Kisah Pilu TKW Asal Sragen di Arab Saudi, 18 Tahun Tak Boleh Pulang: Kalau Belum Pingsan Tak Diberi Makan

Ilustrasi penyiksaan
Ilustrasi penyiksaan | www.istockphoto.com

Pengakuan pilu TKW selama 18 tak boleh pulang dan alami penyiksaan.

Kabar penyiksaan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) kembali terjadi di Arab Saudi. Kali ini seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Sragen diketahui mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari majikannya.

TKW bernama Surani tersebut sering disekap hingga jarang diberi makan. Kisahnya pun viral setelah Surani membuat video yang diunggah di media sosial.

1.

Video ditujukan kepada KJRI

Ilustrasi penyiksaan
Sang kakak memperlihatkan foto Surani | news.detik.com

Dilansir dari Detik.com, Selasa, kisah nelangsa Surani ini viral setelah video keluh kesahnya ramai dibagikan di media sosial. Video berdurasi 1 menit 22 detik ini awalnya di-upload oleh akun Facebook Ahyar Doank, dan ramai dibagikan di beberapa grup Facebook.

Surani (45) membuat video tersebut dengan harapan bisa dilihat oleh KJRI untuk bisa segera menyelamatkannya. Saat membuat video tersebut, Surani sedang disekap oleh majikannya di dalam kamar.

Baca Juga: Lama Menduda, Pria Ini Kerjanya 'Tes Drive' Robot Seks. Netizen: Mau Kirim CV ke Mana ya?

"Assalamualaikum, kepada bapak-bapak yang terhormat yang di KJRI Jeddah, saya mohon bantuan kepada bapak. Saya di sini sudah 18 tahun saya nggak pernah dipulang-pulangkan sama majikan. Saya minta pulang nggak dipulang-pulangkan, dan saya 18 tahun di sini gaji cuma seribu (Saudi Riyal), sekarang saya sering dikunci di kamar dua hari atau sehari, kadang dikasih makan kadang nggak. Majikan saya NS, yang laki-laki SAH. Saya di (wilayah) Al Samer, pak, dan saya dari Indonesia, Jawa Tengah. Desa saya Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. Saya mohon kepada bapak, minta bantuan kepada bapak, tolong saya pak. Saya sudah pingin pulang, sama majikan nggak dipulang-pulangin. Saya sudah 18 tahun di sini pak, mohon sekali lagi ya pak, mohon bantu saya. Terima kasih banyak pak pertolongannya," kata Surani dalam video tersebut.

2.

Tak pernah pulang selama 18 tahun

Ilustrasi penyiksaan
Surani saat dijemput petugas KJRI | jateng.tribunnews.com

Video yang dibuat Surani itu dibenarkan oleh sang adik, Purwanto (41). Ia menceritakan Surani mulai bekerja di Arab Saudi pada tahun 1999. Surani sempat pulang pada tahun 2002 dan tak pernah kembali hingga saat ini.

Surani awalnya betah tinggal di sana karena majikannya sangat baik hingga akhirnya sang majikan meninggal pada tahun 2016 lalu. Hidupnya berubah saat Surani bekerja dengan majikan baru. Terutama dalam 3 bulan terakhir, Surani kerap disekap di dalam kamar.

Baca Juga: Jangan Sok DIY Bikin Kosmetik Sendiri, Kalau Nggak Mau Berakhir Tragis Seperti Wanita Ini!

"Namun tahun 2016 majikannya meninggal, Surani kemudian ikut bekerja di salah satu anak majikannya tersebut. Sejak saat itu kondisinya sudah mulai berbeda," terang Purwanto.

3.

Tak pernah diberi makan

Ilustrasi penyiksaan
Ilustrasi | www.istockphoto.com

Setiap kali disekap, Surani tidak akan diberi makan oleh majikannya. Bahkan Surani hanya bertahan hidup dengan meminum air bak kamar mandi. Ia hanya akan diberi makan apabila pingsan.

Baca Juga: Bikin Malu! Orang Indonesia Diduga Buang Sampah Sembarangan di Jalanan Jepang

"Selama ikut anaknya (majikan) selama tiga tahun ini mendapat perlakuan yang kurang baik. Kalau menurut pengakuan dia (Surani) sering tidak dikasih makan, kalau belum pingsan belum dikasih makan, pengakuannya begitu," ungkap Kepala Desa Mojorejo, Suharno, dilansir dari Kompas.com.

Tak hanya itu saja, gaji yang dibayarkan majikannya juga tidak penuh. Surani harusnya menerima 2.000 Riyal Arab Saudi, namun ia hanya mendapatkan setengahnya saja.

Artikel Lainnya

Kabarnya kini Surani telah dijemput KJRI Indonesia di Jeddah. Surani sudah aman dan akan segera dipulangkan ke tanah air. Majikan Surani juga wajib membayarkan gaji Surani yang belum dibayarkan.

Tags :