara karena telah menonton dan menulis mengenai Korea Selatan viral, bahkan beberapa warga lokal itu dikabarkan dijebloskan ke dalam tananan.
Menurut suara orang di video itu, 70 persen penduduk di seluruh negeri (Korut) menonton film dan drama Korea (drakor), kata seorang penduduk di Provinsi Hamgyong Utara kepada RFA.
Baca juga : 20 Alasan Mengapa Korea Utara Disebut Negara Diktator Paling Gila di Dunia
Budaya nasional kita sedang memudar, celetuk salah seorang dalam video tersebut.
Pihak berwenang akan memanfaatkan berbagai teknik, termasuk hukuman hukum yang lebih berat, bersama dengan proyek-proyek pendidikan ideologis, untuk mencegah penyusupan lebih lanjut dari budaya Korea Selatan, katanya.
Dikabarkan pula sang pimpinan, Kim Jong-Un sampai merumuskan strategi baru agar warganya tidak lagi menonton drama Korea, yakni dengan menanamkan lagi pendidikan ideologis kepada warganya.
Baca juga : 5 Fakta Tour Guide Korea Utara yang Harus Kamu Ketahui
Dieksekusi Mati
Tercatat pada 2013 lalu, Korea Utara menghebohkan dunia dengan mengeksekusi mati 80 orang yang terbukti menyaksikan dan menyelundupkan sajian drama dari Korea Selatan.
Menurut surat kabar Korea Selatan, JoonAng Ilbo mengutip dari otorittas Korut yang mengklaim dekat dengan pusaran pemerintah negeri paling diktaktor tersebut. Menurutnya agar dapat menjadi pembelajaran buat warga lainnya, pemerintah Korea Utara mengumpulkan 10 ribu warga di Stadion Besar di Kota Wonsan untuk menyaksikan eksekusi 80 orang tersebut.