Kejam! Fakta-Fakta Hilangnya TKI di Arab: Diduga Disekap hingga ‘Diperbudak’ Seumur Hidup

Ada yang berhasil pulang, ada juga yang memilih tinggal bersama selingkuhan

Puluhan keluarga mengaku kehilangan kerabatnya yang mendaftar sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab. Sampai saat ini, ada 37 laporan tentang TKI yang hilang di sebuah grup Facebok Kumpulan WNI Indonesia di Arab Saudi. Setelah ditelusuri, terdapat beberapa fakta mengerikan berikut ini.

1.

Akibat sistem kafala yang mirip perbudakan modern

Ilustrasi TKI di Arab yang melakukan demo | static.republika.co.id

Menurut Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), salah satu penyebab TKI yang hilang dikarenakan mereka disekap majikannya. Penyebab lainnya yaitu sistem kafala yang berlaku di Arab Saudi. Sistem ini mirip perbudakan modern dimana TKI dilarang pindah kerja atau meninggalkan negara tanpa izin tertulis dari majikan. Akibatnya, SBMI menyebutkan banyak TKI yang terpaksa kabur.

Salah seorang TKI bernama Sopiah akhirnya berhasil dipulangkan setelah sepuluh tahun bekerja di Riyadh. Dia sempat hilang kontak, sehingga keluarganya di Indonesia berusaha melakukan pencarian di grup Facebook.

Sopiah pun berhasil pulang pada Oktober 2020 lalu. Sopiah menceritakan bahwa dirinya sempat ditahan pulang oleh majikannya. Bahkan, majikannya di Riyadh pernah mengatakan semua keluarganya di Indonesia sudah meninggal dunia.

Kata majikan saya sudah nggak usah pulang, diam di sini di Arab Saudi. Saya bilang, saya mau pulang. Nggak mau di sini, saya sudah capek,” kata Sopiah.

2.

Majikan terlalu ketat hingga TKI dilarang menggunakan HP

Sistem kafala belum dihapuskan untuk pekerja rumah tangga | www.bbc.com

Per Maret 2021, Pemerintah Arab Saudi mencabut kebijakan kafala untuk para pekerja profesional. Namun, kebijakan tersebut belum dicabut untuk TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tidak hanya itu, sistem kafala ternyata memegang penuh kendali dan ruang gerak pekerja rumah tangga. Mulai dari menahan kelengkapan administasi, hingga membatasi penggunaan HP seperti yang dialami Sopiah.

Majikanku itu, bikin aku nggak bisa pegang HP,” ungkap Sopiah

3.

Diperkuat adanya moratorium penangguhan TKI ke Arab Saudi

Ilustrasi TKI yang berhasil pulang | news.okezone.com

Kebijakan penangguhan TKI ke Arab Saudi sejak 2015 lalu ternyata mendorong beberapa orang Arab menahan TKI yang ada di sana.

Dengan adanya moratorium ini, orang Arab itu nggak mau memulangkan orang Indonesia. Karena tidak bisa masuk lagi. Jadi ditahan di sana,” kata Haposan Saragih, direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Perlindungan (BP2MI).

4.

Tidak prosedural sejak awal

Ilustrasi TKI di Arab melakukan demo | www.bbc.com

Kesulitan lain dalam upaya pencarian TKI yang hilang di Arab disebabkan karena keberangkatannya yang tidak prosedural sejak awal. Kebanyakan TKI menggunakan visa umroh atau ziarah. Sehingga kalau sekarang dinyatakan hilang, jejaknya sulit ditelusuri.

5.

5. Menikah lagi dengan sesama TKI

Ilustrasi TKI di Arab berdemo | m.cnnindonesia.com

Ada juga beberapa TKI yang sengaja menghilangkan diri dari keluarga di Indonesia karena menikah lagi dengan sesama TKI. Biasanya mereka kabur dari majikan, lalu membangun rumah tangga dengan TKI lain.

Orang kabur dari majikan, kemudian menikah di sini. Cinta lokasi. Di rumah (kampung) punya suami, di sini punya suami. Akhirnya malu berkirim kabar ke Indonesia” kata Roland Kamal, pengurus SBMI di Jeddah.

Artikel Lainnya

Mengerikan sekali fakta-faktanya ya? Semoga para TKI yang masih terjebak di negara lain bisa segera pulang kembali ke Indonesia. Kalau pun masih ingin bekerja di negara lain, semoga mereka semua dalam keadaan aman dan baik-baik saja. Bagaimana menurutmu?

Tags :