Bukan Dalami Ilmu Hitam, Ini Alasan Sebenarnya Pria yang Nekat Makan Kucing Hidup-hidup
31 Juli 2019 by Dea DezellyndaPria ini nekat makan kucing untuk menakuti pedagang
Polisi telah mengantongi identitas pria paruh baya yang nekat makan kucing hidup-hidup di Kemayoran. Para pemilik warung di kawasan Kemayoran menyebut pria itu dengan julukan Abah Grandong. Pelaku bukanlah warga asli Kemayoran namun tempat tinggalnya di Rangkas Bitung, Banten.
Dari kesaksian pemilik warung, Abah Grandong bertugas sebagai penjaga lahan warung tersebut. Aksinya memakan kucing hidup-hidup bertujuan untuk menakut-nakuti pemilik warung agar segera mematikan lampu dan menutup warungnya.
Pelaku berprofesi sebagai penjaga lahan
Polisi kantongi identitas pelaku pemakan kucing hidup-hidup. Oleh para pemilik warung di lokasi kejadian, pria paruh baya itu dijuluki Abah Grandong. Tak diketahui mengapa pria tersebut sampai dijuluki Abah Grandong.
"Namanya aja Abah Grandong. Informasinya, menurut keterangan saksi-saksi itu orang Rangkas Bitung, Banten," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar kepada Detik.com Selasa (30/7/2019).
Abah Grandong merupakan penjaga lahan kosong di Jalan Benyamin Blok B5 Kemayoran, Jakarta Pusat. Abah Grandong yang merupakan warga Rangkas Bitung, Banten itu ditugaskan pemilik lahan untuk mengusir para pedagang.
"Dia ke Kemayoran dalam rangka bekerja sebagai sekuriti, dipekerjakan sebagai sekuritilah di lahan yang ada di Blok B5 Kemayoran, Jalan Benyamin Sueb," jelas Syaiful.
Baca juga: Pria yang Makan Kucing Hidup-hidup Dipanggil "Abang Grandong"
Motif memakan kucing hidup-hidup
Latar belakang aksi memakan kucing hidup-hidup tersebut karena masalah sengketa lahan. Abah Grandong yang ditugaskan untuk mengusir para pedagang di lahan milik bosnya itu merasa kesal karena para pedagang tak kunjung menutup warungnya. Entah mendapat ide dari mana, Abah Grandong mengambil kucing liar lalu memakannya hidup-hidup.
"Dia ini 'kan diperintahkan oleh yang punya tanah itu untuk mengusir orang-orang yang ada, pedagang kaki lima di warung itu," tutur Syaiful.
Aksi sadis yang terjadi pada hari Jumat (19/7) sekitar pukul 18.00 WIB bertujuan untuk menakut-nakuti pedagang.
"Pada saat dia ke situ, dia nyuruh matikan lampu di warung-warung itu. Nah, salah satu warung nggak mau matikan lampu. Lalu dia unjuk gigilah bahwa dia punya kekuatan bisa makan kucing segala," imbuhnya.
Para saksi yang melihat aksi tersebut merasa jijik dan ketakutan. Abah Grandong yang baru beberapa hari bertugas menjadi penjaga lahan tak disangka akan menakut-nakuti pedagang dengan memakan kucing hidup-hidup.
Polisi kejar pelaku
Berdasarkan kesaksian para pedagang dan saksi saat aksi sadis itu terjadi, polisi berhasil mengantongi identitas pelaku. Setelah aksinya viral, Abah Grandong diduga lari ke Serang, Banten.
“Sudah dalam penyelidikan. Pelaku sedang kami buru di wilayah Banten,” kata Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar dilansir dari Kompas.com.
Menurut para pedagang, Abah Grandong bukan warga asli Kemayoran. Ia datang karena ditugaskan mengusir pedagang di kawasan Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.
“Bukan (warga Kemayoran). Orang Rangkas Bitung,” imbuh Syaiful
Saat ini polisi masih mencari keberadaan Abah Grandong. Ia terancam 9 bulan hukuman penjara berdasarkan Pasal 302 dan 490 KUHP.
“Bisa dipenjara dengan ancaman hukuman 9 bulan penjara,” ujar Syaiful.
Aksi sadis Abah Grandong membuat masyarakat geram karena nekat memakan kucing hidup-hidup. Para pecinta kucing dan juga komunitas Garda Satwa Indonesia mendesak polisi untuk segera menemukan keberadaan pelaku dan memberinya hukuman penjara.