Heboh Rumah di Cianjur Diduga Diteror Makhluk Gaib, Kursi Beterbangan Bikin Warga Merinding!

Ilustrasi rumah dihantui
Ilustrasi rumah dihantui | stock.adobe.com

Terus mengalami ‘gangguan’, warga merasa dihantui.

Belakangan ini warga Cianjur dibuat gempar dengan adanya teror yang diduga dari makhluk gaib. Rumah warga bernama Yanih (47), mengaku selalu ‘diganggu’ hingga perabotan rumahnya rusak. Percaya atau tidak, hal ini terjadi di Kampung Citengkor, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Yanih mengatakan kejadian ini berlangsung sejak sepekan terakhir. Dia mengaku bahwa teror itu dari makhluk tak kasat mata yang menghantuinya setelah magrib hingga tengah malam.

1.

Perabotan rumah tangga beterbangan

Ilustrasi rumah dihantui
Rumah warga yang diisukan mendapat gangguan gaib | news.detik.com

Melansir Detik.com (30/06/2020), Yanih mengatakan bahwa dirinya pernah diganggu makhluk gaib itu. Perabotan di rumahnya beterbangan hingga membuatnya takut. Namun di sisi lain, semakin lama ia juga kesal lantaran barang-barang di rumahnya selalu berserakan.

"Pernah meja makan terangkat kemudian jatuh. Perabotan rumah tangga beterbangan dan dilemparkan. Perasaan takut pasti ada. Tapi juga jadi kesal, karena saya harus memindahkan barang-barang perabotan ke tempat asalnya lagi setiap mahkluk gaib itu mengganggu," kata Yanih, Selasa (30/6/2020).

Baca Juga: Heboh YouTuber Ini Goreng Jenglot Jadi Krispi, Netizen: Next Kuyang Rica-rica

Yanih mengaku dirinya memang belum pernah melihat langsung seperti apa wujud makhluk yang mengganggunya. Janda yang berprofesi sebagai buruh serabutan itu hanya sering melihat sekelebat bayangan.

"Kalau ke orang dewasa nggak pernah memperlihatkan langsung. Kalau anak saya yang paling kecil sering melihat sosok makhluk gaib itu. Malahan anak saya itu tahu, kalau makhluk gaib itu datang dan diam di kamar. Kadang di ruangan lainnya," ujarnya.

2.

Kepala dilempari perabotan masak

Ilustrasi rumah dihantui
Ilustrasi | stock.adobe.com

Kejadian mistis ini tak hanya dialami oleh Yanih. Ibunya bernama Mak Jujun (67), juga pernah mengalami kejadian serupa. Kala itu ia sedang memasak di dapur. Namun tiba-tiba api di tungku mati dengan sendirinya. Selain itu, ia sempat dilempari perabotan masak hingga mengenai kepalanya.

Baca Juga: Viral Warung Bebek Disebut Diganggu 100 Jin, Awalnya Ramai hingga Sepi Pelanggan

"Selain itu kepala emak tiba-tiba ada yang melempar pakai perabotan masak," terang Mak Jujun.

Namun anehnya ketika terjadi gangguan di rumahnya, saat didatangi tetangga makhluk gaib itu seolah-olah menghilang.

"Kalau tetangga dan warga sudah pulang pasti kejadian lagi. Seperti kursi, meja makan, bantal guling hingga lemari di dalam kamar dirusak," lanjut Mak Jujun.

Baca Juga: Penjual Bakso di Jakbar Ludahi Pesanan Pelanggan untuk Penglaris Dagangan

3.

Peristiwa mistis setelah pengajian

Ilustrasi rumah dihantui
Ilustrasi | unsplash.com

Teror misterius ini tak sampai di situ saja. Puncaknya saat Yanih menggelar pengajian pada Minggu (28/6) malam, usai warga membubarkan diri muncul gangguan lagi di rumahnya.

Baca Juga: Heboh Kelahiran Kambing 'Dajjal' Gegerkan Warga Sumedang

Boleh percaya atau tidak, kata Yanih pintu rumah dan engselnya bergerak sendiri hingga rusak. Melihat kejadian aneh itu, ia pun berteriak meminta pertolongan. Warga pun kembali datang dan melihat langsung kejadian horor tersebut.

"Sekitar 18 orang warga yang melihat langsung ke rumah itu. Benar saja, kursi pada terbang seolah-olah ada yang menggerakkan hingga terlempar dan terdengar suara bantingan," terang salah satu warga, Nahrudin.

Artikel Lainnya

Mengenai peristiwa ini, Kepala Desa Sukabakti, Tatang, membenarkan kejadian misterius itu di rumah Yanih. Meski sulit dipercaya, namun memang begitu kenyataannya. Tatang pun mengimbau agar warga tetap berpikir logis.

Baca Juga: Warga Gunungkidul Ngaku Tangkap Tuyul di Kuburan Angker, Ternyata Begini Wujudnya

"Memang sulit dipercaya, tapi memang sepekan terakhir ini terjadi gangguan mistis. Padahal sudah satu tahun mereka tinggal di sana, dan sebelumnya tidak ada kejadian seperti itu," ujarnya.

"Meski kejadiannya banyak disaksikan, tapi kami masih berusaha mengimbau agar tetap berpikir logis," pungkas Tatang.

Tags :