Jadi Tersangka Usai Tendang Ibu Kandung, Berikut Fakta Trianetha Jebolan The Voice!
28 Februari 2020 by Dea DezellyndaTrianetha berhasil lolos ke babak 17 besar
Kabar salah satu peserta The Voice Indonesia 2019 menganiaya ibu kandungnya viral di media sosial. Pelaku adalah Trianetha Henuk, remaja asal NTT yang sempat mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi tersebut.
Nama Trianetha yang akrab disapa Netha itu cukup populer usai masuk dalam babak 17 besar The Voice Indonesia. Prestasi Netha saat itu tentu membanggakan warga NTT. Sayang prestasinya tercoreng usai kasus penganiayaan ini mencuat ke publik.
Mengikuti audisi di Jakarta
Dilansir dari Liputan6.com, Kamis (27/02/20), saat ini Trianetha masih duduk di bangku sekolah menengah atas di SMAN 1 Fatuleu. Wanita kelahiran 3 Maret 2002 ini kerap mengunggah potretnya berseragam SMA baik saat berada di ruang kelas maupun saat berada di rumah.
Melihat akun Instagram pribadinya @nethahenuk_, remaja yang belum genap berumur 18 tahun itu memang sudah memperlihatkan kemampuan bernyanyinya di media sosial sebelum mengikuti ajang The Voice. Tak heran jika suara Netha mampu meluluhkan hati para juri.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Hamil Tewas Ditabrak Mobil, Tunggu Kelahiran Anak Pertama Usai Nikah 5 Tahun
Pada tahun 2019, Netha mengikuti blind audition yang diadakan di Jakarta. Netha terbang dari NTT ke Jakarta seorang diri karena saat itu sang ibu harus menemani ayahnya yang sedang sakit. Keberaniannya itu dibanjiri pujian dari para juri.
Suaranya yang unik menarik perhatian juri
Netha bertolak dari NTT ke Jakarta dengan harapan bisa lolos audisi The Voice Indonesia musim keempat. Netha akhirnya bisa berhadapan dengan keempat juri, Armand Maulana, Isyana Sarasvati, Titi DJ, Vidi Aldiano, dan Nino RAN.
Netha menyanyikan lagu Starving milik Hailee Steinfeld. Penampilannya itu berhasil membuat Armand Maulana serta Vidi dan Nino menekan tombol yes. Armand Maulana sangat menyukai tipe suara milik Netha sehingga menawarkan untuk menjadi coach-nya di The Voice.
Baca juga: Viral Foto Pria Muslim di India Meringkuk Berdarah-darah Dikeroyok Massa, Kisahnya Memilukan!
Gadis kelahiran Oesao, Kupang 3 Maret 2002 itu bingung memilih masuk tim Armand atau tim Vidi dan Nino. Akhirnya, pilihan Netha jatuh pada Armand untuk membimbingnya selama berada di ajang The Voice.
Lolos dan tereliminasi di babak 17 besar
Berkat suaranya yang unik dan merdu, Netha berhasil lolos masuk ke babak 17 besar. Sayangnya, perjalanan Netha di salah satu ajang pencarian bakat besar itu harus terhenti di minggu pertama.
Ia tereliminasi di minggu pertama usai menyanyikan lagu Matamu milik Titi DJ. Ia tereliminasi bersama peserta lain yaitu Gerald & Giovany Bria Abanit, Jordie Yose, R. Wijaya Kusuma, dan Thomas Vincent Boly Lakawolo
Baca juga: Pria Nekat Pukul Sopir Ambulans yang Sedang Bertugas, Kini Pelaku Dibekuk Polisi!
Setelah tereliminasi, siswi SMAN 1 Fatuleu itu kembali ke Kupang untuk melanjutkan pendidikannya. Nama Netha populer di kalangan warga Kupang. Pastinya warga NTT bangga dengan prestasi Netha yang bisa tampil di panggung nasional.
Sebelum tampil di The Voice, Netha telah mengikuti berbagai lomba menyanyi di daerahnya dan tak jarang menjadi juara lomba menyanyi.
Sayangnya nama Netha tercoreng karena kasus penganiayaan yang ia lakukan terhadap ibunya sendiri. Tak lagi banjir pujian karena prestasinya, kini Netha dibanjiri hujatan dari warganet.
Netha sendiri harus ditangani pihak berwajib dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka karena tega menendang kepala sang ibu. Diketahui perbuatannya itu dikarenakan sang ibu tak kunjung mengambilkan baju yang hendak ia pakai. Netha langsung emosi hingga tega menendang kepala sang ibu.