Bikin Bergidik, Inilah Deretan Kisah Tentang Kota Gaib di Indonesia!
12 Februari 2021 by Muhammad Sidiq Permadi
Konon kota gaib ini benar-benar ada!
Misteri tentang adanya kota gaib di Indonesia sebenarnya sudah beredar sejak zaman penjajahan Belanda. Namun, hal itu baru terkespose pada saat ini. Penelusuran tentang kota-kota gaib ini akhirnya dilakukan oleh orang-orang.
Namun, para penjelajah kesulitan untuk mendapatkan informasi lantaran penduduk setempat yang seakan menutup-nutupi informasi dari kota gaib tersebut meski mereka sendiri meyakini keberadaannya. Lalu, di mana sajakah kota gaib yang ada di Indonesia itu?
Kota Wentira, Sulawesi Tengah
Kota gaib pertama berasal dari wilayah Sulawesi Tengah. Kota tersebut bernama Wentira. Bahkan karena saking terkenalnya, kota gaib ini pernah mencuat di salah satu TV nasional.
Nama Wentira ini sendiri diambil dari kata Uventira yang bermakna ‘air berwarna merah’. Namun, masyarakat lebih terbiasa menyebut kota tersebut dengan nama Wentira.
Kota Wentira diyakini oleh penduduk sekitar sebagai kerajaan jin terbesar yang terletak di daerah kebun kopi di tengah hutan belantara. Lokasi tepatnya berada di antara Kota Palu dan Kabupaten Mutong, Sulawesi Tengah.
Ketika kamu mengunjungi tempat ini, kamu akan menemukan sebuah tugu berwarna kuning. Tugu ini dipercaya merupakan gerbang menuju kota gaib Wentira.
Desas desus yang berkembang di masyarakat menyebutkan jika pemimpin dari kota gaib ini adalah seorang raja yang memiliki tujuh panglima perang. Masing-masing panglima perang konon memiliki bala tentara yang jumlahnya dikatakan bisa menutupi seluruh lautan Indonesia.
Beberapa orang menganggap bahwa Wentira menjadi salah satu titik terangker di Indonesia. Bahkan beberapa orang menganggap Wentira adalah bagian dari Benua Atlantis yang hilang.
Berbagai cerita mistis tentang kota ini pun berseliweran, bahkan sudah berkembang secara turun temurun. Memang jika dilihat secara kasat mata, lokasi dari kota ini hanyalah sebuah hutan yang sangat lebat.
Namun kabarnya, mereka yang memiliki kemampuan lebih mampu melihat kota ini sebagai kota dengan kehidupan yang berkembang dan modern seperti kota pada umumnya. Bahkan kehidupan di Wentira dinilai lebih beradab dan modern. Tidak ada satu orang pun yang hidup susah dan miskin di kota ini.
Mengenai penampilan, beberapa orang yang mengaku pernah bertemu atau berkomunikasi dengan penduduk Wentira menjelaskan jika para penduduk di sana memiliki penampilan fisik layaknya manusia biasa. Namun, yang membedakan adalah para penghuni Wentira tidak memiliki garis bibir.
Cerita tentang peradaban maju dari kota tersebut pun sempat berhembus usai pengakuan seorang sales mobil yang mana pada saat itu tengah mengantarkan mobil pesanan berjenis BMW I series berwarna kuning dengan alamat tujuan Wentira. Namun, sesampainya di tempat tujuan, ia bingung lantaran di sana hanya ada kebun dan pepohonan.
Ada pula kisah mistis lainnya dari seorang gadis bernama Lina Vita Puspita. Gadis tersebut diberitakan hilang tanpa jejak lantaran telah menikah dengan salah satu penduduk Wentira. Mahasiswa STIE Palu ini sebelumnya sempat berpamitan kepada orangtuanya dan mengatakan kalau dirinya akan menikah dengan pemuda asal Wentira.
Ia pun meminta kepada kedua orangtuanya agar selalu mengadakan doa tahlil karena dirinya tidak akan pernah pulang ke rumah lagi. Setelah itu, gadis tersebut benar-benar hilang tanpa meninggalkan jejak.
Menurut beberapa sumber informasi, kota gaib Wentira sejatinya sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang.
Dari kesaksian yang pernah ditulis, ada seorang pilot yang pada saat itu tengah mengendarai pesawat tempur milik Belanda melihat secara langsung sebuah kota megah yang ada di tengah hutan. Ia pun menuliskan kalau bangunan-bangunan yang ada di sana berwarna kuning keemasan.
