Jogja Mencekam! Heboh Bentrok Ojol Vs Debt Collector hingga Isu Penembakan Driver
06 Maret 2020 by Dea Dezellynda
Berawal saat oknum debt collector menarik motor salah seorang driver ojol
Bentrokan antara oknum driver ojol dengan debt collector di Yogyakarta berakhir ricuh. Awal bentrokan ini terjadi dikarenakan debt collector dari sebuah leasing menarik motor ojol dan melakukan kekerasan.
Saat bentrokan terjadi, diisukan salah seorang driver ojol menerima luka tembak. Video driver ojol saat tertembak beredar di media sosial. Namun pihak kepolisian menyangkal jika dalam bentrokan tersebut ada korban luka tembak.
Bentrokan driver ojol vs debt collector

Dilansir dari Kumparan.com, Kamis (05/03/20), massa ojol bentrok dengan debt collector di Yogyakarta. Bentrokan itu dipicu dari insiden penganiayaan salah seorang driver ojol di Jalan Wahid Hasyim, Sleman, DIY, pada Selasa (3/3), oleh debt collector.
Video bentrokan ojol vs debt collector banyak beredar di media sosial. Bentrokan itu terjadi pada hari Kamis (05/03/20) kemarin dan meluas hingga ke berbagai lokasi seperti di Ringroad Utara dan Babarsari.
Baca juga: Kisah Toko Sembako Diserbu Pembeli Panik Usai Corona, Pedagang Tolak Layani Orang Mampu
Bentrokan ini berawal saat seorang debt collector hendak menarik motor salah seorang driver ojol, Riyanto. Rekan Riyanto yang juga sesama driver ojol, Luthfi Aditya Kusuma hendak melerai oknum debt collector.
Oknum debt collector tak terima dan langsung memanggil teman-temannya untuk mengeroyok Luthfi. Kejadian tersebut didengar oleh para driver ojol lain hingga akhirnya terjadi bentrokan.
Kantor leasing dirusak driver ojol

Pada hari Rabu (04/03/20), gerombolan driver ojol sempat menyerbu kantor leasing yang berada di Jalan Wahid Hasyim no. 30, Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman. Hingga pada hari Kamis (05/03/20), pukul 15.30 WIB kantor leasing dirusak oleh sejumlah oknum driver ojol yang awalnya bermaksud mencari debt collector yang menganiaya rekannya.
Baca juga: Gegara Hal Sepele, 3 Siswa SMA di NTT Tega Tempeleng dan Injak Guru hingga Luka Berat
"Karena orang yang dicari tidak ketemu dan massa terpancing emosi akhirnya terjadi perusakan. Massa sempat membakar dokumen-dokumen dari dalam kantor," ucap Kepala RT 07/RW 25, Widorobaru, Condongcatur, Sleman, M Sholeh dilansir dari Merdeka.com.
Terlihat kantor leasing tersebut mengalami kerusakan. Sejumlah peralatan kantor tampak berhamburan dan rusak. Surat-surat juga terlihat berserakan di halaman kantor. Perusakan itu akhirnya berhasil diredam polisi pada pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Pendeta di Surabaya Diduga Jadikan Jemaat Budak Seks, Korban Dicabuli Selama 17 Tahun
Diduga ada driver ojol yang tertembak
Saat perusakan itu terjadi, kerusuhan meluas hingga Ringroad Utara Yogyakarta dan Babarsari. Segerombolan oknum debt collector terlihat membawa parang hingga terjadi aksi saling lempar batu dengan driver ojol.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seorang driver ojol disebut terkena luka tembak di bagian tangan. Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah mengklarifikasi bahwa tidak ada oknum driver ojol yang tertembak.
"Kayaknya enggak ada (penembakan). Saya tanya barang bukti malah kasih video lagi ribut-ribut enggak ada yang ngasih kepastian," kata Rizki.
Baca juga: Cari Nafkah di Usia Senja, Kakek Penjual Es di Probolinggo Meninggal di Atas Motor
Rizki sempat bertanya kepada para driver ojol di mana korban luka tembak dirawat, namun tak satu pun driver ojol yang tahu di rumah sakit mana korban dirawat.
"Saya belum lihat malah (ojol masuk ambulans) kalau ada yang luka mungkin baru tahu. Tapi kalau tembakan saya rasa tidak ada. Saya minta informasi dirawat di mana ditembak di mana juga tidak bisa menunjukkan hanya video-video," imbuhnya.
Polisi berencana untuk melakukan mediasi antara pihak ojol dan debt collector untuk meluruskan masalah apabila terjadi kesalahpahaman. Kondisi jalan raya di kawasan Babarsari sempat mencekam hingga harus ditutup. Kini kawasan Babarsari masih terlihat dijaga oleh sejumlah personel polisi untuk mengantisipasi adanya bentrokan.