Kesal Sama Mantan Istri, Pria Ini Minta Pengadilan untuk Tentukan Keadilan Lewat Bela Diri

Kesal karena pengacara istrinya, pria ini sampai mengeluarkan tantangan pertarungan hidup atau mati.
Ilustrasi duel pedang | www.legalcheek.com

Nggak main-main, pria ini menyiapkan katana dari Jepang.

Perceraian memang sewajarnya dilakukan dengan mediasi pihak ketiga. Hal ini dilakukan karena ego orang yang berseteru dengan kepentingan masing-masing tidak akan menemukan jalan keluar. Oleh karena itu dibutuhkan perspektif netral yang turut mempertimbangkan skema konflik dalam suatu kasus perceraian.

Dalam proses pengadilan cerai, wajar saja jika ada pihak yang merasa lebih dirugikan dari pihak yang lain. Seperti yang dialami oleh seorang pria dari Amerika Serikat ini. Ia sampai mengeluarkan tantangan di pengadilan atas rasa frustasinya. Ia mengajukan keinginannya untuk menyelesaikan masalah rumah tangganya dengan berduel.

Kesal karena pengacara istrinya, pria ini sampai mengeluarkan tantangan pertarungan hidup atau mati.
Permintaannya sangat tidak lumrah untuk konteks pengadilan zaman modern seperti sekarang ini. | www.divorcelawyer.co.id

Dilansir dari Oddee.com (17/01/20), seorang pria berusia 40 tahun dari Iowa, Amerika Serikat, bernama David Olstrom mengajukan permintaan yang terdengar tidak wajar di pengadilan modern seperti di zaman sekarang ini.

Dalam pengadilan perceraian dengan istrinya, Bridgette Olstrom, David meminta pengadilan untuk mengizinkannya melakukan duel pedang dengan aturan pertarungan hidup atau mati. Tidak hanya menantang istrinya untuk berduel, dia juga menantang pengacara istrinya yang telah membuatnya kesal selama proses pengadilan. Jika dia menang, maka jiwa dua orang yang kalah dalam pertarungan sampai mati dengan dirinya akan dibebaskan.

Baca juga: Sempat Curhat Penuh Tangis, Pria Ini Nekat Gantung Diri Usai Diceraikan Istri

Kesal karena pengacara istrinya, pria ini sampai mengeluarkan tantangan pertarungan hidup atau mati.
David Olstrom. | allthatsinteresting.com

Menurut Olstrom, seharusnya hakim memiliki hak untuk memperbolehkannya menyelesaikan permasalahan di antara dia dan istrinya lewat pertarungan hidup sampai mati. Dia juga menambahkan bahwa selama ini, proses pengadilan lewat pertarungan tidak pernah mendapatkan legalitas di Amerika Serikat.

Selain itu, dia juga meminta waktu selama beberapa minggu untuk menyiapkan pedang katana dari Jepang yang akan digunakannya dalam duel tersebut. Tantangan Olstrom dicetuskan karena dirinya tidak bisa lagi menahan kekesalannya kepada pengacara sang mantan istri yang terus menekannya dalam urusan pajak, harta, dan sebagainya.

Baca juga: Kepergok Sembunyi di Kolong Tempat Tidur, Suami Ngamuk Bunuh Selingkuhan Istri

Sementara itu, pengacara mantan istri Olstrom, Matthew Hudson, meminta hakim untuk menolak permintaan yang mungkin bisa lebih dianggap wajar di abad pertengahan tersebut.

Artikel Lainnya

Hakim pun merespon dengan mengatakan bahwa pihak pengadilan belum bisa menentukan keputusan lebih lanjut atas permintaan David Olstrom yang terkesan eksentrik di zaman sekarang ini.

Tags :