Saranjana, Kalimantan Selatan
Bagi masyakata Kalimantan Selatan, hal yang pertama kali muncul di benak mereka tentang kata Saranjana adalah istilah kota gaib. Pasalnya, banyak sekali hal-hal misterius yang terdapat di tempat ini.
Saranjana sendiri tidak lebih dari sekadar pulau kecil yang sangat indah dan bahkan dapat dijadikan sebagai destinasi wisata mengagumkan karena mampu menyajikan keindahan pantai dan gunug di dalam satu frame.
Namun, bagi masyarakat Kotabaru khususnya, pulau tersebut bukanlah pulau yang indah, melainkan sangat angker. Para penduduk percaya bahwa kota tersebut dihuni oleh bangsa Jin Muslim dan tidak ada satu pun manusia yang hidup di sana.
Pun jika ada manusia yang tinggal, mereka adalah manusia yang tidak terlihat atau yang disebut dengan halimun. Hanya orang-orang yang memiliki kemampuan lebih yang dapat melihat peradaban di pulau ini.
Berdasarkan kesaksisan dari para wisatawan, mereka seolah-olah melihat aktivitas manusia lengkap dengan gedung-gedung pencakar langitnya di pulau ini.
Namun, ketika didekati lebih jauh, semua pandangannya hilang dan yang tersisa hanyalah sebuah gunung kecil yang berbatasan langsung dengan laut. Kemisteriusan pulau ini semakin menjadi lantaran pulau ini tidak terdapat dalam peta Indonesia!
Salah satu kisah misterius tentang pulau ini adalah tentang penduduk Saranjana yang memesan sebuah alat berat dari Jakarta. Kisah yang terjadi pada tahun 80-an ini bermula ketika beberapa pengusaha kontraktor dari Jakarta datang berbondong-bondong karena hendak mengantarkan alat berat ke Kota Saranjana.
Bahkan barang-barang tersebut telah lunas dibeli oleh warga Saranjana. Hal ini membuat pemerintah Kotabaru menjadi heran dan kebingungan. Nah, dari sanalah kisah-kisah pembeli misterius dari kota Saranjana beredar dan diyakini masih kerap terjadi hingga saat ini.
Padang 12, Kalimantan Barat
Masih di wilayah Kalimantan, kini ada sebuah tempat yang dianggap sebagai kota gaib mewah bernama Padang 12. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, kota gaib ini memiliki kehidupan yang serba modern, makmur, mewah, dan sejahtera.
Saking makmurnya, kemakmuran di kota ini melebihi kota mana pun yang ada di dunia ini. Di dalamnya banyak terdapat mobil-mobil mewah, seperti Ferrari ataupun Rolls Royce. Bahkan motor gede Harley Davidson, pesawat pribadi, hingga kapal pesiar terlihat sering berlalu lalang di kota ini.
Padang 12 sendiri terletak di Kabupaten Ketapang, sekitar 30 menit dari Bandara Supadio, Pontianak. Nama Padang 12 sendiri mengacu pada tanah kosong berupa padang rumput dengan variasi pohon pinus seluas 12 km persegi.
Penduduk Ketapang menyebut penduduk kota gaib ini dengan sebutan orang—orang Limun. Menurut kesaksian dari orang-orang, penduduk Padang 12 memiliki wujud yang sama dengan manusia biasa. Namun yang membedakan adalah mereka tidak memiliki garis antara bibir dan hidung.
Banyak orang berpendapat kalau orang Limun merupakan orang-orang yang taat beribadah di masa lalunya. Ada pula yang menyebutkan kalau mereka merupakan golongan jin Muslim yang telah mendiami wilayah tersebut sejak lama.
Satu hal yang unik dari orang Limun adalah cara mereka melakukan transaksi. Menurut salah seorang warga Ketapang, ada salah satu orang Limun yang tengah berbelanja ke pasar. Namun, ketika melakukan pembayaran, orang Limun tersebut membayar dengan rempah-rempah sebagai alat tukar.
Ajaibnya, rempah-rempah tersebut pada keesokan harinya akan berubah menjadi emas. Ada pula kesaksian dari seorang pemuda yang pada waktu itu dimintai tolong untuk mengantarkan seorang nenek pada malam hari.
Pemuda itu lantas mengantarkan nenek tersebut dengan mengendari sepeda motor. Namun, ketika mendekati wilayah Padang 12, nenek tersebut tiba-tiba menghilang. Keesokan harinya, pemuda itu menemukan potongan emas berada di sepeda motornya.
Itu dia beberapa kisah tentang kota gaib yang ada di Indonesia. Percaya atau tidak, itu kembali lagi ke diri masing-masing, ya! Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu.
