Jumlah Sperma Pria Kian Menurun? Hati-hati, 7 Kebiasaan Ini Penyebabnya!

Kabarnya jumlah sperma pria kian menurun tiap tahun!

Peneliti di negara barat dikejutkan oleh hasil penelitian terbaru mereka mengenai jumlah sperma laki-laki di negara-negara barat. Yang dimaksudkan dengan negara-negara barat disini adalah Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Berdasarkan sampel laki-laki dewasa dari keempat wilayah ini, ternyata tren jumlah sperma laki-laki di keempat wilayah tersebut menunjukkan penurunan secara signifikan.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Hagai Levine ini dilakukan dengan metode meta-analisis yang dilakukan terhadap 185 penelitian mengenai jumlah sperma pria dari tahun 1973 hingga 2011. Himpunan peneliti ini menemukan bahwa jumlah sperma pria di negara-negara barat mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahunnya dan 59 persen secara total. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah sperma pria di negara barat pada tahun 2011 telah berkurang lebih dari setengahnya dari jumlah sperma mereka di tahun 1973. Namun tren penurunan yang drastis ini hanya terjadi pada laki-laki dari negara-negara barat dan tidak terjadi pada laki-laki dari wilayah Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Meski laki-laki dari wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Selatan juga mengalami penurunan jumlah sperma namun angka penurunannya tidak drastis dan mengkhawatirkan.

Bagaimanapun, laki-laki Asia tetap harus khawatir dan mengantisipasi hal ini karena bukan tidak mungkin jumlah sperma mereka nantinya akan mengalami hal yang serupa dengan laki-laki di barat. Karena itu, inilah 7 hal sehari-hari yang dapat mengurangi jumlah dan kualitas sperma yang harus kamu ketahui!

1.

Terlalu banyak duduk

Ya, berdasarkan penelitian, mereka yang terlalu lama duduk dan kurang bergerak, memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang memiliki pola hidup yang aktif. Hal ini dikarenakan skrotum laki-laki sangat sensitif terhadap suhu dan duduk terlalu lama akan membuat suhu di skrotum pria naik sehingga akan mengganggu produksinya dalam tubuh.

Teori ini didukung oleh penelitian yang diterbitkan dalam The British Journal of Sports Medicine yang menyatakan bahwa pria yang banyak duduk dan menonton televisi memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit daripada pria yang kerap melakukan aktivitas bergerak.

2.

Menggunakan gadget terlalu lama

Penggunaan gadget ternyata tidak hanya berdampak pada kesehatan mata dan otak saja. Ternyata gadget juga memengaruhi kesehatan reproduksi pria. Sama halnya dengan mereka yang duduk terlalu lama, penggunaan laptop yang terlalu lama juga dapat menyakiti kemampuan pria dalam memproduksi sperma karena suhu panas yang diberikan oleh laptop dapat meningkatkan suhu pada skrotum pria pula.

Selain itu, sebuah studi pada tahun 2008 silam mengungkapkan bahwa pria yang menggunakan handphonenya selama lebih dari empat jam perhari memiliki jumlah cairan reproduksi ini yang lebih sedikit daripada mereka yang tidak banyak menggunakan handphone.

3.

Merokok terlalu sering

Satu lagi alasan untuk berhenti merokok: rokok dapat mengurangi jumlah sperma. Ya, rokok selain berbahaya bagi paru-paru, ternyata juga berbahaya bagi kesehatan reproduksi. Rokok memasukkan berbagai macam racun kedalam tubuh, termasuk karbon monoksida atau CO.

Zat berbahaya ini ternyata dapat mempengaruhi kemampuan testis dalam memproduksi sperma. Rokok menghambat aliran darah dalam tubuh sehingga testis yang membutuhkan aliran darah yang lancar untuk dapat beroperasi jadi terhambat pula dalam memproduksi sperma.

4.

Mengonsumsi terlalu banyak kedelai dan daging merah

Pria Asia harus mewaspadai hal ini mengingat terdapat banyak masakan Asia yang mengandung kedelai. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Oxford Journal, pria yang mengonsumsi setengah saja dari takaran kedelai normal selama tiga bulan berturut-turut terbukti mengalami penurunan konsentrasi sperma hingga 41 juta per ml. Selain itu, daging merah juga terbukti dapat mengurangi jumlah sperma pria.

5.

Mengalami stress berat dan dalam jangka waktu yang lama

Stress memang sangat berbahaya bagi tubuh. Mulai dari kesehatan kulit hingga kesehatan reproduksi dapat dipengaruhi oleh stress, terlebih stress yang berkepanjangan. Menurut beberapa ilmuwan, saat mengalami stress berkepanjangan tubuh melepas hormone glucocorticoids yang dapat memengaruhi hormone testosterone dan produksi sperma secara keseluruhan.

6.

Mandi dengan air hangat

Sama dengan duduk terlalu lama dan menggunakan laptop terlalu lama, suhu skrotum dan testikel saat mandi air hangat tentu akan meningkat. Dan seperti yang telah kita ketahui, suhu yang panas tidak baik bagi skrotum dan menghambat produksi sperma pada pria. Karena itu, sebisa mungkin hindari mandi dengan air hangat atau berendam di air hangat. Karena hal tersebut dapat mengurangi kejantanan pria.

7.

Kurang bercinta

Jika biasanya kita mendengar bahwa pria yang terlalu banyak melakukan masturbasi dan bercinta memiliki jumlah sperma yang sedikit, informasi ini ternyata salah besar. Karena dengan rajin bercinta ternyata jumlah produksi sperma justru semakin meningkat. Namun terlalu sering ejakulasi ternyata juga tidak baik bagi kualitas sperma. Menurut peneliti, kualitas sperma terbaik adalah setelah tiga hari berselang dari waktu terakhir ejakulasi. Semakin lama seorang pria tidak melakukan ejakulasi, maka spermanya pun akan turut menjadi kurang aktif dan kualitasnya menurun.

Artikel Lainnya

Nah, setelah kamu mengetahui hal-hal dan kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang dapat mengurangi jumlah sperma ini, beritahukan kepada mereka yang terkasih untuk menghindari hal-hal di atas, ya!

Tags :