Kisah Mistis Warga Kehilangan Kerbau Secara Gaib, Disebut Masuk ke Lokasi Angker

Kisah Mistis Warga Pangandaran Kehilangan Kerbau Secara Gaib, Disebut Masuk ke Lokasi Angker!
Kisah Mistis Warga Pangandaran Kehilangan Kerbau Secara Gaib, Disebut Masuk ke Lokasi Angker! | travel.detik.com

Menurut keyakinan warga, ada sebuah situs yang menjadi tempat berkumpul kawanan kerbau siluman.

Siapa yang tidak tahu dengan kerbau? Hewan mamalia yang mirip sapi ini biasa dimanfaatkan tenaganya untuk membajak sawah. Namun siapa yang menyangka jika di Desa Bagolo, Kecamatan Klipucang, Kabupaten Pangandara, Jawa Barat, tidak ada kerbau sama sekali. Padahal, meski terletak di daerah pesisir, Desa Bagolo juga memiliki area persawahan yang cukup luas.

Namun bukan tanpa alasan mengapa di Desa Bagolo tidak ada kerbau. Dilansir dari Detik.com (15/12/2019), masyarakat setempat memang enggan memelihara ternak tersebut karena kerap hilang secara misterius. Kerbau yang hilang di Desa Bagolo tanpa meninggalkan bekas, tidak ada bangkai, bahkan tidak ada tanda-tanda pencurian.

"Silakan diperiksa, di desa kami tidak ada kerbau. Kalau sapi atau kambing, banyak," kata Kepala Desa Bagolo, Rahman Hidayat, Sabtu (14/12/2019).

Kisah Mistis Warga Pangandaran Kehilangan Kerbau Secara Gaib, Disebut Masuk ke Lokasi Angker!
Kisah Mistis Warga Pangandaran Kehilangan Kerbau Secara Gaib, Disebut Masuk ke Lokasi Angker! | www.pertanianku.com

Hilangnya kerbau secara misterius dipercaya ada hubungannya dengan keberadaan situs Kandang Munding. Situs tersebut terletak di sebuah bukit yang tak jauh dari Pantai Karapyak. Menurut cerita masyarakat setempat, situs Kandang Munding diyakini sebagai kandang siluman kerbau.

Baca juga: 5 Jalan yang Dianggap Angker di Indonesia

"Menurut orangtua dulu, di lokasi itu sering terlihat kawanan kerbau. Namun, setelah diikuti, mereka menghilang di situs tersebut," kata Rahman.

Kerbau-kerbau siluman itulah yang diyakini oleh warga setempat membawa kerbau peliharaan mereka, sehingga bisa hilang tanpa meninggalkan jejak. Kepala Dusun Bagolo Kolot, Romli, juga membenarkan hal itu.

"Kalau sekarang, paling beberapa warga pernah mendengar suara 'klotok-klotok'. Itu suara lonceng kayu yang sering dikalungkan ke kerbau," kata Romli.

Baca juga: 6 Jepretan Mengerikan Ini Bakal Menghantui Malammu

Kisah Mistis Warga Pangandaran Kehilangan Kerbau Secara Gaib, Disebut Masuk ke Lokasi Angker!
Kisah Mistis Warga Pangandaran Kehilangan Kerbau Secara Gaib, Disebut Masuk ke Lokasi Angker! | cdn.idntimes.com

Romli pun mengisahkan peristiwa yang terjadi pada tahun 1970-an. Pada saat itu ada warga pendatang yang memelihara kerbau. Kemudian, saat digembalakan di pinggir pantai, kerbau tersebut bergerak seperti ada yang menuntunnya ke aras situs Kandang Munding, sebelum akhirnya hilang tanpa jejak.

Kemudian pada tahun 1990-an, ada warga pendatang lagi yang memelihara kerbau sepasang. Belum lama dipelihara, sepasang kerbau tersebut mati tanpa penyebab yang jelas.

Baca juga: 5 Hantu 'Figuran' Ini Kini Mulai Dilupakan Orang-orang!

"Kalau dulu hilang tanpa jejak, nah kalau sekarang-sekarang mati tanpa sebab. Sebelum mati, juga ada yang aneh pada kerbau itu. Sekujur kerbau dihinggapi nyamuk. Sampai badannya terlihat seperti diselimuti nyamuk. Nyamuk banyak luar biasa, tak lama mati," kata Romli.

Karena itulah warga Desa Bagolo tidak ada yang mau lagi memelihara kerbau lagi. Hasilnya, sekarang di desa itu tidak ada kerbau sama sekali, meski hanya seekor.

Artikel Lainnya

Di Kandang Munding terdapat setidaknya lima bongkahan batu besar. Masing-masing batu tersebut memiliki ukuran yang setara dengan besarnya rumah tipe 36. Selain itu, di antara batu-batu tersebut juga terdapat lorong-lorong yang belum diketahui mengarah ke mana.

"Ya beginilah keadaannya, tidak terlalu angker. Kalau kisah mistis terkait situs Kandang Munding ini memang sulit dibuktikan, walau sudah menjadi cerita, bahkan dipercaya oleh masyarakat di sini. Benar-tidaknya, wallahualam. Tapi kalau di Desa Bagolo tak ada warga yang memelihara kerbau, itu mah jelas fakta," pungkas Romli.

Tags :