ISIS Klaim Virus Corona Adalah Azab Buat Negara-negara Musyrik!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Bukannya Mendoakan Yang Baik Bagi Sesama Manusia, Ini Malah Sebaliknya

Beberapa hari lalu kelompok ISIS sempat memberi panduan anggotanya untuk berperang melawan Corona. Panduan yang disampaikan melalui buletin Al-Naba tersebut terdiri dari empat saran. Menurut mereka, hal yang harus dilakukan selama wabah ini adalah dengan menjauhi orang sakit, tidak bepergian ke tempat yng terkena dampak corona, mencuci tangan sebelum makan serta percaya pada Tuhan dan berlindung padaNya. Selain anjuran untuk percaya pada Tuhan, ketiganya merupakan hal yang sama yang juga telah disampaikan oleh World Health Organization (WHO). Di dalam buletin itu disebutkan juga bahwa wabah adalah siksaan yang dikirim oleh Tuhan kepada siapapun yang di kehendaki.

Menindaklanjuti buletin tersebut, kini ISIS kembali merilis buletin edisi terbaru. Dilansir dari suara.com (25/03/2020) konten buletin terbaru itu diawali dengan pernyataan bahwa Tuhan "Telah memberlakukan sesuatu dari siksaan menyakitkannya kepada bangsa-bangsa ciptaanNya."

ilustrasi
ISIS Anggap Virus diperuntukkan bagi orang musyrik | hidayatullah.com

Bahkan, ISIS juga berpendapat bahwa virus adalah sikap Tuhan bagi bangsa-bangsa yang musyrik. Lebih hebohnya lagi, mereka berharap Tuhan akan meningkatkan siksanNya tersebut bagi orang-orang yang tidak beriman serta tetap melindungi orang-orang yang beriman.

Kami meminta Tuhan untuk meningkatkan siksaanNya dan menyelamatkan orang-orang percaya dari semua itu, ungkap salah satu anggota ISIS

ISIS juga menambahkan kepada para jihadis bahwa penyakit merupakan ketetapan Tuhan. "Penyakit tidak menyerang dengan sendirinya tetapi dengan perintah dan ketetapan Tuhan."

Konten buletin terbaru itu memang tidak menyebutkan secara spesifik mengenai virus yang dimaksud. Namun dari pernyataan-pernyataannya mengenai wabah dan virus yang mendunia, sudah pasti yang mereka maksud adalah Covid-19.

Gara-gara wabah itu ISIS menjadi kehilangan beberapa jihadis, sedangkan jumlah anggota militer ditingkatkan guna menahan penyebaran Covid-19.

ISIS sendiri diperkirakan masih memiliki wilayah di Irak dan Suriah setelah kehilangan sebagian besar kekhalifahannya di Timur Tengah.

Baca Juga : Troll Jepang Semakin 'Menggila' Dengan Melahirkan Karakter ISIS-chan Yang Moe

Pemerintah Suriah telah mengkonfirmasi bahwa sudah ada pasien yang dinyatakan positif Corona disana. Pasien corona tersebut merupakan gadis 20 tahun yang kini tengah menjalani masa karantina. Suriah juga telah menutup akses perbatasan dan tempat-tempat umum seperti kafe, taman serta restoran.

Baca Juga : ISIS Masak Bayi Hasil Rudapaksa Budak Seksnya, Wanita Ini Tak Sadar Makan Daging Anaknya Sendiri

Artikel Lainnya

Tidak hanya di Suriah, Covid-19 juga telah sampai di Lebanon dan Irak. Kasus Corona yang muncul di Irak ternyata tidak sedikit, karena sejauh ini sudah ada 233 korban yang mana 20 diantaranya meninggal dunia.

Tags :