Dasar Usil! Inilah Hantu Uwil yang Bisa Menggelitiki Manusia hingga Mati
28 Oktober 2019 by Muhammad Sidiq PermadiKurang kerjaan nih hantu
Meski zaman terus berkembang, namun kisah-kisah hantu seakan tidak pernah lenyap dan bahkan selalu ada yang baru di tiap tahunnya. Cerita hantu berkembang dari mulut ke mulut hingga diyakini secara turun temurun. Sebut saja kisah kolong wewe yang katanya akan menculik anak-anak yang masih bermain di waktu magrib.
Atau kisah tentang terowongan Casablanca yang mana sebelum memasuki terowongan, para pengendara diwajibkan membunyikan klakson sebagai tanda permisi kepada penunggu di tempat itu.
Nah, kali ini Keepo akan membahas tentang kisah hantu Uwil yang mana telah menjadi legenda secara turun temurun dan keberadaannya diyakini oleh masyarakat yang berada di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Seperti apa kisah dari hantu uwil ini?
Sejarah hantu uwil
Cerita mengenai keberadaan hantu uwil berasal dari kawasan Jawa Timur, tepatnya pada zaman dahulu sebelum Islam masuk ke Nusantara. Pada saat itu, mayoritas masyarakat Jawa Timur memeluk agama Buddha.
Baca juga: Kamu Mahasiswa UI? Baca Nih Kisah Mistis Tentang Asrama Gedung C
Sebagian kelompok masyarakat, terutama yang berada di kawasan Banyuwangi percaya tentang adanya bala tentara Buddha yang usianya masih terbilang kanak-kanak. Oleh sebab itu, anak-anak yang lahir pun kemudian dilatih agar kelak menjadi pasukan tentara yang hebat.
Namun, tidak semua anak-anak mampu menjalani dan melewati pelatihan tentara yang begitu keras. Bahkan banyak di antaranya meninggal hingga akhirnya menjadi arwah gentayangan yang kemudian oleh masyarakat setempat disebut dengan hantu uwil.
Tempat favorit hantu uwil
Sama seperti hantu lainnya, hantu uwil pun punya spot favorit buat nongkrong. Biasanya mereka sering ditemukan di wilayah hutan yang masih dipenuhi oleh semak belukar. Hal ini pun dipengaruhi oleh lokasi geografis dari kawasan Banyuwangi sendiri yang mana memang hampir sebagian besar dipenuhi oleh kawasan hutan.
Baca juga: Kisah Mistis di Lingkungan RSUP Dr Sardjito Jogja Ini Bikin Kamu Merinding
Hantu uwil diketahui kerap mengganggu para petani atau pekerja yang berada di kawasan perkebunan. Berdasarkan kesaksian dari masyarakat, wujud dari hantu uwil ini hampir mirip dengan hantu tuyul yang mana penampakannya berupa sosok anak-anak berkepala botak. Bedanya hantu uwil ini memiliki kemampuan bergerak dengan sangat cepat layaknya bajing loncat.
Mampu membunuh manusia dengan cara menggelitikinya hingga mati
Sama seperti anak-anak pada umumnya, hantu uwil ini juga senang untuk bermain-main. Oleh karena itu, mereka pun kerap menjahili manusia hanya untuk bersenang-senang. Misalnya saja saat manusia mendengar suara anak-anak yang sedang bermain dan kemudian mencari sumber suara tersebut, maka hantu uwil akan langsung menghilang dan suara anak-anak itu pun menghilang. Namun, ketika sudah tidak dicari, maka suara tersebut akan muncul kembali.
Baca juga: Misterius dan Massal! Kasus Hilangnya Hewan Ini Diduga untuk Ritual Mistis
Selain dengan suara, hantu uwil juga kabarnya senang menggelitiki para pekerja kebun. Mereka kerap menggelitiki para pekerja kebun dari belakang dan memunculkan suara anak-anak. Akan tetapi, ketika pekerja kebun menoleh ke belakang, yang didapati hanyalah bayangan yang berlari cepat.
Meskipun wujudnya masih anak-anak, namun kabarnya hantu uwil ini juga cukup sadis. Pasalnya, mereka bisa membunuh manusia yang telah merusak kawasan hutan di Banyuwangi dengan cara menggelitikinya hingga pingsan, kemudian orang tersebut akan dibantai oleh kawanan hantu uwil.
Itu dia kisah tentang hantu uwil, hantu anak-anak yang senang menjahili manusia, namun tak segan menghabisi mereka yang merusak habitatnya. Kabarnya sih cerita hantu uwil ini dibuat guna menjaga kelestarian ekosistem hutan yang ada di Banyuwangi.
Mungkin kalau nggak ada cerita ini, kawasan hutan di sana udah jadi deretan gedung-gedung bertingkat kali, ya! Tapi, terlepas dari benar atau tidaknya cerita tentang hantu uwil ini, memang sebagai manusia yang beradab kita harus terus menjaga kelestarian alam.