Jatuh Cinta Kepada Pria di Sebelahnya Saat di Pesawat, Wanita Cantik Ini Berusaha Mencarinya Kesana Kemari
05 November 2020 by Amadeus BimaJangan-jangan kamu nih orangnya
Ketika bepergian sendirian dengan naik pesawat, kamu mungkin menginginkan penerbangan yang berlangsung dengan aman dan nyaman. Tidak ada masalah teknis yang bisa mengancam keselamatan, dan berharap penumpang yang duduk di sebelahmu tidak berisik.
Soalnya, pembicaraan di pesawatseringkali bisa menjadi pembicaraan paling basa basi sedunia, tapi kita nggak bisa kabur kemana-mana.
Nggak mungkin kan kamu bilang, "Pak, saya duluan ya", trus kamu ambil parasut dan terjun. Nggak mungkin dong. Ini bukan PUBG. Tapi, ada kalanya kamu mendapatkan teman seperjalanan yang asyik banget dan bahkan bisa membuatmu jatuh cinta.
Hal inilah yang tengah dialami oleh seorang pria bernama Jomaica Alfiler. Dalam perjalanannya dari Frankfurt ke Seattle, dia bertemu seorang pria yang asyik banget.
Kala itu, Jomaica hendak dalam perjalanan pulang setelah berlibur selama 6 hari di Portugal. Sebelumnya, dia berniat akan beristirahat saja dalam 10 jam penerbangan tersebut.
Nah, saat sudah naik pesawat, ternyata penumpang yang duduk di sebelahnya adalah seorang pria yang sangat ramah. Bahkan, pria itu membantu Jomaica menaruh barang bawaannya ke dalam kabin pesawat.
Saya membawa koper kecil, dia menawarkan untuk membantu saya, tetapi saya bersikeras mencoba melakukannya sendiri karena saya seorang wanita mandiri yang kuat. Pada akhirnya dia membantu saya karena saya terlalu pendek untuk menaruh koper di kabin," terang Jomaica.
Tapi, setelah bantuan mengangkat koper itu, tidak ada sesuatu yang wow terjadi. Jomaica menghabiskan waktu beberapa jam untuk tidur. Saat terbangun, dia melanjutkan nonton film. Hanya saja, ini semua hanya siasat.
Dia sengaja tidak memakai headphone saat menonton film dan cuma membaca subtitle doang. Harapannya sih pria itu akan mengajak ngobrol terlebih dahulu, tapi momen itu tak kunjung datang.
Hingga akhirnya, dengan manisnya, pria itu menanyakan apakah Jomaica kedinginan, dan langsung menawarkan selimut miliknya. Hal inilah yang menjadi pembuka obrolan ringan di antara mereka. Pembicaraan mereka terus berlanjut sampai akhirnya mendarat di bandara tujuan. Sialnya, Jomaica terlalu asyik ngobrol sampai lupa menanyakan nama lengkap pria itu dan kontak yang bisa dihubungi.
Dia cuma ingat kalau pria itu adalah seorang pria muda yang tampan, berusia 20an, dan berambut hitam. Jadi, kemungkinan besar dia tidak berasal dari ras kaukasian. Karena penasaran dengan identitas pria tersebut, Jomaica menghubungi pihak maskapai dan meminta kepada pihak maskapai supaya bersedia memberikan informasi kontak pria itu.
Kami duduk bersebelahan untuk penerbangan 10 jam penuh namun, saya tidak mendapatkan nama lengkap dan kontaknya. Inilah mengapa saya menghubungi Anda karena saya tidak berhenti memikirkannya sejak pesawat mendarat. Tolong dengarkan saya dan beri tahu saya tentang dia. Saya tidak tahu kapan saya akan melihatnya lagi atau apakah saya kehilangan kesempatan?" tulis Alfiler di email yang dikirimkannya ke Lufthansa, maskapai penerbangan tersebut.
Maskapai itu mengucapkan selamat atas kisah cinta Jomaica, tapi sayangnya mereka tidak bisa membantu Jomaica terkait pemberian data penumpang. UU perlindungan konsumen dan privasi tidak mengizinkan mereka mengumbar informasi pribadi penumpang, kecuali atas alasan darurat. Tapi, mereka berharap kisah cinta Jomaica ini akan tetap berlanjut dengan akhir yang bahagia.
Jomaica lalu mengunggah kisahnya ini di media sosial dengan harapan si pria akan membaca ceritanya dan kembali menyapanya. Jadi, kalau kamu adalah pria yang dimaksud, gih hubungi Jomaica. Kali aja berjodoh ye kan.