Cocok Kalau Ingin Irit, Pasangan Ini Gelar Pernikahan Sederhana Cuma Pakai Kaos!
23 Februari 2021 by Dea DezellyndaTanpa kemewahan tetap bisa gelar pernikahan yang sakral
Pernikahan adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan. Mereka rela menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merencanakan pernikahan yang diimpikan. Calon pengantin wanita biasanya akan memperhatikan setiap detail dalam pesta pernikahan supaya tak mengecewakan para tamu.
Persiapan pernikahan memang tidak sesederhana kelihatannya dan tak jarang membuat para pasangan stres. Sama halnya yang dialami oleh Rebecca dan pasangannya Glen saat menyiapkan pernikahannya.
Rebecca dan Glen sempat stres dan muak saat mempersiapan hari sakralnya ini. Akhirnya keduanya memutuskan untuk menggelar pernikahan secara sederhana dengan memakai kaos dan jeans di hari bahagianya.
Pakai kaos dan jeans saat hari pernikahan
Dilansir dari Wolipop Detikcom, Senin (16/9/19), pasangan asal Northumberland, Inggris, ini pun membuktikan kalau baju pengantin sederhana tidak akan menghilangkan keindahan momen bahagia mereka. Rebecca Maxwell dan pasangannya, Glen Maxwell, tampil dengan busana anti-mainstream saat menikah.
Baca juga: Foto Pria ini Mendadak Viral Usai Bertemu 'Kembaran' di Kondangan!
Berbeda dari pasangan kebanyakan yang memilih menggunakan gaun dan jas spesial di hari bahagianya. Rebecca dan Glen justru memilih mengenakan kaos di hari pernikahannya.
Rebecca dan Glen mengaku jika mereka menyukai hal-hal yang sederhana. Untuk itu, keduanya memutuskan untuk menyelenggarakan pernikahan dengan sederhana termasuk dengan pakaian yang mereka kenakan.
Dalam sebuah foto memperlihatkan Rebecca mengenakan kaos putih bertuliskan bride yang dipadukan dengan cardigan lace. Sedangkan Glen mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan Groom. Keduanya tampak bahagia meski tanpa kemewahan dalam pernikahannya.
Baca juga: Nikah-Nikahan Pas SMP, Pasangan ini Akhirnya Nikah Beneran
Muak dengan persiapan pernikahan
Rebecca dan Glen bertunangan pada tahun 2016 lalu sebelum akhirnya berlanjut ke jenjang pernikahan. Dalam waktu 3 tahun, Rebecca dan Glen disibukkan merencanakan pesta pernikahan.
Kesibukan itu mulai dari survei lokasi pernikahan, dekorasi, hingga gaun pengantin. Ditambah Rebecca ingin mengundang banyak tamu dalam pernikahannya hingga membuatnya merasa tertekan dan stres.
"Saat merencanakan pernikahan, kami lebih banyak melakukan semuanya untuk menyenangkan orang lain. Daftar undangan begitu banyak. Kami merasa harus mengundang banyak orang karena tidak mau membuat mereka sedih," kata Rebecca, seperti dikutip dari Daily Mail.
Rebecca membuang waktunya berjam-jam untuk berselancar di internet setiap harinya demi pesta pernikahan yang sempurna. Setelah menyadari bahwa apa yang ia lakukan membuatnya stres, akhirnya Rebecca berbicara kepada Glen untuk menggelar pernikahan sederhana.
Baca juga: Tilang Elektronik Juga Bisa Merekam Tindak Perselingkuhan!
Gelar pernikahan sederhana namun tetap sakral
Glen yang juga menyukai hal-hal sederhana itu menyetujui keputusan Rebecca. Keduanya memesan kaos untuk mereka, sekaligus bagi orangtua kedua mempelai dan juga pengiring pengantin. Rebecca memutuskan untuk mengundang 40 tamu dalam pesta pernikahannya. Para tamu juga diminta untuk datang mengenakan kaos dan juga celana jeans.
Rebecca menegaskan jika dirinya tak bermaksud menyinggung siapa saja yang ingin menggelar pernikahan secara detail dan mewah. Rebecca hanya ingin berpesan kepada pasangan di luar sana yang tidak punya cukup biaya agar menggelar pesta pernikahan secara sederhana namun tetap sakral.
"Aku ingin menunjukkan para calon pengantin lainnya kalau tidak punya biaya besar, tidak masalah. Mereka tidak perlu menghabiskan banyak uang atau memaksakan diri. Selama kamu menikahi orang yang dicintai, dikelilingi orang-orang yang kamu sayangi, maka momen itu tetap akan spesial," pungkasnya
Kisah pasangan Rebecca dan Glen ini bisa menjadi inspirasi siapa saja yang ingin menggelar pesta pernikahan secara sederhana. Tak ada yang salah jika sebuah pernikahan digelar tanpa kemewahan. Sebab, pada dasarnya letak kesakralan pernikahan bukan pada materi, tetapi pada keseriusan keduanya untuk hidup bersama dan membangun rumah tangga.