Hilang 2 Hari, Pria Ini Ditemukan Tewas di dalam Perut Seekor Ular Piton
19 September 2019 by FR LalunaPria asal Sulawesi Barat ini ditemukan di dalam perut ular
Membicarakan soal film Anaconda, hal pertama yang terlintas di benak kalian pasti ular raksasa yang suka memangsa manusia. Meski sejauh ini belum ada bukti kuat apakah ular asal Amerika Selatan itu pernah memangsa manusia, tapi ketakutan ini selalu ada.
Kejadian mengejutkan justru datang dari Indonesia, tepatnya di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Seorang petani kelapa sawit ditemukan tewas dimangsa ular piton sepanjang 7 meter.
Kejadian mengenaskan itu bermula ketika Akbar, panggilannya, berangkat menuju kebun kelapa sawit miliknya. Janggalnya, ia tak kunjung kembali hingga dua hari. Merasa ada yang tidak beres, warga pun mencoba mencari Akbar.
Setelah perut ular dibelah, warga kaget bukan main
Di tengah pencarian, beberapa warga dikejutkan dengan penemuan ular piton yang tidak bisa bergerak akibat perutnya membuncit. Kecurigaan mereka terjawab. Saat perut ular dibelah, pemandangan mengerikan muncul. Akbar ditemukan tertelan bulat-bulat dalam perut reptili itu.
Baca juga: Hewan Termalas dan Termager yang Pernah Ada
Tak cuma itu, di sekitar tubuh ular piton itu juga ditemukan beberapa sabetan parang. Diperkirakan Akbar melakukan perlawanan saat dibelit ular itu. Malang, nasib berkata lain. Akbar harus merelakan nyawanya dilahap ular secara hidup-hidup.
Baca juga: Hewan Ini Pengisap Darah Paling Mematikan
Viral di media sosial
Kematian Akbar dimakan ular ini pun viral di media sosial. Salah satu akun bernama Ade yang juga mem-posting foto dan video proses evakuasi Akbar di Facebook. Postingan Ade ini telah dibagikan sebanyak 184.370 ribu dan mendapatkan kurang lebih 175 komentar.
Ternyata tewasnya manusia karena dimakan ular nggak cuma ada di film. Kematian Akbar yang heboh pada 2017 silam ini adalah salah satu contohnya. Buat yang suka berpetualang, jangan lupa untuk selalu waspada dengan lingkungan di sekitar. Sefamiliar apa pun itu, bahaya bakal tetap mengintai.