Ingin Jadi Spider-Man, 3 Bocah Ini Lakukan Hal Mengerikan hingga Hampir Tewas!
15 Maret 2021 by IdhamTerinspirasi dari Spider-Man yang merupakan tokoh fiksi favorit mereka.
Spider-Man adalah salah satu tokoh fiksi dari waralaba superhero Marvel yang digandrungi banyak orang. Kisah dalam fiksi ini menceritakan seorang remaja bernama Peter Parker yang digigit oleh laba-laba radioaktif sehingga dia memiliki kekuatan khas laba-laba seperti menempel di dinding, berayunan di udara dengan menggunakan jaring, dsb.
Lantas apakah di dunia nyata, seseorang bisa memiliki kekuatan seperti Spider-Man jika digigit oleh laba-laba berbisa?
Dilansir dari Independent.co.uk, tiga anak di Bolivia dilarikan ke rumah sakit setelah mereka digigit laba-laba Black Widow yang memiliki racun berbahaya pada gigitannya.
Kejadian ini tidak bisa disebut kecelakaan yang tidak disengaja karena ketiga bersaudara itu memang memancing laba-laba tersebut untuk menggigit kulit mereka.
Baca Juga: Seorang Ayah Jatuh Cinta dengan 2 Anak Kandungnya, Nekat Nikah hingga Berujung Penjara!
Ketiga anak yang berusia 8, 10, dan 12 tahun itu pun berada dalam bahaya karena racun pada Black Widow memiliki bisa yang sangat kuat dan mampu menyebabkan kematian jika tidak ditangani secepat mungkin.
Kejadian ini bermula ketika ketiga bersaudara itu tengah menggembalakan kambing-kambing di pinggiran kota Chayanta. Saat mereka sedang asyik menggembala, mereka menemukan laba-laba berbisa tersebut.
Bukannya menjauh dari hewan arakhnida yang mematikan itu, mereka teringat dengan kisah Peter Parker yang berubah menjadi manusia laba-laba setelah digigit laba-laba.
Mereka pun tertantang untuk membiarkan laba-laba itu menggigit tubuh mereka dengan harapan mereka nantinya akan memiliki kemampuan seperti Spider-Man.
Baca Juga: Karyawan Tambang di Kaltim Curi Celana Dalam Wanita, Alasannya Biar Awet Muda dan Pesugihan
Anak yang paling tua mencoba terlebih dahulu dengan menempelkan laba-laba itu di kulitnya dan menusuk-nusuknya dengan tongkat. Dia pun membantu kedua adiknya untuk mendapatkan gigitan.
Pada awalnya, mereka tidak merasakan adanya perbedaan. Namun, 10 menit kemudian, bisa itu pun mulai menimbulkan gejala. Saat kedua orangtua mereka pulang setelah mengumpulkan kayu, mereka mendapati ketiga bersaudara itu sedang menangis kesakitan. Mereka pun langsung dibawa ke pusat kesehatan setempat untuk mendapatkan penanganan.
Baca Juga: Kasus Langka! Wanita Ini 'Tertelan' WC Jongkok hingga Sedada, Petugas: Kasus 1 Banding Sejuta
Nahasnya, obat-obatan di pusat kesehatan Chayanta tidak mampu membuat kondisi ketiga anak itu membaik sehingga mereka pun dibawa ke rumah sakit yang terletak di kota Llallagua.
Kondisi mereka saat dirawat di sana pun tidak memperlihatkan kemajuan dan pada hari berikutnya, mereka dibawa ke rumah sakit anak di kota La Paz dalam keadaan sakit di sekujur tubuh, keringat yang tidak terkendali, demam, dan tremor.
Untungnya, di rumah sakit itu mereka bisa mendapatkan obat yang ampuh dalam menangani bisa Black Widow dan keadaan mereka pun berangsur-angsur membaik. Menteri Kesehatan Bolivia, Virgilio Prieto, adalah salah satu orang yang membagikan cerita ini kepada media.
"Saya membagikan cerita ini sebagai peringatan untuk setiap orangtua agar selalu berhati-hati. Bagi anak-anak, segalanya bisa terasa seperti suatu hal yang nyata. Film dianggap nyata, mimpi dianggap nyata, dan keduanya adalah ilusi dalam realita," ujar Prieto.