Inilah 4 Jenis Pesugihan bagi Mereka yang Kepengen Cepet Kaya!

Inilah 4 Jenis Pesugihan bagi Mereka yang Kepengen Cepet Kaya!
Inilah 4 Jenis Pesugihan bagi Mereka yang Kepengen Cepet Kaya! | www.tanahnusantara.com

Jangan ikut-ikutan deh karena dampaknya berbahaya!

Banyak orang ingin kaya secara instan tanpa mau kerja keras. Pastinya menyenangkan, bukan? Segala cara diupayakan agar kekayaan bisa bertambah berlipat ganda. Salah satunya adalah dengan menggunakan cara hitam seperti ritual pesugihan.

Orang-orang yang melakukan ritual pesugihan ini biasanya banyak dari kalangan pejabat yang menginginkan segera naik jabatan atau dari kalangan pebisnis yang menginginkan bisnisnya menjadi besar dan menimbun keuntungan.

Para pemakai pesugihan ini sudah tau konsekuensi yang akan diterima, namun mereka tetap gelap mata hanya demi mendapatkan kekayaan harta yang semu tersebut. Mereka sudah tak peduli terhadap keselamatan nyawa dari suami, istri, anak, dan bahkan dirinya sendiri. “Yang penting cepet kaya”, mungkin itu yang ada di benak mereka.

Pesugihan sebagai sebuah ritual penambah kekayaan secara cepat sudah umum diketahui oleh masyarakat Indonesia. Ritual pesugihan sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis. Nah, kali ini Keepo akan memberikan info kepada kamu semua tentang empat jenis ritual pesugihan yang kerap dilakukan oleh orang-orang yang kepengen kaya, tapi gak mau kerja keras. Berikut ini ulasannya untuk kamu semua!

Baca juga: 8 Misteri Makam Raja Imogiri, Salah Satu Tempat Pesugihan Terbesar di Pulau Jawa

1.

Pesugihan di Gunung Kawi

Inilah 4 Jenis Pesugihan bagi Mereka yang Kepengen Cepet Kaya!
Pesugihan di Gunung Kawi | www.youtube.com

Gunung Kawi merupakan satu dari sekian banyak gunung yang terkenal akan ritual pesugihannya. Terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Malang, Jawa Timur, ritual pesugihan di Gunung Kawi dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Para peziarah hanya diharuskan untuk melakukan tapa brata, yakni bersemedi selama tiga hari tiga malam di bawah pohon Dewandaru.

Agar keinginannya terkabul, pesugihan harus dilakukan pada hari baik semisal Jumat Legi atau pada tanggal 12 tiap bulan Suro. Kedua hari itu dipilih karena bertepatan dengan tanggal wafatnya Eyang Djoego dan Eyang RM Iman Soedjono yang mana keduanya merupakan pembantu Pangeran Diponegoro semasa hidupnya. Konon tanggal tersebut merupakan tanggal keluarnya khodam pesugihan dari Gunung Kawi.

Sebelum melakukan tapa brata, peziarah diwajibkan terlebih dahulu untuk melakukan ritual mandi suci yang dipimpin langsung oleh juru kunci. Ketika melakukan ritual ini, peziarah juga diwajibkan melakukan kontrak mati dengan penguasa gaib Gunung Kawi. Mereka harus bersedia memberikan tumbal nyawa sebagai balasan atas kekayaan yang akan didapatkannya nanti.

Baca juga: Terungkap! Ini Deretan Gunung yang Kerap Jadi 'Langganan' untuk Cari Pesugihan

Selepas mandi suci, barulah peziarah melakukan tapa brata. Mereka akan duduk bersila di atas selembar daun pisang. Selama melakukan pertapaan, mereka dilarang makan, minum, buang air kecil, dan buang air besar, kecuali mengeluarkan kotorannya itu di atas daun pisang yang didudukinya.

Tapa brata dikatakan telah selesai ketika ada bagian dari pohon Dewandaru yang jatuh dan mengenai tubuh mereka. Bagian dari pohon Dewandaru yang jatuh tersebut lantas wajib disimpan dan diletakan di bawah alas tidurnya. Konon setelah satu tahun pasca-tapa brata, si pemilik pesugihan ini akan mulai mengalami peningkatan ekonomi. Oleh sebab itu, setiap tahunnya mereka diwajibkan untuk menyerahkan tumbal nyawa, entah dari kerabatnya atau keluarganya. Jika tidak, maka nyawanya sendirilah yang akan menjadi tumbal.

2.

Pesugihan pocong

Inilah 4 Jenis Pesugihan bagi Mereka yang Kepengen Cepet Kaya!
Ilustrasi pesugihan makanan | www.tanahnusantara.com

Pesugihan pocong ini lazim dilakukan oleh para pemilik usaha, terutama usaha kuliner. Untuk dapat menjalankan pesugihan pocong, calon pemilik pesugihan diwajibkan untuk melayani pocong tiap malam Jumat Kliwon di kamar khusus. Selanjutnya mereka juga tidak boleh sampai lupa menyediakan sesajen pada waktu-waktu tertentu.

