Sendiri Selama 30 Tahun di Pedalaman Alaska, Begini Cara Pria Ini Bertahan Hidup!

Impian dalam film Into The Wild yang jadi nyata
Impian dalam film Into The Wild yang jadi nyata | unbelievable-facts.com

Richard Proenneke, naturalis dari Amerika yang hidup jauh dari peradaban selama 30 tahun

Di zaman sekarang ini, ada banyak orang yang mendambakan hidup di tengah alam seperti leluhur-leluhur kita di zaman dulu. Ditambah lagi banyak dari mereka yang ingin meninggalkan segala hiruk-pikuk dunia perkotaan yang membombardir kita setiap harinya.

Namun, hanya ada sedikit orang yang benar-benar berani untuk bermain di luar zona aman. Hal itu karena bagi yang sudah tinggal di kota sejak lahir, hidup jauh dari manusia terkesan seperti sesuatu yang terlalu beresiko bagi keselamatan hidupnya.

Akan tetapi, meskipun kedengarannya sulit, hidup di alam liar bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Hal itu dibuktikan oleh Richard Proenneke, seorang pria yang bertahan hidup sendirian di pedalaman Alaska selama puluhan tahun.

Impian dalam film Into The Wild yang jadi nyata
Kabin ini sekarang dikenang sebagai monumen Taman Nasional Alaska | www.nps.gov

Proenneke adalah seorang veteran angkatan laut yang berganti profesi menjadi seorang mekanik. Kariernya sebagai mekanik, ditambah dengan adanya teman yang tinggal di Alaska, telah membawa dirinya ke pedalaman alam liar. Dirinya pun mulai terbiasa dengan lingkungan yang keras di sana.

Baca juga: Keluarga ini Ditelepon Puluhan Kali oleh Orang yang Meninggal

Pada tahun 1968, akhirnya Proenneke memutuskan untuk membangun sebuah kabin di dekat Danau Kembar dan memilih tempat itu untuk menghabiskan sisa hidupnya. Pada saat itu, usianya sudah memasuki usia setengah baya.

Impian dalam film Into The Wild yang jadi nyata
Beginilah kondisi di dalam kabin Proenneke | waldina.com

Untuk membangun kabin pribadinya, Proenneke menggunakan material-material yang bisa dia temukan di sekitar danau tersebut dan dia benar-benar membangunnya sendiri dari 0. Untuk penyimpanan bahan makanan, Proenneke menggunakan kontainer besi yang dikubur dalam tanah.

Suhu yang dingin di Alaska memungkinkan bagi kontainer untuk menjadi pengganti kulkas modern sehingga Proenneke tidak akan kehabisan persediaan makanan.

Baca juga: Suku Amazon Bersatu Lawan Pemerintah Brasil Terkait Kerusakan Hutan

Impian dalam film Into The Wild yang jadi nyata
Nama dirinya dikenang oleh para naturalis sebagai orang yang sangat berani | m.outdoorrevival.com

Setelah dia selesai membangun kabin pribadinya, dia tinggal sendiri di sana selama 16 bulan, pergi mengunjungi kerabatnya, dan kembali tinggal di sana selama 30 tahun. Dia meninggalkan kawasan privatnya sesekali waktu hanya untuk mengunjungi kenalan-kenalannya.

Baca juga: Ngeri! Di Pantai Ini Sering Ditemukan Potongan Tubuh Manusia

Pengalaman hidupnya sebagai seorang tentara Perang Dunia ke-2 dan pengalamannya sebagai teknisi alat-alat berat menjadi modal yang cukup bagi dirinya untuk bisa bertahan hidup di alam liar tanpa bantuan siapa pun.

Dia hanya mengandalkan segala sesuatu yang disediakan oleh alam. Makanan dan minuman pun sudah disediakan oleh alam sehingga dia hanya perlu memutar otak untuk mencari cara yang efisien untuk mendulang segala kebutuhannya sehari-hari.

Tampilan kabin Proenneke setelah diabadikan sebagai monumen taman.
Tampilan kabin Proenneke setelah diabadikan sebagai monumen taman. | www.nps.gov
Artikel Lainnya

Walaupun Proenneke adalah orang yang cukup kuat dari segi fisik maupun mental untuk bisa hidup di alam liar, pada akhirnya usia menjadi hambatan bagi dirinya untuk bisa terus hidup di pedalaman Alaska.

Pada tahun 1999, tepatnya saat dia berusia 82 tahun, Proenneke pindah ke California untuk hidup bersama adiknya karena fisiknya sudah tidak memungkinkan lagi untuk bertahan hidup di alam liar.

Kabinnya didonasikan untuk Taman Nasional Alaska, dan dia menghabiskan sisa hidup selama beberapa tahun di peradaban California sampai tahun 2003, tepatnya saat dia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 86 tahun.

Tags :