Duh! Hotel 'Terbalik' yang Mengilhami Film Star Wars Ini Akan Dibongkar
07 Juli 2019 by Muchamad Dikdik R. Aripianto
Sebagian besar adegan penembakan dalam film Star Wars terjadi di Tunisia. Di sebuah hotel ikonik yang kini akan mengalami pembongkaran.
Hotel Du Lac terletak di Tunisia. Hotel yang memiliki kamar sebanyak 416 ini dirancang oleh arsitek Italia Raffaele Contigiani. Dibangun sekitar tahun 1973, Hotel du Lac adalah salah satu hotel tertua dan paling terkenal di Afrika Utara.
Du Lac disebut-sebut telah menginspirasi bentuk sebuah kapal gurun raksasa bernama ‘Sandcrawler’ dalam film Star Wars, IV: A New Hope (1977). Kabarnya, hotel ikonik tersebut akan dibongkar.
Sejak tahun 2010 hotel itu telah berhenti beroperasi. Du Lac pun menjadi bangunan kosong dan sempat terbakar pada tahun 2011. Kemudian di tahun yang sama, mantan persiden Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, menjualnya kepada perusahaan dana investasi milik pemerintah Libya, Lafico.
Baca juga: Tak Kebagian Kamar Hotel, Pria Filipina Ini Rela Tidur di Kolam Renang!
Sejak saat itu, kabar tentang pemugaran bangunan tersebut memang santer terdengar, namun tidak pernah ada kegiatan yang menindak lanjutinya. Maka, sejak 2011 nasib Du Lac menjadi terkatung-katung.
Akhirnya, pada Februari lalu, beredarlah kabar tentang nasib Du Lac. Dilansir dari CNN, arsitek sekaligus aktivis, Sami Aloulou dari kelompok konservasi Edifices et Memoires menyiarkan informasi tentang rencana penggusuran hotel Du Lac.
Sontak kabar ini mengejutkan dan ramai ditentang oleh banyak pihak. Salah satunya ditunjukan dalam sebuah petisi yang tersebar di media sosial. Petisi tersebut menyerukan agar UNESCO dapat melindungi bangunan tersebut. Petisi ini pun menuai banyak dukungan dari penduduk lokal dan turis yang sama-sama menyerukan pemeliharaan warisan arsitekur ini.
Beberapa pihak berpendapat bahwa Tunisia akan kehilangan warisan unik apabila hotel itu dihancurkan. Arsitek Tunisia Mohamed Zitouni dari studio OXXI, misalnya, mengatakan bahwa Du Lac adalah salah satu saksi dari gerakan brutal di Afrika Utara.
Ia menilai bahwa Du Lac merupakan bentuk ekspresi modernitas dan kemerdekaan Tunisia. Berbeda dengan arsitektur di sekitarnya, hotel ini menjadi tanda pernyataan pemberontakan arsitektur.
Dari pihak pemilik hotel, melalui arsitek Sahby Gorgi, memberikan keterangan bahwa pihak pemilik sebetulnya sangat menyadari status bangunan sebagai simbol ikonik bagi Tunisia. Ia pun menyadari bagaimana tekanan publik yang ingin bangunan tersebut tetap dipertahankan.
Namun, dia berpendapat bahwa bangunan itu telah rusak sejak tidak lagi beroperasi. Selain itu, kebakaran yang terjadi pada tahun 2011 kian memperparah kondisi hotel. Sehingga hotel Du Lac sangat sulit untuk diperbaiki.
Jika pun itu dipaksakan, proyek tersebut akan memakan biaya yang sangat mahal. Pernyataan Gorgi ini, secara tidak langsung, tampaknya lebih mengarah pada pembongkaran hotel yang mengubah struktur dan bentuk secara signifikan.
"Ancaman" bagi Du Lac pun tampaknya semakin kencang ketika Pemerintah Tunisia mengeluarkan kebijakan terkait "bangunan tua". Kebijakan tersebut mengatur tentang penggusuran bangunan tua yang dianggap berbahaya. Aturan ini bisa saja menjadi kekuatan hukum yang digunakan untuk merobohkan Du Lac.
Pihak berwenang telah memulai kampanye yang bertujuan untuk menghancurkan apa yang mereka anggap sebagai bangunan tua, berbahaya, dan tidak berharga tanpa berkonsultasi dengan para ahli," kata Aloulou seperti dikutip CNN.
Dengan demikian, Du Lac tengah menjadi sorotan publik di Tunisia atau mungkin bagi mata dunia yang merasa khawatir tentang nasib bangunan yang ikonik tersebut. Beberapa bulan mendatang tampaknya akan menjadi bulan yang genting dan menentukan, apakah hotel "Star Wars" masih memilki masa depan atau tidak.
