Kreatif! Kafe Ini Gunakan Daun Kelapa untuk Hindari Penggunaan Sedotan Plastik

Kreatif! Kafe Ini Gunakan Daun Kelapa untuk Menghindari Penggunaan Sedotan Plastik | myberita.co

Daun kelapa untuk menyelamatkan lingkungan.

Isu kerusakan lingkungan tampaknya telah menjadi perhatian penting di masyarakat. Begitu banyak aksi yang digalakan untuk mencegah perusakan lingkungan, termasuk dengan menggalakan aksi pelarangan atau pengurangan sedotan plastik. Bahkan beberapa perusahaan raksasa seperti McDonald dan Starbucks, telah melarang penggunaa sedotan plastik di beberapa gerai mereka.

Dilansir dari thecoversation.com (15/08/2018), McDonald telah mengumumkan akan mengganti sedotan plastik yang biasa mereka gunaka dengan sedotan kertas di gerai mereka di Inggris dan Irlandia, pada September 2018. Sementara itu, Starbucks mengambil langkah senada dengan menghapuskan sedotan plastik dari seluruh gerai di dunia pada 2020.

Tentunya ini akan menjadi aksi yang luar biasa untuk menjaga kelestarian lingkungan, mengingat sedotan plastik akan menjadi sampah yang akan sulit terurai, meski dalam waktu yang sangat lama.

Ide tentang sedotan lukay didapat dari penduduk Pulau Corregidor. | www.worldofbuzz.com

Akibatnya, sekarang banyak orang mulai mencari alternatif lain untuk menggantikan sedotan plastik, dengan menggunakan sedotan lain dari bahan yang lebih ramah lingkungan.

Contohnya saja, seorang pemilik kafe di Pulau Siargao di Filipina menjadi viral, setelah menggunakan sedotan “lukay” untuk menggantikan sedotan plastik. Lukay adalah bahasa lokal untuk menyebut daun kelapa.

Gagasan ini tampaknya telah menarik banyak perhatian, mengingat kiriman tersebut telah dibagikan lebih dari 25.000 kali sejak pertama kali diunggah. Karena daun ini berasal dari alam, sedotan lukay akan mudah terurai dan tidak membahayakan hewan, terutama kehidupan laut.

Sarah Tiu, manajer kafe tersebut mengatakan bahwa gagasan tersebut muncul ketika dia pergi berlibur ke Pulau Corregidor dan melihat penduduk setempat di sana menggunakan lukay untuk membuat sedotan.

Mudah dibuat dan ramah lingkungan. | www.worldofbuzz.com

“Kami membeli buko segar (kelapa) dan mereka hanya memotong lukay, kemudian membuatnya menjadi sedotan. Jadi kami meminta mereka untuk mengajari kami (karena) kami sangat terkesan dengan gagasan itu,” kata Sarah kepada Inquirer.net, seperti dikutip oleh Worldofbuzz.com (29/05/2019).

Dia juga menuturkan jika sebelumnya kafe yang dia kelola telah mencoba untuk mengganti sedotan plastik dengan sedotan stainless steel dan sedotan kertas, tetapi pelanggan tidak begitu menyukai alternatif tersebut.

Ketika dia menemukan bahwa ada alternatif lain untuk menggantikan sedotan plastik, dia memutuskan untuk mencobanya. Kemudian dia mulai menerapkan penggunaan sedotan lukay di Cafe Editha minggu lalu.

Dia membagikan foto sedotan lukay yang digunakan dan mengatakan bahwa sedotan lukay merupakan pengganti sedotan plastik yang sangat mudah untuk dibuat.

"Saya harap restoran lain juga akan terinspirasi untuk menggunakan ide cemerlang ini," tambahnya.

Dalam upaya mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama dan mengadopsi ide inovatif ini, ia juga membagikan tautan video YouTube yang menunjukkan cara membuat sedotan tersebut.

Berdasarkan video tersebut, pertama yang mesti dilakukan adalah menyiapkan beberapa daun kelapa atau palem bersih.

Kemudian daun tersebut dipotong sesuai panjang yang diinginkan. Setelah itu, daun-daun tersebut digulung menjadi tabung dan diikat dengan potongan daun lain, sehingga mereka menjadi sedotan.

Artikel Lainnya

Nah, dengan cara mudah ini orang-orang akan dengan mudah untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik dan menyelamatkan lingkungan. Meski begitu, bagi yang masih malas melakukannya, kamu juga masih bisa mengurangi penggunaan sedotan plastik, dengan meminum langsung dari gelas atau cangkir. Yang jelas, selama itu bisa mengurangi penggunaan sedotan plastik dan dapat menyelamatkan lingkungan, tentu saja tidak masalah.

Tags :