Anaknya Pilih Jadi Mualaf, Orangtua: "Saya Ingin Dia Patuhi Perintah Tuhan"

Lim dan keluarga
Orangtua mendukung anaknya menjadi mualaf | www.dream.co.id

Mendukung penuh keputusan anaknya untuk menjadi mualaf

Di tengah isu minimnya sikap toleransi di masyarakat saat ini hingga yang paling memprihatinkan seperti serangan tembakan di masjid Christcurh Selandia Baru sekaligus ledakan beberapa bom di Sri Lanka yang sedang memanas, muncul kabar keluarga non-muslim di Malaysia mendukung keputusan anaknya untuk menjadi seorang mualaf. Begini kisahnya!

1.

Dukungan penuh dari orangtua untuk menjadi mualaf

Lim dan keluarga
ilustrasi orang sholat | www.dream.co.id

Setiap orangtua kebanyakan ingin anaknya memeluk agama yang sama dengan mereka. Namun hal ini berbeda dengan keluarga di Malaysia tersebut.

Kisah Lim Hun Kheng sangat menginspirasi banyak orang. Lim, ayah dari Mohammad Firdaus Hong Abdullah yang berusia 12 tahun, mendukung penuh keputusan anaknya untuk menjadi seorang mualaf.

“Saya tidak pernah menghalangi Firdaus memeluk Islam, saya beri dukungan dan semangat sebagai seorang ayah,” ujar Lim dilansir dari Tribunnews.com (10/5).

Baca juga: Ovi Sovianti Eks-Duo Serigala Putuskan Pindah Agama Karena Sebuah Mimpi

2.

Sang ayah membantu Firdaus untuk memperdalam agama Islam

Lim dan keluarga
ilustrasi ayah dan anak | majalahayah.com

Tidak hanya dukungan moril, Lim juga menunjukan dukungannya kepada Firdaus dalam mentaati agamanya.

“Setiap hari jam 5 pagi, saya akan membangunkan anak saya, meskipun berbeda agama, saya ingin dia mematuhi perintah Tuhan,” terang Lim.

Menurut Lim, keinginan Firdaus memeluk Islam adalah kemauannya sendiri tanpa paksaan dari siapa pun.

“Meskipun kegiatan sehari-harinya padat, saya masih ingin Firdaus memperdalam agama Islam dan mengizinkannya berteman dan belajar agama dengan keluarga angkatnya,” lanjut Lim

Bentuk dukungan kepada Firdaus juga ditunjukan Lim saat memasuki bulan Ramadan. Menjelang berbuka, Lim membawa anaknya ke pasar Ramadhan untuk membeli takjil kegemarannya serta ayam bakar untuk berbuka puasa. Firdaus pun mengaku senang menjalani bulan Ramadhan pertamanya sebagai mualaf.

3.

Firdaus serius belajar agama Islam

Lim dan keluarga
keluarga Lim | www.dream.co.id

Firdaus mengatakan bahwa sejak memeluk Islam ia menemukan jawaban atas apa yang ia tak ketahui sebelumnya, termasuk bagaimana manusia ada dan dari mana manusia berasal. Selain itu Firdaus juga senang mendengar kisah para nabi.

“Saya juga suka mendengar kisah nabi, ajaran Islam memberi saya kedamaian, tetapi puasa juga melatih kesabaran seorang muslim,” kata Firdaus.

Disampaikan Lim, bahwa anaknya juga mendapatkan nilai A dalam ujian pendidikan agama Islam. Lim dibantu dengan guru-gurunya, membawa Firdaus ke lembaga agama Islam di daerah Kubang Pasu supaya Firdaus bisa semakin memperdalam ajaran agama Islam.

Selain itu, Firdaus juga mendapat bantuan dari guru sekolah dan kakek angkatnya yang tinggal di pulau Timbul.

“Di sana saya akan mempelajari doa-doa termasuk memperdalam agama. Banyak yang memperhatikan saya, termasuk guru dan pihak sekolah yang telah membelikan saya jas,” ujarnya.

Artikel Lainnya

Meski berbeda agama, hubungan Lim dan Firdaus tetap damai dan penuh dukungan. Kabar ini semoga bisa menjadi contoh bagi banyak orang untuk selalu menanamkan jiwa toleransi yang bisa dimulai dari lingkungan keluarga.

Tags :