Baca juga: Hii, Inilah Peristiwa Mistis yang Terjadi dari Tempat Paling Angker di Thailand!

Bila semua syarat telah dipenuhi, dukun pun akan bergerak dengan meminta pertolongan dari Raja Pocong untuk memberikan satu rakyatnya sebagai alat pesugihan. Setelah perjanjian dilakukan, maka pocong pesugihan akan menetap di depan toko milik si empunya.

Pesugihan pocong ini tidak bisa dibatalkan bagaimana pun caranya. Setiap malam Jumat Kliwon, si empunya pesugihan akan memakai pakaian yang rapih layaknya tengah menyambut tamu. Kemudian mereka akan masuk ke dalam kamar khusus dan akan bercinta dengan si pocong yang telah berubah bentuk menjadi seorang wanita cantik. Bila ada satu saja syarat yang tidak terpenuhi, maka si empunya pesugihan akan kehilangan orang tersayang, entah itu istri, anak, atau dirinya sendiri.

3.

Pesugihan monyet

Inilah 4 Jenis Pesugihan bagi Mereka yang Kepengen Cepet Kaya!
Pesugihan monyet | www.youtube.com

Di Jawa Timur, tepatnya di daerah Ngujang, Tulungagung terdapat tempat untuk melakukan ritual pesugihan monyet atau kera. Tidaklah sulit untuk menemukan tempat ini karena jika pergi ke Tulungagung pasti melewati Desa Ngujang. Nah, jika kamu melewati desa ini, kamu pasti akan mengira kalau desa tersebut merupakan area lokalisasi. Hal itu wajar mengingat Desa Kujang dikenal juga sebagai tempat para pekerja seks komersial alias PSK.

Baca juga: Kisah Mistis dibalik Hutan Blora yang Tampak Rindang

Area pesugihan monyet atau kera itu sendiri berada di kompleks pemakaman umum yang berada di sebelah selatan Sungai Brantas, tepatnya di sisi utara Desa Ngujang. Di tempat tersebut terdapat dua makam umum yang saling berseberangan, yakni komplek pemakaman pecinan atau Cina dan komplek pemakaman Jawa. Di tempat itulah hidup ratusan dan bahkan ribuan monyet yang oleh warga sekitar tempat tersebut dinamakan lokasi Ketekan.

Bagi mereka yang ingin melakukan pesugihan monyet harus bersedia menjadi penghuni makam Ngujang dan berkumpul bersama ketek atau kera di sana ketika ajal menjemput. Bahkan saat masih hidup pun mereka wajib memberi tumbal kepada makhluk gaib yang menjadi penguasa makam Ngujang.

Sementara itu menurut warga sekitar, ribuan kera yang berada di makam Ngujang adalah perwujudan dari si empunya pesugihan yang sudah meninggal. Termasuk tumbal yang pernah dijadikan persembahan. Uniknya, jumlah dari monyet yang ada di sana tidak pernah berubah. Kalau bahasa ilmiahnya sih, angka kelahiran selalu sama dengan angka kematian.

4.

Pesugihan tuyul

Inilah 4 Jenis Pesugihan bagi Mereka yang Kepengen Cepet Kaya!
Pesugihan tuyul | cahayadukunpesugihan.blogspot.com

Jenis pesugihan yang terakhir ini bernama pesugihan tuyul. Seperti yang kita tahu dari folklore yang beredar, tuyul merupakan makhluk gaib yang senang mencuri harta orang. Para tuyul dikenal sangat mahir menghilang dan juga larinya sangat cepat. Ketika terlihat oleh manusia, tuyul akan tampak seperti wujud aslinya: kecil dan botak. Tuyul juga diketahui suka menyusu pada wanita yang menjadi istri dari si pemilik tuyul. Bagi mereka yang memelihara tuyul biasanya dapat diketahui melalui ciri-ciri tertentu.

Pertama, jika makan malam pasti tidak akan habis. Selain itu, si pemelihara tuyul juga dilarang mencuci tangan setelah makan karena tuyul peliharaannya akan menjilati tangannya itu ketika tidur.

Kedua, si empunya tuyul kerap berjalan dengan kedua tangan berada di belakang layaknya tengah menggendong anak. Dia akan berjalan mengelilingi komplek untuk melakukan survei lokasi rumah yang akan dijadikan sebagai target sasaran.

Ketiga, si empunya tuyul biasanya memiliki warna yang beragam pada tembok rumahnya karena tuyul sangat suka dengan warna-warna. Keempat, di kamar si empunya tuyul pasti terdapat banyak kembang dan sesajen untuk ritual.

Artikel Lainnya

Itu dia empat jenis pesugihan yang kerap dilakukan oleh orang-orang sesat. Jangan sampai kamu melakukan hal itu karena dampak pesugihan ini dinilai berbahaya bagi sang empu dan juga keluarganya.

Tags :