Heboh Pernyataan DPD RI Bali Bolehkan Seks Bebas Asal Pakai Kondom, Warganet: Malu-maluin Bali
02 November 2020 by Ike DewiMenurut yang bersangkutan, itu merupakan video lama.
Sebagai wakil rakyat, setiap perkataan dan tindakan anggota DPD tentu tak akan pernah lepas dari sorotan. Sebagaimana pernyataan yang dilontarkan salah satu anggota DPD RI asal Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna atau biasa dipanggil AWK yang baru-baru ini heboh. Pernyataan AWK tersebut dianggap kontroversial lantaran membolehkan seks bebas, asal tetap menggunakan alat kontrasepsi berupa kondom.
Mengutip dari Suarajawatengah.id, AWK dilaporkan atas 2 tuduhan sekaligus, yaitu karena mengungkapkan pernyataan "seks bebas diperbolehkan asalkan pakai kondom" serta dugaan penodaan.
BACA JUGA: Sudah Pakai Kondom tapi Istri Tetap Hamil, Suami Ini Langsung Tuntut Pabriknya!
Dianggap melecehkan simbol agama Hindu
AWK dilaporkan oleh Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Nugraha Harta dengan salah seorang warga Nusa Penida kepada Polda Bali. Menurutnya, sang anggota DRP tersebut sudah membuat pernyataan yang melecehkan simbol dari agama Hindu.
"Beberapa minggu lalu yang bersangkutan (AWK) telah mengeluarkan pernyataan yang diduga melecehkan simbol-simbol yang dipuja masyarakat Bali yang intinya diduga merendahkan Ida Bhatara Dalem Ped Nusa Penida," ucapnya pada Jumat (30/10/2020) ketika berada di Polda Bali.
BACA JUGA: Viral Video Bocah Disuruh Tiup Kondom, Warganet: Otaknya di Mana Sih?
Pernyataan terkait seks bebas
Selain dianggap melecehkan simbol agama Hindu, pernyataan AWK terkait seks bebas juga dianggap meresahkan masyarakat. Pasalnya, ia mengungkapkan hal itu di depan para siswa Sekolah Menengah Atas.
"Sekitar bulan Januari 2020 lalu, yang bersangkutan (AWK) telah membuat pernyataan di depan siswa-siswi di SMAN 2 Tabanan, bahwa seks bebas diperbolehkan asal pakai kondom," terangnya.
"AWK ini juga bilang yang lahir dari ibu hamil sebelum nikah akan jadi anggota ormas, jadi anak berbinjat, anak yang lahir dari negara dan jadi orang korupsi," lanjutnya.
Konfirmasi Arya Wedakarna
Menanggapi laporan tersebut, AWK merasa ada pihak yang sengaja memotong pernyataannya di dalam video, sehingga memunculkan kesalahpahaman. Menurutnya, video itu diambil tahun 2017 lalu saat sedang membahas PP Nomor 87 Tahun 2014 mengenai pencegahan penyakit HIV AIDS, mengingat Bali merupakan daerah yang sangat ramai dikunjungi sekitar 8 juta turis per tahun. Menurutnya beberapa dampak yang bisa terjadi antara lain adanya seks bebas, narkoba, dll.
Selain itu, AWK juga menegaskan bahwa dirinya tak menganjurkan para muda-mudi melakukan seks bebas.
"Ya itu, dan lagian itu yang perlu ditelusuri, kan video saya video lama, itu dipotong, dan saya sudah sampaikan, ada video utuhnya kok, seluruhnya di platform social media," imbuhnya.
Komentar warganet
Berita mengenai pernyataan AWK yang dianggap kontroversi itu juga telah diunggah oleh akun instagram @lambe_turah pada Minggu (1/11/2020). Di situ memperlihatkan tangkapan layar dua artikel yang membahas pemberitaan AWK yang pernyataannya menuai kontroversi, serta klarifikasi AWK tentang pernyataan seks bebas tersebut.
Sontak para warganet langsung mengomentari unggahan itu. Tentu saja ada yang setuju dan ada juga yang menentang pernyataan sang anggota DPD. Berikut beberapa komentarnya :
"Makin sedih para pahlawanku melihat Indonesia lewat akhirat.,"
"Hadeh malu-maluin Bali,"
"Pada rame ngehujat padahal yg ngehujat juga banyak yg ngelakuin walaupun dilarang,""
"Tapi poinnya bener, salah negara aja yang rakyatnya masih sumbu pendek,"
"Jangan ngomongin beginian di Indo pak, pendidikan seks hal yang tabu disini. Padahal mah harusnya ada,".